Cara Budidaya Ikan Gabus

Cara budidaya Ikan gabus merupakan jenis predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Hewan ini bisa hidup di danau, rawa,sungai, serta saluran – saluran air hingga sawah. Makanannya berupa ikan kecil, serangga serta berbagai hewan air lainnya termasuk berudu dan kodok.

Ikan gabus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga saat ini banyak orang  membudidayakannya untuk konsumsi. Berikut langkah – langkah budidaya ikan gabus agar panen bisa berlimpah :

Metode Untuk Budidaya Ikan Gabus

Cara Budidaya Ikan Gabus

Terdapat bebrapa tempat peternakan ikan gabus yang umum di gunakan oleh para peternak yakni : kolam tanah, terpal maupun beton. Pilihlah salah satu tipe kolam yang akan dipakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Berikut beberapa poin penting wajib diketahui perihal ketiga tipe kolam pemeliharaan ikan gabus ini :

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah

Untuk mengaplikasikan cara budidaya ikan gabus di kolam tanah cukup sederhana yakni dengan menggali tanah hingga mencapai kedalaman tertentu. Selanjutnya tinggal melakukan penimbunan pada bagian sisi kolam supaya ketinggian tersebut bisa sangat meningkat.

Untuk masalah air yang akan dipakai di dalam kolam ikan gabus tersebut, umumnya berasal dari anak sungai yang dialiri dari atas. Air sudah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam selokan yang di siapkan di sekitar kolam hingga akan terjadi peredaran air bagus. Selain lebih praktis dan hemat biaya, berikut beberapa keuntungan lain dari kolam dengan media tanah ini :

  • Ikan akan memperoleh pakan alami, hingga akan membantu dalam budidaya dan menjaga supaya tumbuh dengan sehat.
  • Pengairan yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dikerjakan proses pemupukan sebelumnya sebelum mengolahnya.
  • Proses pergantian air umumnya bersumber dari sirkulasi sungai tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.

Tips Memilih Ikan Segar

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam terpal

Sekarang ini, pemakaian cara budidaya ikan gabus di kolam terpal memang sudah sangat umum. Bahkan banyak tipe ikan lain umumnya dibudidaya dengan memakai tipe ini, ikan gabus misalnya.

Penggunaan kolam terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah, pembuatannya juga akan lebih miring jika di bandingkan dengan kolam beton dan tentunya mempunyai beberapa keunggulan antara lain :

  • Bagus untuk daerah yang sangat sulit memperoleh air. Jika tinggal di daerah tidak terlalu mudah untuk memperoleh air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak bisa menampung air. Maka pemakaian kolam terpal ialah pilihan baik.
  • Menjaga keseimbangan suhu. Beberapa petani telah membuktikan kehebatan dari kolam terpal nyatanya mampu menahan fluktuasi atau pergantian suhu air yang umumnya terjadi karena alas sekam yang ditabur pada dasar kolam.
  • Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan pemaikaian langsung dari media tanah, pemakaian kolam terpal akan mempngurangi bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di hasilkan.
  • Akan cepat dalam melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan terpal ini minim lumpur atau bahkan tidak ada, jadi proses pemanenan lebih mudah dan cepat.
  • Jarang diperoleh adanya penyakit maupun hama. Kebersihannya relatif imbang, makanya jarang diperoleh adanya ikan terserang penyakit maupun terkena hama tertentu

Budidaya Ikan Tawes

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Beton

Dalam menerapkan proses cara budidaya ikan gabus di kolam beton dianggap paling bagus di antara kolam tanah dan terpal. Namun dalam perawatan serta persiapan berbeda dibandingkan lainnya. Berikut keunggulan dari kolam beton :

  • Air yang di aliri kedalam kolam tidak akam mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
  • Struktur kolam jauh lebih tahan lama jika dibandingkan dengan struktur jenis lainnya.
  • Lebih tahan dan lebih jarang memerlukan proses perawatan.
  • Mudah di bersihkan ketika masa panen.
  • Ikan yang dihasilkan ketika panen tak mungkin berbau tanah maupun lumpur.

Cara Budidaya Ikan Bandeng di Tambak

Pemilihan Indukan Ikan Gabus

Sebelum melakukan peternakan, tentunya petani sebelumnya wajib melakukan pemilihan indukan ikan gabus yang baik, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ialah sebagai berikut :

  • Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala oval dan betina berbentuk bulat.
  • Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras cukup terang.
  • Lubang genital pada ikan gabus jantan umumnya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening. Pada betina jika di tekan di bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan mampu membuat berukuran lebih gede dari pada perut jantan.

Proses Pemijahan dan Penetasan Telur Ikan Gabus

Mengamati tingkah lakunya sebenarnya proses pemijahan dan penetasan telur ikan gabus berarti sebuah reaksi di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan gabus. Ini ialah proses yang menyebabkan terjadi ketika telah menemukan indukan dalam melakukan pemijahan.

Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga 30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang sudah dipilih terlebih dahulu di perlukan. Pemilik memerlukan beberapa kolam, salah satunya digunakan untuk proses pemijahan.

Biarkan indukan selama 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut. Usahakan supaya air tetap mengalir selama terjadinya proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa ditambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan gabus betina mampu menciptakan hingga 11.000 butit telur.

Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang sehari. Aturlah suhu air hingga 28 derajat c. Biarkan saja anakan ikan gabus yang sudah menetas tersebut, karena masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2 hari.

Pemeliharaan larva

Untuk membudidayakan burayak atau larva dari ikan gabus, maka wajib melakukan persiapan beberapa langkah pemeliharaan, berikut pembagian terstruktur mengenainya :

  • Pemeliharaan larva berumur 2 hari

Seperti yang dijabarkan di atas  pemeliharaan larva gabus anakan bahwa burayak telah punya cadangan makanan untuk 2 hari.

Selanjutnya diwajibkan memberikan makanan seperti artemia. Pemilik bisa memberi pakan 3 kali dalam sehari supaya larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.

  • Pemeliharaan larva ketika berumur 5 hari

Untuk proses pemeliharaan larva gabus anakan bisa dengan tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari. Jika diperlukan sisipkan makanan tambahan seperti daphina. Selalu ingat untuk merubah air kolam dan kelancaran peredaran serta jangan lupa dalam menyediakan pakan.

Penebaran Benih Ikan Gabus

Proses penebaran benih ikan gabus umumnya dikerjakan ketika umur anakan mencapai 2 minggu. Umumnya penebaran benih akan dilakukan saat larva atau benih belum diberi makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, umumnya barulah petani akan menyediakan pakan yang biasanya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.

Pemberian Pakan Anakan Ikan Gabus

Petani dapat menyediakan pakan anakan ikan gabus berupa pelet. Tetapi bisa juga menyediakan beberapa tipe pakan alternatif seperti anakan rayap, sisa danging di dapur dan ikan teri.

Bisa juga membuat racikan pakan sendiri dengan bahan – bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus menyeluruh bahan – bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur racikan pakan tadi setelah dirasa seluruh bahan tercampur dengan rata.

Ikan gabus memiliki sifat kanibal, maka wajib melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika pemilik telat memberikan pakan. Karena hal yang ditakutkan ialah terjadinya saling melahap dan akan menyisakan ikan kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berakibat pada kerugian.

Usia Panen Ikan Gabus

Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini ialah peluang untuk melihat keperluan pasar. Bahkan petani dapat menentukan usia panen ikan gabus secara tahap demi tahap di dalam tiap – tiap kolam. Ikan gabus ialah ikan air tawar mempunyai daya tahan tinggi.

Dan manfaat beraneka macam yang di miliki ikan gabus membuatnya akan selalu diminati. Jangan lupa dalam melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus yang sama besar dan pisahkan dengan berukuran lebih mungil atau lebih gede.

Kelompokkan ikan tersebut menurut bentuk fisik dan besarnya ukuran, ini untuk menghindarkan adanya sifat mengkonsumsi ikan lebih mungil.

Leave a Comment