Cara Budidaya Udang Vaname

Cara budidaya udang vaname air asin – Udang vaname atau dalam bahasa lati litopenaeus vannamei merupakan komoditi yang cukup diminati oleh petambak. Kehadiran varietas udang vannamei diinginkan tidak hanya menambah pilihan bagi petambak namun juga menopang kebangkitan usaha pertambakan di indonesia.

Jenis ini mempunyai banyak keunggulan antara lain lebih tahan penyakit, perkembangan sangat cepat, tahan terhadap gangguan lingkungan. Selain itu waktu pemeliharaan lebih pendek yakni sekitar 90hari membuat para pembudidaya memelihara udang vanamei.

Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional

cara budidaya udang vaname di tambak tradisional

Untuk yang hendak mengembangkan cara budidaya udang vaname di tambak tradisional, terdapat beberapa hal wajib diperhatikan. Pada artikel kali ini akan dibagikan beberapa hal penting wajib diperhatikan ketika memelihara udang vaname.

1. Persiapan Tempat Budidaya Udang Vaname

Tambak sebagai tempat budidaya perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai usaha budidaya udang vaname secara intensif. Persiapan tambak memiliki tujuan membantu proses oksidasi yang bisa membasmi sifat keasaman tanah.

Menghilangkan gas-gas beracun serta membantu membunuh telur-telur hama yang tertinggal. Persiapan tambak tradisional untuk budidaya udang vaname terdiri dari pengeringan dasar tambak, pengapuran dan pemupukan.

  • Pengeringan Tambak

Cara budidaya udang vaname tradisional dimulai dengan kegiatan pengeringan tambak. Dasar tambak dikeringkan, sehingga retak-retak. Selama pengeringan, sisa-sisa klekap, lumut dan tumbuhan lain dibuang lalu dibersihkan. Pengeringan lahan tambak selama 2 – 3 minggu, berdasarkan dari suasana cuaca.

  • Pengapuran

Kapur berfungsi meningkatkan kapasitas penyangga air serta menstabilkan ph. Beberapa tipe kapur dapat dipakai untuk pengapuran tambak yakni, kapur pertanian, kapur mati dan dolomit.

Sedangkan untuk dosis pemakaian kapur berturut-turut yakni 200kgperha untuk caco3, 75kgperha untuk kapur mati dan 250kgperha untuk dolomit.

  • Pemupukan

Pupuk berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi udang selama dibudidayakan. Jenis pupuk organik yang bagus digunakan untuk cara budidaya udang vaname tradisional sangat beragam bisa menggunakan bungkil biji teh, saponin dan pakan rusak. Sementara pupuk anorganik yang dapat dipakai yakni urea dan tsp (sp 36).

Saponin dan bungkil teh berfungsi sebagai pupuk serta bahan racun untuk membunuh ikan lain yang mengganggu atau merugikan. Sebelum dipakai, saponin dan bungkil biji teh perlu digiling sampai lembut, selanjutnya direndam dalam air selama 24 jam.

Hasil rendaman tak harus disaring karena ampas bungkil teh bisa dipakai sebagai pupuk.

  • Pengisian air

Sebelum melakukan pengisian air, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu seperti pemasangan filter air pada pintu pemasukan. Hal ini bertujuan bertujuan untuk menyaring ikan beserta telur organisme-organisme lain yang menjadi pengganggu, penyaing, bahkan sebagai predator.

  • Pemberantasan hama

Untuk memberantas hama maka dikasihkan saponin 10 – 12 ppm. Selanjutnya tambak dibiarkan selama 3hari supaya reaksi saponin berkurang lalu menghilang.

  • Penumbuhan plankton

Memulai persiapan tambak sangat penting untuk menyiapkan terlebih dahulu plankton sebagai makanan alami udang vaname. Beberapa perlakuan disediakan untuk membantu mempercepat perkembangan plankton antara lain dengan pemupukan.

saat menerapkan cara budidaya udang vaname yang baik, untuk menumbuhkan plankton terdapat beberapa persyaratan yakni adanya bibit plankton di dalam air baik dari alam maupun dari penebaran yang sengaja dikerjakan.

Bisa juga dengan memberikan tipe pupuk yang sangat pas dengan tipe plankton. Ada dua macam pupuk yang dipakai, yakni pupuk organik dan anorganik.

Warna coklat kemerahan berarti air ditumbuhi oleh phito flagellata. Sedangkan warna air bagus yakni hijau muda yang berarti ditumbuhi oleh chloropyta yang sangat baik untuk udang.

Manfaat Konsumsi Udang

2. Memilih Bibit Udang Vaname Berkualitas Baik

Dalam usaha memilih bibit udang vaname berkualitas baik wajib melakukannya dengan selektif. Supaya ketika penerapan budidaya udang vaname secara intensif mampu menghasilkan panen yang berlimpah.

Bibit udang vaname berkualitas baik atau unggulan mempunyai keistimewaan yang tidak sama. Diantaranya tidak ada luka pada badannya, mempunyai insang, usus bisa nampak, bisa berenang melawan arus, serta bentuk atau ukurannya seragam.

Ketika sudah memastikan bahwa bibit udang vaname tersebut merupakan bibit bagus. Maka dapat melakukan penebaran bibit ke dalam kolam yang sudah disiapkan terlebih dahulu.

Cara Budidaya Udang Windu

3. Penebaran Bibit dan Pemeliharaan Udang Vaname di Tambak Tradisional

Untuk cara penebaran bibit dan pemeliharaan udang vaname di tambak tradisional ini tidak sama dengan tipe lain, dimana umumnya penebaran bibit dikerjakan pada pagi hari. Untuk jenis ini, penebaran bibit dikerjakan di siang hari ketika matahari sedang berada dipuncaknya.

Namun, sebelum melakukan penebaran bibit, hendaknya dikerjakan aklimitasi sebelumnya supaya bibit udang menyesuaikan diri dengan suhu kolam atau tambak.

Cara melakukan aklimitasi yakni dengan memasukkan bibit udang vaname ke dalam plastik transparan berisi air tambak. Selanjutnya diapungkan di dalam tambak selama kira-kira 30-60 menit.

Setelah itu, kantung plastik tadi bisa diuka, selanjutnya tebarkan bibit ke tambak yang telah dipersiapkan secara pelan-pelan. Kepadatan penebaran benih hendaknya kira-kira 10 ekor/m2.

Tips Memilih Ikan Segar

4. Pemberian Pakan Terbaik Untuk Udang Vaname

Metode pakan terbaik untuk udang vaname wajib diberikan secara merata. Dalam arti dapat diusahakan supaya satu individu udang mendapat bagian pakan yang sangat mirip individu  lain.

Pemberian pakan yang merata mencegah terjadinya kompetisi dalam memperoleh makanan. Apabila kompetisi dapat dihindari maka kanibalisme dapat dicegah.

Bibit udang vaname tersebut tak harus dikasihkan pakan karena masih banyak makanan alami pada air tambak. Pemilik baru bisa memberinya makan dengan pelet setelah lewat satu pekan.

Pelet yang dikasihkan wajib mempunyai tingkat protein sebesar 30 % dari kadar pakan tersebut. Untuk frekuensi penyediaan makanannya, bisa dengan memberinya kira-kira sejumlah 3-4 x dalam satu hari.

Pakan dikasihkan pada hari ke-70 dimana pada saat itu dukungan pakan alami (plankton) sudah berkurang atau perkembangan udang mulai lambat.

5. Melakukan Pemanenan Udang Vaname siap panen

Panen wajib mempertstabilkan aspek harga, perkembangan dan kesehatan udang. Panen dikerjakan setelah udang vaname siap panen sekitar umur pemeliharaan 100hari. Perlakukan sebelum panen ialah pemberian kapur dolomit sejumlah 80kgperha (tinggi air tambak 1m).

Usahankan mempertahankan ketinggian air (tidak ada pergantian air) selama 3hari. Tujuannya supaya udang tidak terkena molting (ganti kulit) pada saat panen.

Selain itu, siapkan peralatan panen berupa keranjang panen, jaring yang dipasang di pintu air, jala lempar, styrofoam, ember, baskom, dan lampu penerangan. Cara melakukannya yakni dengan mengurangi volume air secara berkala dan di bantu dengan pompa.

Bersamaan dengan aktifitas tersebut juga dikerjakan penangkapan udang dengan jala. Sebaiknya panen dikerjakan pada malam hari dengan tujuan untuk menurunkan resiko kerusakan mutu udang. Karena hasil panen sangat peka terhadap terik matahari.

6. Perlakuan khusus setelah udang dipanen

Setelah melakukan pemanen perlu perlakuan khusus setelah udang dipanen dengan tujuan untuk mempertahankan mutu udang tetap tinggi karena tergolong produk yang sangat gampang rusak (busuk). Tindakan yang perlu dikerjakan pada udan vaname setelah dipanen yakni :

  • Mencuuci udang ditempat penampungan untuk membasmi kotoran atau lumpur yang melekat.
  • Sortir dan kelompokkan udang menurut ukuran dan kualitasnya.
  • Penimbangan udang.
  • Memasukkan udang yang sudah ditstabil secepat mungkin kewadah (box, container) dan tambahlah es. Hal ini merupakan proses pengepakan. Cara pengepakan udang ada dua, yakni cara berlapis dengan es dan cara teraduk

7. Ciri Udang Vaname Berkualitas Bagus

Berikut adalah beberapa ciri udang vaname berkualitas bagus dapat dikatakan berkualitas bagus atau baik. Bentuk badan yakni terbagi menjadi tiga bagian antara lain : bagian kepala dan dada (cephalothorax), badan (abdomen) serta ekor.

Sedangkan bagian-bagian badannya meliputi rostrum, sepasang mata, sepasang antenna, serta antennule bagian dalam dan luar. Memiliki juga  tiga buah maxiliped, lima pasang kaki jalan (periopoda), lima pasang kaki renang (pleopoda), sepasang telson dan uropoda.

Udang vannamei memiliki rostrum menyerupai lengan di bagian ujung chepalothorax di atas mata dan antennule. Rostrum ini memiliki gigi sebelah atas berjumlah 2 – 4 buah dam gigi bagian bawah berjumlah 5 – 8 buah yang panjang melebihi tangkai antennule karapasnya.

Leave a Comment