Cara Budidaya Ikan Zebra Untuk Pemula (Lengkap) – Ikan zebra atau zebra danio serta biasa disebut glofish merupakan hewan air tawar berasal dari sungai – sungai di daerah Himalaya Tenggara. Binatang ini hidup di daerah India, Pakistan, Bangladesh, Nepal serta Birma.
Jenis ini banyak tinggal di sungai, kanal, selokan, kolam dan air yang mengalir pelan atau stagnan juga sawah.
Ikan ini sangat mungil, ukuran tubuh maksimalnya sekitar 5 cm. Hewan ini memiliki sifat omnivore, namun lebih senang mengkonsumsi pakan alami seperi kutu air di permukaan.
Cara Budidaya Ikan Zebra
Karena di habitat aslinya hewan tersebut hidup di air mengalir, maka saat dipelihara di akuarium terlihat gesit dan lincah. Demikian pula untuk cara budidaya ikan zebra juga tergolong mudah.
Banyak yang mengira hewan ini seperti ikan liar karena kegesitan dan kelincahannya. Padahal ketika dipelihara di akuarium hewan ini sangat tentram meski disandingkan dengan ikan yang tidak seukuran dengannya.
Meski memiliki nama zebra, namun tidak berwarna hitam putih seperti zebra. Binatang air ini memiliki beragam warna cerah dan menarik. Sehingga banyak penghobi ikan tertarik untuk memeliharanya di akuarium.
Selain dipelihara, hewan ini juga termasuk mudah untuk dibudidayakan. Berikut cara budidaya ikan zebra danio :
Memilih indukan
Indukan ideal untuk dipijahkan ialah ikan zebra berusia sekitar 7 bulan dengan panjang tubuh sekitar 4 cm. Dan sebelum dipijahkan, ikan diberi pakan berupa makanan dengan kadar lemak sedikit seperti jentik nyamuk.
Sebelum melakukan cara budidaya ikan zebra dan melakukan pemijahan, wajib dapat membedakan antara jantan dan betina.
Induk jantan mempunyai postur tubuh lebih kuning, sirip panjang , wajib menentukan induk sehat dan bagus supaya keturunannya pun bagus. Sementara betina umumnya berwarna kusam dan tubuhnya lebih gede dari pada jantan / tegap, jika matang gonad akan buncit.
Persiapan indukan
Induk diubahsuaikan menurut strain karena jika disilangkan hasilnya kurang memuaskan. Cara budidaya ikan zebra selanjutnya adalah memisahkan jantan dan betina di bak tersendiri sebelum dicampur di bak pemijahan.
Untuk pemijahan masal di kolam, sebelum dipijahkan sebisa mungkin jantan dan betina diternakkan terpisah. Nanti setelah induk betina masih terlihat beneran sudah penuh telur (gendut) barulah digabung dengan jantan.
Persiapan tempat pemijahan
Sama dengan tipe ikan hias lain, cara budidaya ikan zebra dapat dipijahkan dalam akuarium ataupun bak semen, akuarium ini dipakai dalam melakukan pemijahan secara berpasangan sedangkan bak semen untuk pemijahan secara massal.
Apabila memakai akuarium maka ukuran akuarium yang dipakai yakni sekitar 20 cm x 20 cm kedalaman antara 40 cm. Apabila memakai bak semen maka ukuran bak semen di buat sekitar 1 m x 1 m dengan kedalaman sekitar 25 cm – 30 cm.
Yang dibutuhkan air jernih bersumber dari sumur atau ledeng, dengan ketentuan diendapkan dulu 24 jam. Kesadahan air yang dipakai 20 – 24 derajat celcius. Dasar akuarium di kasih batu-batu kecil dan permukaan dikasih tipe tanaman air mengambang.
Proses pemijahan
Ikan zebra yang sudah dipilih untuk dijadikan indukan, dengan perbandingan jantan dan betina 2:1. Kemudian dimasukkan dalam akuarium atau bak semen pemijahan yang sudah dituang air dengan ketinggian sekitar 15 cm – 20 cm.
Binatang ini umumnya akan asal-asalan menaruh telurnya di bagian dasar. Jika telur sudah dikeluarkan induk maka segera pindahkan indukan supaya nantinya telur tidak dikonsumsi indukan.
Agar cara budidaya ikan zebra berhasil maka biarkan telur menetas, telur tersebut akan menetas setelah 24 jam. Larvanya akan mulai berenang setelah dua hari menetas.
Pemeliharaan larva
Penggantian air pada pemeliharaan larva bisa dilakukan sesudah larva berenang atau sesudah berumur lebih kurang tujuh hari. Pada cara budidaya ikan zebra untuk penggantian air ini mesti ditangani hati-hati dengan jumlah separonya atau sepertiganya saja.
Seandainya diganti menyeluruh, ikan dapat cepat stres diakibatkan berlangsung pergantian lingkungan yang mendadak. Frekuensi penggantian air tiap-tiap 3 hari.
Untuk pemberian pakan pertama pada larva bisa berupa artemia, rotifera, atau infusoria. Sesaat kutu air bisa dikasihkan setelah larva berumur 3-4 hari. Untuk yang sudah besar atau dewasa, pakannya berbentuk cacing sutera atau cacing darah.
Ukuran 2, 2 cm telah mulai bisa dijual sesudah pemeliharaan lebih kurang 2, 5 bln.
Cara Memelihara Ikan Zebra Danio Dalam Akuarium
Sebagai pecinta ikan hias, ikan zebra danio merupakan pilihan tepat sebagi penghias akuarium karena warnanya yang cerah. Berikut dijelaskan cara memelihara ikan zebra danio di akuarium :
Persiapan akuarium
Jika memang pemula memulai merawat serta membudidayakan semua tipe ikan hias. Sangat pas dengan cara budidaya ikan zebra danio yang tergolong mudah diternakkan, karena tipe ini toleran dengan beragam parameter air. Selain itu juga tahan banting dengan suasana sekitar.
Danio merupakan binatang sosial dan perlu ruangan untuk dirinya bersama sahabat-sahabatnya. Akuarium wajib dilengkapi dengan bio-wheel, filter daya eksterior, dan pemanas.
Ikan sangat suka lapisan kerikil yang diletakkan di dasar akuarium. Tambahkan kerikil-kerikil hingga tebalnya mencapai sekitar 1/2 senti.
Akuarium yang diperlukan untuk merawat ikan danio ini ada baiknya mempunyai dimensi dasar 30 cm. Suhu yang diperlukan untuk merawat nya berkisar antara 65 ° f – 75 ° f (18 ° c – 24 ° c) sedangkan ph nya 6,5-8.
Memasukkan ikan zebra danio
Dalam memelihara ikan danio zebra akan lebih berkualitas jika dirawat dengan berkelompok, itu karena jenis ini mempunyai sifat suka menggigit ikan lainya jika diternakkan dengan kelompok lebih sedikit. Mungkin sidikit agak tidak sama dan tidak terbiasa pada alam bebasnya.
sedangkan jika ikan danio zebra ingin digabung dengan tipe hias lain, ada baiknya juga dari tipe danio, ikan corydoras dan dari tipe ikan tetra.
Kelompok rekomendasi untuk cara budidaya ikan zebra danio ini minimal enam ekor dalam satu wadah. Karena untuk memudahkankan menyesuaikan diri dengan lingkunagn barunya.
Memberi makan
Makanan untuk memelihara ikan zebra danio ini amat gampang untuk didapatkan, karena masih dalam kelompok atau tipe omnivora. Yakni bisa sediakan pakan seperti pakan serpihan, pakan beku, pakan alami seperti cacing darah, kutu air, dan udang laut.
Ikan zebra danio ternyata lebih menyukai tipe tanaman aquascape yang kelihatan hijau dan indah, untuk itu bisa menentukan yang rimpang atau tidak terlalu rimbun. Supaya dapat bebas berenang kesana kemari layaknya pada alam bebas.
Perawatan akuarium
Untuk memelihara ikan zebra danio perlu melakukan pembersihan akuarium. Pemilik tak harus mengeluarkan kerikil di dalamnya, tetapi wajib memakai siphon untuk menarik limbah yang sudah menumpuk pada bagian bawah akuarium.
Gunakan kikir untuk melakukan pembersihan ganggang pada kaca akuarium. Setelah itu, buang dan ganti 10-15% air akuarium.
Jangan mengeluarkan ikan saat merubah air karena dapat menjadi kurang nyaman. Saat merubah air, taruh air baru di dalam sebuah ember khusus.
Jangan gunakan ember yang sudah digunakan untuk pekerjaan rumah tangga lain karena mungkin telah mengandung beberapa zat kimia berbahaya. Gunakan siphon untuk memasukkan air baru pelan-pelan-lahan ke akuarium.