Kebutuhan pakan ikan terus meningkat tiap tahunnya, hal ini disibebakan banyaknya pemilik ternak baru atau mulai menggeluti usaha di bidang ternak ikan.
Untuk menekan biaya pakan selalu meningkat, perlu di lakukan inovasi baru dengan menggunakan cara membuat pakan sendiri untuk menekan pengeluaran.
Salah satunya ialah dengan menggunakan cara budidaya artemia untuk pakan ikan khususnya anakan yang masih kecil.
Cara Beternak Artemia atau Udang Kecil
Sebelum memulai ternak arthemia, terdapat beberapa peralatan pendukung yang dapat digunakan untuk menunjang keberuntungan ternak artemia nantinya, dibawah ini ialah alat dan bahan yang di butuhkan:
- Sendok,
- Botol minuman ukuran besar,
- Selang oksigen.
- Pompa udara,
- Garam,
- Wadah panen,
- Sera artemix (telur/kista).
Langkah – Langkah Budidaya Artemia
Dalam Melakukan Ternak Artemia perlu melakukan prosedur sesuai dengan urutan. Hal ini bertujuan agar artemia mampu hidup dengan maksimal dan lebih cepat waktu pemanenan.
- Siapkan botol plastik ukuran 1 liter, dan potong bagian bawah botol, gunakan tali atau kawat sebagai gantungan.
- Lubangi tutup botol untk penempatan selang oksigen.
- Siapkan garam satu sendok makan saja, nantinya garam akan menjadi sumber makanan pokok artemia dan sesuai dengan kehidupan aslinya di bawah laut dengan takaran garam tinggi.
- Masukan satu sendok makan garam kedalam botol.
- Setelah itu jiks garam sudah di masukan, masukan juga 1 sendok sera, artemia mix atau supreme plus.
- Masukan air mineral kedalam botol, ingat air mineral wajib bersih, atau bisa juga gunakan air mineral asli dari botol tersebut.
- Pasang pompa udara, sambungkan lubang pada tutup botol yang telah dilubangi tadi dengan selang oksigen,
- Hubungkan dengan pompa udara, untuk mengalirkan oksigen dari pompa udara kedalam botol, usahakan pompa tersebut nyala selama 24 jam.
- Setelah 24 jam, matikan pompa udara, agar air didalam botol menjadi tenang selama 20 menit, selanjutnya bayi artemia akan mengendap di bawah botol.
- Saring bayi arthemia, biasanya terdapat di bawah botol dengan memakai kain halus (juga bisa pakai saringan teh)
- Bilas artemia dengan air bersih saat masih berada di saringan, bilas 2 kali saja.
- Arthemia sudah siap di gunakan untuk pakan alternatif ikan cupang sebagai pengganti pakan cacing sutra.
Karakteristik dan Bentuk Artemia
Artemia dewasa mempunyai ukuran tubuh sebesar 10 – 12 mm, sedangkan larva yang baru menetas berukuran 0,35 – 0,45 mm. Arthemia mampu hidup di lingkungan dengan kadar garam sebesar 3 – 300 g/l, mampu menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan fluktuatif sekitar 6 – 35 derajat celcius.
Larva artemia yang baru menetas dikenal dengan nauplius yang akan mengalami perubahan bentuk selama 15 kali dalam masa perkembangannya. Nauplius arthemia mempunyai kandungan nutrisi hingga 63% dari berat keringnya. Dalam waktu 1 – 3 minggu nauplius akan menjadi artemia dewasa, selanjutnya akan bertelur.
Arthemia sangat bagus untuk pakan ikan hias karena banyak terkandung pigmen warna untuk variasi dan kecerahan warna. Telur atau kista artemia kering berbentuk lingkaran cekung, berwarna coklat, dengan ukuran 200 – 300 mikron.
Kista arthemia yang ditetaskan pada salinitas (tingkat keasinan) 15 – 35 ppt akan menetas dalam waktu 24 – 36 jam.
Manfaat Memberi Artemia pada Ikan Cupang atau Hias
Selain jentik nyamuk, juga terdapat arthemia sebagai bahan pakan alami untuk ikan hias. Pakan alami ialah organisme hidup berasal dari tumbuhan maupun binatang . Artemia merupakan makanan alami untuk ikan, berasal dari kelompok chrustacea yakni famili yang anggotanya meliputi udang, lobster, dan kepiting.
Arthemia umumnya dapat dijumpai di perairan laut amerika dan argentina, namun sudah banyak dibudidayakan di perairan laut indonesia. Hal ini mempermudah bagi para penyuka ikan hias air laut untuk memenuhi keperluan asupan makanan bagi piaraannya.
Pakan Alami Ikan Cupang atau Hias yang Kaya Kandungan Gizi
Makanan alami merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan produksi benih ikan hias maupun konsumsi, hal tersebut berkaitan dengan nutrisi yang terdapat di dalam pakan itu sendiri.
Pakan alami seperti artemia ini sangat diperlukan sebagai pakan awal untuk pertumbuhan dari spesies air laut dan udang. Arthemia dijadikan sumber makanan penting karena mengandung beberapa bahan untuk perkembangan ikan, diantaranya yakni:
- Asam lemak tak jenuh,
- Protein tinggi,
- Enzim.
- Beberapa tipe asam amino esensial,
- Vitamin c,
- Pigmen (canthaxanthine),
- Mineral.
Sumber Probiotik Ikan Cupang atau Hias
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup seperti bakteri baik yang diberikan ke dalam pakan untuk mempertahankan keseimbangan bakteri di dalam saluran pencernaan, dan juga menolong proses pencernaan makanan di dalam tubuh ikan.
Dengan adanya probiotik di dalam pakan tersebut, diinginkan mampu untuk meningkatkan sistem imunitas dan antibiotik tubuh sehingga meminimalkan angka kesakitan.
Beberapa penelitan menjabarkan bahwa artemia memiliki fungsi terhadap media pembawa bakteri yang berpotensi dapat dijadikan sebagai probiotik, sehingga tak harus diberikankan lagi probiotik dari luar untuk ikan hias pemakan artemia.
Kak Kucing saya ada benjolan dileher sebelah kanan, kayak semakin besar. Sekarang sudah sebesar kerikil. Nafsu makan dan suhu tubuh normal. Tetapi untuk napasnya suaranya seperti ngorok, padahal tidak posisi tidur. Jadi seperti kesulitan bernapas. Itu bagaimana ya penanganannya? Terimakasih