Cara Budidaya Ikan Bandeng Tambak – Ikan bandeng merupakan ikan konsumsi yang popular di Asia Tenggara. Hewan ini hidup di Samudera Hindia dan Pasifik dan bergerombol di dekat pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral.
Ikan muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau. Bandeng baru kembali ke laut jika sudah dewasa dan bisa kawin.
Ikan muda dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana ikan bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (umumnya sekitar 25–30 cm) bandeng dijual dalam kondisi segar atau sudah dibekukan. Ikan ini diolah dengan menggunakan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.
Cara Budidaya Ikan Bandeng di Tambak
Bagaimana cara budidaya ikan bandeng di tambak agar berhasil ? Tingginya minat konsumen terhadap tipe ikan bandeng ini belum distabili oleh produksi dan produktifitas yang tinggi juga. Oleh karena itu diperlukan beberapa upaya, mulai dari intensifikasi hasil budidaya hingga ekstensifikasi.
Usaha budidaya ikan bandeng tergolong tehnologi terapan yang wajib terus diupayakan. Salah satu tehnologi terapan dalam budidayanya ialah pemanfaatan mikroba sebagai probiotik untuk meningkatkan daya hidup dan bobotnya.
Berikut ini adalah tips budidaya ikan bandeng pada tambak
Menyiapkan tambak untuk budidaya bandeng
Hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menyiapkan tambak atau kolam untuk budidaya ? Ikan bandeng ialah salah satu tipe ikan yang hidup bergerombol dan bisa dibudidayakan di air tawar, laut dan payau. Jika ingin budidaya ikan bandeng pertama-tama yang perlu diperhatikan ialah pemilihan tempat budidaya.
Pemilihan tempat akan menentukan keberhasilan dari budidaya ikan bandeng. Budidaya ikan ini umumnya dikerjakan di tambak karena lebih merata.
Tambak yang akan dipakai sebagai lokasi ada baiknya dikeringkan sebelumnya dengan hitungan hari hingga bagian dasarnya retak. Tanah yang di butuhkan wajib ideal dengan pasang surut air antara 1.5 – 2.5 meter.
Pemupukan Dasar Kolam
Saat lahan tambak retak-retak sebagian segera diberi pupuk supaya menjaga kesuburan tanah. Ikan bandeng memakan lumut sehingga tanaman lumput yang terdapat di dasar kolam akan tumbu subur. Pupuk yang dipakai wajib mempunyai sifat organik.
Pengisian Air
Setelah proses pemupukan tahap berikutnya ialah pengisian air. Isi tambak hingga tiga kali isi selanjutnya biarkan selama 2 minggu.
Memilih indukan bandeng kualitas unggulan
Apa saja ciri – ciri indukan ikan bandeng yang mempunyai kualitas unggulan ? Ikan bandeng yang akan dijadikan indukan sebaiknya mempunyai berat induk lebih dari 5 kg atau panjang antara 55~60 cm. Pemeriksaan kelamin melakukannya dengan menggunakan cara mem-bius ikan dengan 2 phenoxyethanol dosis 200-300 ppm.
Setelah ikan melemah kanula dimasukan ke-lubang kelamin sedalam 20-40 cm berdasarkan dari panjang ikan dan dihisap. Pemijahan (striping) dapat juga dikerjakan terutama untuk induk jantan.
Diameter telur yang didapat melalui kanulasi dapat dipakai untuk memilih tingkat kematangan gonad. Induk yang mengandung telur ikan bandeng berdiameter lebih dari 750 mikron sudah siap untuk dipijahkan.
Induk jantan yang siap dipijahkan ialah yang mengandung sperma tingkat III. Yakni pejantan yang mengeluarkan sperma cukup banyak pada waktu dipijat dari bagian perut kearah lubang kelamin.
Penebaran bibit bandeng di tambak
Bagaimana cara penebaran bibit bandeng di tambak agar tidak banyak yang mati ? Setelah memiliki bandeng dengan kualitas super, maka di lanjutkan dengan menebar nener ke dalam kolam atau tambak.
Cara melepaskannya di air yakni setelah 2 minggu masukan benih ke kolam dengan plastik supaya dapat menyesuaikan diri. Apabila sudah 2 jam buka plastik. Proses penebaran benih ada baiknya dikerjakan saat pagi dan sore hari.
Umumnya untuk satu hektarnya di taburi dengan 5000 ekor, karena jika terlalu banyak bandeng sulit memiliki ruang gerak dan mati.
Proses pemijahan budidaya ikan bandeng tambak
Hal apa yang dilakukan untuk membantu proses pemijahan dalam budidaya ikan bandeng tambak atau kolam ? Pemijahan merupakan proses menjodohkan indukan bandeng betina dengan sang jantan. Dalam budidaya apapun, pemijahan tentu akan berlangsung.
Karena salah satu yang mempunyai peran penting dalam suatu usaha budidaya yaitu pemijahan supaya menciptakan lebih dari awalnya. Sebagai informasi, proses pembuahan ini terjadi di luar tubuh sehingga diperlukan kolam khusus sebagai pendukung keberhasilan tahap ini.
Proses pengeluaran sel telur terjadi semenjak ikan jantan dan betina telah matang secara reproduksi dan di campurkan bersama dalam air.
Proses penetasan telur Ikan Bandeng
Hal apa yang perlu dilakukan untuk membantu proses penetasan telur ikan bandeng agar punya rasio hidup tinggi ? Telur ikan bandeng yang dibuahi berwarna bening, mengambang pada salinitas > 30 ppt, sedang tidak dibuahii akan tenggelam dan berwarna putih keruh.
Selama inkubasi, telur wajib diaerasi yang cukup hingga telur pada tingkat embrio. Sesaat sebelum telur ditempatkan aerasi dihentikan. Selanjutnya telur mengambang ditempatkan secara hati-hati ke dalam bak penetasan/perawatan larva. Kepadatan telur ideal dalam bak penetasan antara 20-30 butir per liter.
Masa kritis telur terjadi antara 4-8 jam setelah pembuahan. Dalam suasana tersebut penanganan melakukannya dengan sangat hati-hati untuk mencegah benturan antar telur yang bisa memicu menurunnya daya tetas telur.
Pengangkatan telur pada fase ini belum dapat dikerjakan. Setelah telur diunduh dikerjakan desinfeksi telur yang memakai larutan formalin 40 % selama 10-15 menit. Hal ini dilakukan untuk mencegah telur dari bakteri, penyakit dan parasit.
Cara Merawat Anakan Ikan Bandeng di Tambak
Bagaimana cara merawat anakan ikan bandeng di tambak atau kolam ? Salah satu langkah dalam pemeliharaan larva ikan bandeng yang bagus ialah dengan memerhatikan kondisi tempat. Salah satu lokasi sarang ikan bandeng dalam budidaya ini tentu saja tambak yang sudah dibuat.
Perlu diketahui, kolam untuk pemeliharaan larva wajib melalui proses pengapuran dan pemupukan. Karena hal tersebut guna memicu perkembangan plankton sebagai pakan alami larva.
Jika tahap ini telah di lakukan, terhitung sampai dengan 9 hari lamanya larva-larva tersebut siap di pindahkan pada kolam pemeliharaan.
Pemberian Pakan Alami
Jenis pakan alami apa saja yang cocok dan bagus untuk diberikan pada anakan atau larva ikan bandeng ? Setelah dua hari lamanya para larva menelan kuning telurnya sendiri, akhirnya pemilik wajib melakukan pemberian pakan alami. Makanan untuk sang larva juga wajib memiliki kandungan nutrisi supaya bisa sehat dan tumbuh segar.
Supaya semakin cepat perkembangannya, larva ikan bandeng perlu dikasihkan pakan berupa tepung yang terkandung protein 30% dan mineral. Idealnya proses ini wajib berlangsung selama 8 minggu.
Pakan buatan (artificial feed) dikasihkan seandainya jumlah rotifera tidak mencukupi pada saat larva berusia lebih dari 10 hari . Sedangkan penambahan naupli artemia tidak mutlak dikasihkan berdasarkan dari kesediaan makanan alami yang ada.
Perbandingan bagus antara pakan alami dan pakan buatan bagi larva bandeng 1 : 1 dalam satuan jumlah partikel. Pakan buatan yang dikasihkan ada baiknya berukuran sesuai dengan mulut larva dan mengandung protein sekitar 52%. Berupa pakan buatan komersial umum dikasihkan untuk larva udang dapat dipakai sebagai pakan larva bandeng.
Pemberantasan Penyakit bandeng di tambak
Setiap binatang selalu mengalami penurunan kondisi yang diakibatkan oleh suatu penyakit sehingga perlu adanya pemberantasan penyakit bandeng di tambak. Adapun penyakit itu datang dari beraneka macam faktor seperti bakteri, jamur dsb.
Agar tujuan pemilik tercapai dengan memuaskan, berikan antibiotik ke dalam tambak untuk menyuplai nutrisi pada ikan bandeng. Pemberian antibiotik tersebut tak lain untuk memberantas seandainya ada jamur yang hinggap pada tubuh bandeng.
Usia Bandeng Tambak Siap Panen
Berapa usia paling ideal ikan bandeng tambak siap panen ? Bandeng dapat diunduh setelah mencapai ukuran konsumsi (300-500 g/ekor) dengan lama pemeliharaan 4-5 bulan dari gelondongan. Bandeng super dapat diunduh setelah berukuran 800 g/ekor dengan masa pemeliharaan selama 120 dari ukuran 100-150 g/ekor.
Tingkat produktivitas bandeng dalam kja ditentukan oleh faktor laju perkembangan, sintasan, kuantitas, dan kualitas pakan serta pengelolaan budi daya. Panen dapat dikerjakan secara selektif atau total dengan memakai seser.