Cara Budidaya Semut Rangrang

Cara budidaya kroto rumahan media toples – Bagi para pemilik ternak atau orang yang suka membudidayakan burung, kroto ialah pakan utama yang selalu di cari meski harganya tergolong mahal.

Kroto di kenal mempunyai sangat banyak manfaat bagi burung, misalnya saja bunyinya. Jika burung di beri makan kroto akan sering berkicau.

Cara Beternak Semut Rangrang Penghasil Kroto

cara-budidaya-kroto

Kroto ialah campuran telur dan lava yang dihasilkan oleh semut rangrang. Saat ini kroto banyak di minati karena punya beragam sekali gizi bagus bagi pertumbuhan dan kualitas bunyi pada burung.

Meski harga yang ditawarkan mahal tetap tidak sedikit orang yang berminat. Tidak semua tipe semut bisa menciptakan kroto, hanya jenis rangrang saja yang dapat menjadikan kroto dengan kualitas baik.

Namun sekarang kroto sangat susah di temui karena stok sedikit, kurangnya kiriman dari pemasok, di tambah jumlah kroto di hutan semakin sedikit.

Itulah kenapa usaha budidaya kroto dapat menjadi alternatif bagi yang lagi mencari usaha ternak tempat tinggal an dengan modal kecil.

Meski nampak amat gampang, untuk memulai usaha ini wajib bersabar, disiplin dan wajib selalu membaca informasi mengenai kroto. Berikut adalah beberapa hal agar cara budidaya kroto rumahan media toples dapat berhasil :

Menyiapkan Wadah Budidaya Kroto

Tujuan utama dari usaha budidaya kroto ialah merawat semut rangrang agar dapat menciptakan banyak koroto. Faktor terpenting untuk usaha budidaya kroto ialah tempatnya. Ketika di hutan kroto suka bersarang di daun yang lebar dari pohon yang tinggi.

Di jaman modern ini bisa budidaya kroto dengan memakai media toples, paralon atau bambu. Disetiap media itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebaiknya gunakan toples saja, selain gampang didapat harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah. Jika memakai media toples wajib membuat lubang berdiameter 1 cm pada sisi dan atas toples, guna lubang tersebut ialah untuk akses keluar masuk semut rangrang.

Jika semut baru saja di masukan kedalam toples, ada baiknya ditutup dulu di biarkan selama 3 jam agar bisa mengikuti keadaan dengan tempat tinggal barunya.

Membuat Rak Budidaya Kroto

Dalam menerapkan cara budidaya kroto rumahan media toples dibutuhkan beberapa rak pembudidayaan. Rak mempunyai kegunaan untuk menyimpan tempat tinggal kroto (toples) agar rapi dan kita mudah untuk mengecek pertumbuhan nya. Rak dapat memakai kayu atau besi, untuk tinggi rak normalnya 1,5 meter panjang 2 meter dan lebarnya setengah meter.

Buat rak menjadi bertingkat, dan setiap tingkatnya mempunyai tinggi 30-50 cm. Sedangkan kaki rak setinggi 30 cm dan di setiap bagian kaki wajib di beri baskom yang diisi air atau oli bekas, agar semut tidak lari dari rak.

Memilih Ratu Semut Rangrang Unggulan

Jika sudah menyiapkan rak nya, langkah selanjutnya dalam cara budidaya kroto bagi pemula yakni mencari ratu semut berkualitas baik. Ketka mencari di hutan wajib hati-hati jangan sampai merusak sarangnya apa lagi mengganggu koloninya, jadi tebang saja rantingnya agar aman.

Tapi jika tak mau repot-repot mencarinya, bisa membeli semut rangrangĀ  di peternak. Setiap koloni pasti memerlukan ratu semut untuk meningkatkan produktifitas, umumnya akan di jual secara terpisah.

Memberikan Pakan Semut Rangrang Terbaik

Poin ini yang paling penting, karena makanan ialah sumber energi semua makhluk hidup. Di alam liar umumnya semut rangrang mengkonsumsi ulat, jangkrik, belalang dan serangga kecil lainnya.

Tips mudahnya menjalankan cara budidaya kroto bagi pemula maka bisa memberi air gula sebagai makanan sekaligus minuman bagi semut. Selain hal tersebut bisa juga dengan memberi ulat yang umum di gunakan pakan burung.

Cara Memanen Hasil Ternak Kroto Rumahan

Biasanya kroto telah mampu di panen setelah 15 sampai 20 hari. Pada saat itu semut sudah menciptakan banyak telur atau sarang yang telah nampak banyak telur didalamnya.

Sebaiknya selama enam bulan biarkan dulu krotonya janganĀ  langsung di panen, untuk membuat bertambah jumlah koloni yang dibudidayakan.

Leave a Comment