Cara Budidaya Kepiting bakau termasuk dalam komoditas perikanan pantai yang memiliki nilai ekonomis penting. Pada mulanya hewan ini hanya dianggap hama oleh petani tambak, karena sering membuat kebocoran pada pematang tambak.
Tetapi setelah memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, maka eksistensinya banyak diburu dan ditangkap oleh nelayan. Para nelayan berlomba untuk mencari penghasilan tambahan dan bahkan telah mulai dibudidayakan secara tradisional di tambak. Mengingat permintaan pasar ekspor akan kepiting bakau terus bertambah dari tahun ke tahun. Maka usaha ekstensifikasi budidayanya mulai dirintis di beberapa daerah.
Teknik Budidaya Kepiting Bakau
![cara-budidaya-kepiting-bakau](https://www.fauna.id/wp-content/uploads/2019/05/cara-budidaya-kepiting-bakau.jpg)
[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-1″]
Banyak orang mulai berlomba mencari cara budidaya kepiting bakau. Sebagai salah satu komoditas ekspor, ternyata kepiting mempunyai harga jual cukup tinggi baik dipasaran dalam maupun luar negeri. Tetapi hal tersebut juga tetap bergantung pada kualitas kepiting (ukuran tingkat kegemukan).
Penggemukan bisa diberikan pada semua jenis kelamin baik jantan dan betina dewasa tetapi dalam kondisi kosong/kurus.
Untuk menciptakan kepiting gemuk dibutuhkan waktu yang cukup pendek yakni 10 – 20 hari. Harga jual jenis gemuk menjadi lebih tinggi dengan demikian dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani.
Jenis Kepiting yang Dapat Dibudidayakan
Untuk cara budidaya kepiting bakau wajib tahu dulu jenis kepiting apa saja yang dapat dibudidayakan. Serta memiliki nilai atau harga cukup tinggi dan bermutu terbaik. Berikut ini ialah tipe-tipe kepiting yang layak dibudidayakan supaya menjadi pembudidaya yang berhasil.
- Kepiting Scylla serrata, tipe ini memiliki ciri warna keabu-abuan sampai warna hijau kemerah-merahan.
- scylla oceanica, berwarna kehijauan dan terdapat garis berwarna coklat pada hampir semua bagian badannya kecuali bagian perut.
- Kepiting scylla transquebarica, berwarna kehijauan sampai kehitaman dengan sedikit garis berwarna coklat pada kaki renangnya.
Dari ketiga tipe kepiting tersebut diatas, scylla serrata pada umur sama biasanya berukuran lebih mungil dibandingkan kedua tipe lain. Tetapi dari segi harga dan minat pembeli, tipe pertama tadi lebih unggul.
Hal pertama yang akan dibahas setelah mengetahui tipe terbaiknya yakni lokasi budidaya.
Memilih Lokasi Budidaya Kepiting Bakau
Pemilihan lokasi budidaya kepiting bakau wajib tepat secara teknis operasional dengan memperhitungkan beberapa aspek sebagai berikut :
- Mutu air cukup baik meliputi : salinitas 15 – 30 ppt, ph air 7 – 8, suhu air 25 – 30 derajat celcius, kandungan air 0 >3 ppm.]
- Lokasi budidaya mudah diawasi
- Substrat dasar tambak adalah lumpur berpasir
- Untuk system keramba harus terhindar dari banjir dan mudah dijangkau oleh pasang surut.
- Merupakan wilayah penangkaran kepiting.
Metode Dalam Budidaya Kepiting Bakau
[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-2″]
Berikut ini ialah 2 metode budidaya kepiting bakau yang bisa di implementasikan agar kepiting bakau mampu hidup sehat dan cepat besar
Metode Kurungan
Untuk cara budidaya kepiting bakau metode kurungan ialah bahan sangkar terbuat dari bambu dengan panjang 1,7 meter. Susunlah secara teratur menyesuaikan kondisi kolam. Harap untuk memastikan sangkar tersebut memperoleh pasang surut air yang baik. Letakkan sebaik mungkin supaya kepiting juga tidak dapat lolos.
Metode Keramba Apung Kepiting Bakau
Dalam penerapan cara budidaya kepiting bakau juga bisa memakai metode tersebut. Caranya ialah wajib membuat kere dari bahan bamboo selanjutnya menyesuaikan keramba tersebut dengan situasi alam. Wajib memperhatikan pemakaian pelampung dari gabus/bola, yang tujuannya supaya keramba tidak tenggelam.
Penempatan karamba dalam petak tambak disarankan diletakkan di sekitar pintu masuk/keluar air. Posisi karamba sebisa mungkin menggantung berjarak 15 cm dari dasar perairan. Tujuannya supaya sisa pakan yang tidak termakan jatuh ke dasar dan tidak mengendap di dalam karamba.
Diusahakan satu minggu 2 kali karamba dipindah dari posisi semula hal tersebut bertujuan supaya terjadi peredaran / pergantian air.
Untuk jenis petelur, kepiting akan bertelur sekitar 10-15 hari, berdasarkan indukan saat dibudidayakan. Untuk berat 150 gram sudah terdapat telur di dalamnya.
Memilih Bibit Kepiting Bakau Unggulan
Kesehatan benih merupakan satu diantara faktor penunjang keberhasilan dalam usaha penggemukan kepiting bakau. Oleh sebab itu pemilihan bibit kepiting bakau unggulan wajib dilakukan dengan benar dan tepat. Kesehatan benih bisa juga dilihat dari kelengkapan kaki-kaki.
Hilangnya capit akan berakibat pada kekuatan untuk memegang makanan yang dikonsumsi serta kekuatan sensorisnya. Walaupun pada akhirnya setelah ganti kulit maka kaki baru bisa berkembang namun hal tersebut membutuhkan waktu.
Belum lagi adanya sifat kanibalisme, sehingga kepiting yang tidak bisa jalan karena sedang ganti kulit sering menjadi mangsa kepiting lain. Untuk itu maka wajib dipilih benih yang memiliki kaki masih lengkap. Benih yang tidak higienis warna karapas akan kemerah-merahan dan pudar serta pergerakannya lamban.
Penyortiran Bibit Kepiting Bakau Ke Lokasi Budidaya
Kepiting bakau merupakan binatang yang tahan terhadap perubahan lingkungan. Cara penyortiran bibit kepiting bakau ke lokasi budidaya yang salah bisa mengakibatkan kematian dalam jumlah banyak.
Pengangkutan benih ada baiknya dikerjakan pada waktu suhu udara rendah dan kurang terik matahari.
Tereksposenya benih kepiting ke dalam terik matahari dapat menyebabkan timbulnya dehidrasi. Pada akhirnya cairan dalam tubuhnya akan keluar semuanya sehingga mengakibatkan kematian.
Tingginya kematian bibit setelah sampai di tempat tujuan umumnya ditimbulkan karena bibit bukan dari jenis unggulan. Umumnya kematian kepiting terjadi setelah hari ke-4 dalam penampungan tanpa air.
Wadah yang digunakan dalam pengangkutan sebisa mungkin tidak menjadi pemicu panas dan letakkan kepiting dalam posisi hidup. Wadah sterofoam dengan panjang 1 m dan lebar 60 cm dapat menyimpan benih 100 ekor untuk benih yang diikat.
Lakukan penyiraman sejumlah 2 – 3 kali penyiraman dengan air berkadar garam 10 – 25 ppt, selama pengangkutan 5 – 6 jam.
Melakukan Cara Merawat Kepiting Bakau Yang Benar
Dalam cara merawat kepiting bakau yang benar bisa diawali dari penebaran kepiting dikerjakan pada pagi atau sore hari pada karamba. Benih yang ditebar berukuran berat 200 – 300 gram per ekor. Untuk ukuran karamba 1,5 – 2 x 1 x 1 meter kepadatan tebar nya kira-kira 15 – 25 kg atau sejumlah 60 – 70 ekor.
Sebagai langkah cara merawat kepiting bakau yang benar, pemberian pakan rucah lebih diutamakan. Pastikan pakan dalam bentuk segar sejumlah 10% dari bobot tubuh dan dikasihkan 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari.
Kepiting juga dapat diberi makanan lain berupa usus ayam, kulit sapi, kulit kambing, bekicot, keong sawah, pur dll.
Menentukan Waktu Panen Kepiting Bakau Secara Rutin dan Terjadwal
Pemeliharaan / penggemukan kepiting bakau di karamba bisa dikerjakan selama 15 hari, bergantung pada ukuran benih dan laju perkembangan. Laju perkembangan oleh tipe pakan yang disediakan dan kualitas air tambak.
Untuk memanen kepiting dipakai alat berupa seser baik buat keperluan pemanenan total maupun selektif. Pelaksanaan panen wajib dikerjakan oleh kekuatan terampil untuk menangkap dan selanjutnya mengikatnya.
Selain itu tempat dan waktu penyimpanan sebelum didistribusikan kepada konsumen karena kehilangan berat sekitar 3 – 4% dapat mengakibatkan kematian.
Kepiting memang bisa bertahan hidup tanpa air, tetapi demikian wajib beneran memperhatikan kepiting tersebut. Supaya ketika panen mempunyai kualitas bagus caranya ialah : ikat dua capit kepiting tersebut berikut badannya sebelum memasukan kedalam keranjang.
Jangan lupa untuk mencelupkan kepiting ke dalam air payau dengan salinitas 15-25%. Selama kira-kira 5 menit sambil digoyang-goyangkan supaya feses terlepas dan kelembapan tetap terjaga.
Setelah itu kepiting disusun kembali di dalam wadah. Tutuplah wadah dengan karung goni basah supaya kelembapan tetap ada ketika dalam perjalanan menuju pasar.