Tahukah ikan hias satu ini, dulu sempat populer sekali dan hargannya sangat mahal sekali, tetapi pada saat ini sudah tidak gaduh seperti dulu lagi.
Ikan louhan ini katanya ikan yang dapat membawa hoki bagi yang membudidayakannya.
Asal mula ikan louhan ini mulai dikembang biakan semenjak tahun 1993.
Orang malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala menonjol. Dikenal sebagai karoi atau kapal perang, diperoleh pada bagian barat negaranya.
Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan ini berharga.
Bahkan para peminat dari masyarakat taiwan sebagai tanda pembawa kesuksesan dalam geomansi.
Semua Jenis Ikan Louhan Lokal dan Impor
Ada banyak sekali jenis ikan louhan yang ada di Indonesia baik ras lokal maupun impor.
Pada tahun 1994, iblis merah cichlid (genus amphilophus) diimpor dari Amerika tengah ke Malaysia.
Sedangkan hasil hibrida parrot cichlid diimpor dari Taiwan ke Malaysia untuk dibesarkan bersamaan dan menandai munculnya ikan louhan.
Pada tahun 1995, mulailah terjadi perkawinan silang yang lebih rumit dengan human face red god of fortune.
Hal ini tentu akan menciptakan tipe baru yakni five-colors god of fortune. Karena warnanya indah, ikan ini menjadi cepat populer.
Penyempurnaan perkawinan terus berlanjut hingga tahun 1998. Ketika seven-colors blue fiery mouth (juga disebut sebagai greenish gold tiger) diimpor dari Amerika Tengah.
Mengimbangi hasil perkawinan silangnya dengan jin gang blood parrot dari Taiwan.
Pembelesteran ini akhirnya menciptakan generasi pertama hibrida flowerhorn hua luo han, selanjutnya diikuti dengan perkenalan flowerhorn berikutnya.
Berdasarkan jenisnya, ikan louhan dibagi menjadi 6 jenis yakni :
- Chinwa,
- Cencu,
- Fly marking,
- Golden best,
- Classic dan
- Free head.
Maka dari itu perlu untuk tahu bagaimana merawat ikan louhan secara baik dan benar.
Ikan louhan dicirikan dengan benjolan di kepala, sering diistilahkan jenong atau nonong.
Warna warni di badannya serta adanya huruf cina atau huruf arab di pada bagian badannya.
Disebut juga flower horn karena warna badannya beragam warna bagai bunga, dan benjolan di kepala bagai sebuah tanduk.
Ciri – ciri ikan louhan berkualitas
- Sirip atas bawah dan ekor sestabil
- Bintik hitam tegas dari pangkal ekor sampai insang
- Lingkaran warna perak keemasan metalik melingkari bintik hitam
- Tampak bintik mutiara hampir di seluruh badan
- Warna dasar tubuh merah cerah dan kuning cerah
- Sirip dan ekor lebih lebar dan utuh
- Nongnong di kepala masih terlihat proporsional
- Mata merah satu bulat penuh
Cara Budidaya Ikan Louhan
Sebelum memulai budidaya ikan louhan, berikut adalah langkah – langkah harus dipersiapkan agar ikan yang dihasilkan dapat memperoleh keuntungan berlipat.
Akuarium yang dipakai untuk memelihara ikan louhan perlu diperhatikan ukurannya.
Ukuran akuarium ada baiknya disesuaikan dengan ukuran ikan louhan yakni 3/4 lebih besar dari ukuran tubuh louhan.
Untuk louhan berukuran 40-50cm ada baiknya ukuran aquariumnya ialah 200x170x80cm.
Akuarium yang bagus untuk ikan louhan wajib dilengkapi : aerator dan filter, heater, tempat persemsuaraan, bebatuan, tanaman air dan pencahayaan cukup.
1. Pemilihan Indukan Louhan
Setelah mempersiapkan tempat budidaya, selanjutnya adalah pemilihan indukan louhan.
Berikut adalah perbedaan antara indukan jantan dan betina:
- Induk jantan mempunyai sirip lebih gede atau melebar dengan warna lebih terang, terutama di bagian sirip
- Untuk memilih tipe kelaminnya, pencet sedikit bagian kelaminnya. Jika bentuknya meruncing dan agak panjang berarti jantan.
Namun apabila kelaminnya membundar dan pendek berarti betina - Jika kelamin jantan dipencet mengeluarkan cairan seperti susu sedangkan betina tidak keluar apa-apa.
- Dahi louhan jantan mencuat keluar (nongnong) sedangkan dahi betina rata
- Sirip punggung jantan didominasi warna terang, sedangkan betina lebih hitam kotor dan gelap
2. Ciri – Ciri Indukan Yang Baik
Setelah mengetahui antara indukan jantan dan betina, selanjutnya adalah pemilihan indukan yang baik dengan ciri – ciri:
- Calon induk diternakkan semenjak kecil (usia 6-7 bulan dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm)
- Louhan siap dipijahkan setelah berumur lebih 8 bulan dan umur 1 tahun kualitas telurnya akan sangat baik
- Bentuk badan simetris, mata cerah dan gerakannya gesit. Pada pejantan warna tubuhnya terang dan bercahaya, bintik mutiara mengkilat bila terkena cahaya
- Louhan betina warna tubuhnya cemerlang, sirip punggung menghitam masih terlihat sehat, gerakannya lincah dan gesit serta makannya bernafsu
- Kelamin jantan melancip dan berwarna merah segar, sedangkan kelamin betina melingkar dan berwarna merah segar
- Susunan sisik induk jantan dan betina teratur dan cemerlang. Kualitas genetik sangat menentukan hasil anakan yang berkualitas
3. Proses Pemijahan Ikan Louhan
Sebelum melakukan proses pemijahan pada ikan louhan sebaiknya pemilik harus mengetahui apakah indukan sudah siap untuk memijah atau belum.
Berikut ciri – ciri indukan yang siap memijah :
- Pada induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul, sedangkan betina.
Di bagian perut di belakang sirip dada masih terlihat nampak membuncit karena sudah matang gonad. - Tingkah laku jantan sangat bergerak aktif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di- taksirnya.
Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
Setelah indukan memenuhi ciri – ciri di atas maka pemijahan sudah siap dilakukan.
Pada pemijahan ikan louhan pemilik perlu melakukan persiapan bahan semisalnya air.
Akuarium atau pun kolam khusus yang telah disterilisasikan, baik bak penampungan air sampai bebatuan alami dalam akuarium.
Ikan louhan termasuk ikan yang bergerak aktif dan teritorial (mempertahankan daerah kekuasaannya).
Sehingga sering berkelahi dengan lainnya saat dalam satu wilayah.
Meskipun demikian, louhan tergolong ikan yang mudah di ternakan dan dikembangbiakkan.
Untuk bisa melakukan pemijahan, dibutuhkan louhan betina berukuran minimal 10 cm dan louhan jantan lebih gede.
Setelah memperoleh calon induk untuk di pijahkan. Letakkan kedua induk tersebut dalam satu akuarium yang sudah diberi sekat pemisah dari kaca.
Tujuannya supaya terbiasa satu dengan lainnya. Ketika louhan betina telah memperlihatkan beberapa tanda bertelur, lepaskan sekat pemisah.
Setelah sekat pemisah dilepas, amati tingkah laku kedua louhan, jika keduanya terus berkelahi, segera pisahkan kedua louhan.
Upaya penyatuan kedua louhan bisa dikerjakan beberapa minggu selanjutnya atau dapat juga merubah pasangannya.
Jika pemijahan berhasil, amatilah perilaku kedua louhan, apabila induk akur dan menjaga telurnya, biarkan tetap bersatu.
Namun jika kedua induk berkelahi, pisahkan induk jantan dari induk betina supaya induk betina menjaga telur tersebut.
Pisahkan induk betina apabila terlihat mengkonsumsi telurnya.
4. Pemeliharaan larva Ikan Louhan Berkualitas
Setelah indukan ikan louhan bertelur, sekitar 2 hari maka telur akan menetas dan berubah menjadi larva.
Perlu diperhatikan untuk mengusahakan suhu dan ph air tetap imbang.
Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yakni sekitar 28 – 35 c⁰. Sedangkan skala pH yang bagus untuk perkembangan ikan louhan yakni bekisar 6 – 8,5.
Larva yang baru menetas dari dasar telur umumnya akan berkumpul di dasar akuarium.
Sehingga untuk menghindarkan larva atau benih tersedot ke dalam pipa atau pompa air. Sebisa mungkin filter dimatikan untuk sementara waktu.
Selama 2 – 3 hari burayak atau larva tak harus diberi pakan. Hal ini karena masih memiliki cadangan makanan di dalam kantung telur (yolk sack).
Pada hari ke-4 setelah menetas, larva perlu diberi makanan.
Bisa berupa kutu air putih, rotifera (branchionus plicatilis) atau kutu air merah (moina sp) yang sudah disaring.
Bila benih sudah diberi pakan maka filter penyaring perlu dihidupkan untuk mempertahankan kebersihan air.
Namun pada pipa penyedotnya wajib dipasang sampai ke dasar. Wajib ditutup dengan kain basa supaya benih tidak tersedot mesin penyedot air.
5. Pemberian Pakan Ideal Untuk Ikan Louhan
Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan yang ideal supaya dapat berkembang dengan baik.
Pakan yang bagus untuk ikan louhan terdapat dua macam, yakni makanan alami dan makanan buatan.
Makanan alami seperti cacing sutra, cacing tanah, cacing darah, kutu air, dan udang.
Bisa juga membuat makanan sendiri dari pelet khusus untuk ikan louhan.
Pemberian makan dengan memakai pelet ada baiknya dibiasakan semenjak ikan louhan masih kecil. Pemilik bisa mengkombinasikan kedua macam makanan tersebut.
6. Pemeliharaan Kualitas Air
Hal yang perlu memperoleh perhatian khusus dalam peternakan atau pemijahan louhan ialah kualitas air yang akan dipakai sebagai media pemijahan.
Sumber air yang akan dipakai untuk pemijahan dapat berasal dari air sumur maupun air pam.
Jika pemijahan melakukannya dengan memakai air sumur, ada baiknya air sumur diendapkan selama 48 jam sebelum dipakai.
Jika memakai air pam, ada baiknya kadar klorin dan pH air dinetralkan sebelumnya. Penetralan dapat dilakukan dengan memakai larutan trisulfat 5 ppm.
Untuk memahami kondisi air, bisa memanfaatkan multiparameter. PH air normal untuk akuarium ialah 6-8,5.
Jika ph terlalu tinggi ikan louhan akan kehilangan selera makan.
Sedangkan jika ph terlalu rendah, ikan louhan akan amat gampang terjangkit penyakit.
Suhu ideal untuk merawat ikan louhan ialah 26-30 c.
Jika air terlalu dingin, selera makan louhan akan berkurang dan perkembangannya akan terganggu.
7. Pemanenan Ikan Louhan
Berikut adalah tahapan – tahapan yang perlu dilakukan saat pemanenan louhan :
- Mengkondisikan ikan dalam kondisi lapar gunanya untuk menghindari ikan mabok/kekurangan oksigen ketika melakukan pengiriman
- Waktu pamanenan dikerjakan pada pagi/sore hari dengan maksud supaya suhu perairan tidak panas
- Siapkan alat-alat pemanenan yakni ember dan saringan lalu serok ikan dengan saringan lalu sortir ikan sesuai kriteria ikan layak dijual
- Setelah penyortiran selesai, masukan ikan ke ember, lalu bawa ke ruang pengemasan.