Berbagai Macam Penyakit Ikan Arwana

Salah satu kendala dalam budidaya ikan arwana yaitu mati karena penyakit. Sebagai pemula terkadang kita kurang menyadari bahwa arwana kita sedang terjangkit penyakit. Berikut macam – macam penyakit yang sering melanda arwana, gejala, serta penanggulangannya.

1. Penyakit Gigit Ekor pada Ikan Arwana

arwana-merah-mogok-makan

Saat menderita penyakit gigit ekor biasanya arwana akan menunjukkan perilaku yang lain daripada biasanya. Ia akan terlihat gelisah dengan berenang mondar mandir ke sana ke mari. Beberapa hari kemudian sirip pada ekornya akan robek selaputnya hingga menyerupai sisir dan yang tertinggal hanyalah jari – jari siripnya. Gejala ini awalnya hanya sedikit kemudian akan bertambah menjadi panjang dan biasanya sebagian dari jari sirip itu akan hilang.

Penyebab penyakit ini biasanya adalah sejenis parasit yang menempel pada ekor ikan dan menyebabkan rasa yang sangat gatal. Arwana akan berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga robek – robek.
Pengobatan penyakit ini dengan cara memindahkan arwana ke dalam akuarium lain yang bersih dan steril.

Masukkan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine kemudian biarkan arwana tetap di akuarium selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan serta mensterilkan akuarium yang sebelumnya telah ditempati agar saat digunakan tidak menjangkiti lagi.

2. Tutup Insang Arwana Red Super Melengkung

penyakit-gigit-ekor-pada-ikan-arwana

Penyakit ini biasanya diawali dengan tutup insang melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya terlihat. Selain tidak sedap dipandang, hewan pun dapat mati karena penyakit ini yang ditandai dengan insang berubah menjadi hitam. Penyakit ini disebabkan oleh bermacam – macam antara lain kualitas air pada akuarium yang tidak memenuhi standart terutama suhunya. Air akuarium yang terlalui dingin serta tidak hangat dapat menyebabkannya terkena penyakit ini.

Sebab lainnya adalah pemberian obat – obatan yang melebihi dosis, terjangkitnya bakteri, atau karena kandungan oksigen pada akuarium yang rendah. Air dengan kandungan oksigen rendah dapat menyebabkan ikan sering membuka menutup insangnya yang terkadang gerakan tersebut tidak sempurna. Hal ini berarti sebelum tutup insang benar – benar menutup, langsung dibuka lagi untuk menghirup air secara mendalam untuk memenuhi oksigen. berdasarkan gerakan tadi maka tutup insang akan tetap terbuka dan tubuhnya menjadi tidak normal.

Untuk pencegahan penyakit ini dengan menjaga agar kandungan oksigen dalam air tetap tinggi dengan memberikan cukup aerasi pada akuarium. Jika diperlukan aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar serta menjaga kualitas air agar tetap prima sehingga layak ditempati arwana.

Jika sudah terjangkit penyakit ini maka pengobatan yang perlu dilakukan yaitu dengan menjepit ikan di antara dua penjepit kaca di dalam ember dan men supply oksigen murni langsung ke arah insangnya. Apabila tutup insang yang melengkung belum terlalu parah maka dapat dilakukan operasi kecil pada tepi tutup insang.

3. Arwana Merah Mogok Makan

tutup-insang-arwana-red-melengkung

Biasanya arwana yang mogok makan disebabkan oleh seringnya diberi makan kelabang hidup atau kelabang mati. Setelah mereka sering mengkonsumsi kelabang maka ikan akan enggan menerima makanan apapun yang diberikan oleh pemilik.
Jika sudah terjadi mogok makan maka jangan beri makanan apapun pada arwana selama kurang lebih satu minggu.

Setelah itu berilah makanan jenis lain seperti jangkrik, kadal, kodok kecil atau ikan kecil. Apabila setelah satu minggu belum juga mau makan maka biarkan saja karena ikan ini tahan hidup.

Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes pada 200 liter air tempat arwana tinggal. Obat ini berkhasiat untuk menyembuhkan stress serta berbagai penyakit termasuk untuk menambah nafsu makan. Setelah mau makan berikan kelabang seminggu sekali secara berselang seling dengan makanan lain.

4. Ekor dan Sirip Arwana Mengerut atau Menciut

Mengerutnya ekor dan sirip dapat terjadi apabila air pada akuarium terlampau kotor atau suhu air terlalu rendah. Pemilik mengatasinya dengan mengatur panas dengan menambah heater serta membersihkan akuarium atau memberi obat amonium sulfat secukupnya.

5. Penyakit Ekor Arwana Mengalami Patah

Ekor patah pada ikan arwana biasanya disebabkan karena ukuran akuarium yang terlalu sempit. Selain itu, dapat pula disebabkan karena penanganan yang kurang baik oleh pemilik. Seperti pada waktu dipindahkan ikan berontak, atau saat pertama kali dimasukkan ke dalam akuarium mereka terlalu bersemangat berenang hingga menubruk dinding akuarium. Untuk pencegahannya perlu penanganan hati – hati saat memindahkannya.

6. Bagian Sisik Arwana  Berdiri

Kejadian sisik berdiri dan terkadang disertai sebagian sisik membusuk, biasanya disebabkan oleh lingkungan kurang bersih. Pencegahan penyakit ini dengan cara mengganti air akuarium secara rutin. Apabila arwana sudah terkena penyakit ini anda dapat memberikan amonium sulfat untuk obatnya. Demikian artikel tentang cara menangani penyakit pada arwana. Semoga bermanfaat, terima kasih sudah mengunjungi artikel kami !!!

Leave a Comment