Cara budidaya udang windu di kolam terpal – Udang termasuk dalam tipe binatang air payau yang termasuk ikan konsumsi. Kelebihan lainnya ialah seluruh tubuhnya dilapisi kerangka pada bagian luar (eksosketelon). Kerangka tersebut berbentuk ruas-ruas sejumlah 1tiga ruas.
Lima ruas pada bagian kepala dan selebihnya pada bagian badan hingga ekor. Udang yang beredar di pasaran rata-rata udang laut hanya sebagian kecil bertipe air tawar.
Cara Budidaya Udang Windu di Kolam Terpal
Udang ini tergolong dalam family palaemonidaeoleh sehingga para ahli menyebut udang air tawar dengan sebutan udang palaemonid, sehingga cara budidaya udang windu agar cepat besar dapat dilakukan hanya dengan air tawar. Sedangkan udang laut tergolong keluarga penaeidae, sehingga dikenal dengan sebutan udang penaeid.
Ada banyak tipe udang, salah satunya ialah udang windu.harga per 1 kg bisa mencapai harga 150 rb lebih dengan isi rata-rata 10-15 ekor perkilonya. Fenomena ini terlihatnya cukup bagus banyak pelaku budidaya udang dalam melakukan budidaya.
Persiapan Budidaya Udang Windu Bagi Pemula
Ada langkah mudah cara budidaya udang windu bagi pemula yang dapat dibilang cukup simple dan bisa dengan memberi penghasilan lumayan jika menekuninya dengan serius. Kali ini akan membagikan informasi mengenai cara budidaya udang windu di kolam terpal. Berikut langkah yang harus dilakukan dalam budidaya udang windu :
Menentukan Lokasi Budidaya Udang Windu
- Udang windu dapat dibudidayakan pada daerah pantai atau beberapa meter dari permukaan laut yang mempunyai suhu antara 26 sampai 28derajat.
- Tanah yang dipakai wajiblah mempunyai tekstur berpasir atau tanah liat.
- Tanah dasar yang dipakai wajib meliputi lumpur liat berdebu atau pun juga lumpu berpasir yang mempunyai kandungan pasir jangan sampai lebih dari 20%.
- Air dan lingkungan di dekatan tambak yang dipakai untuk budidaya udang windu wajib cukup baik supaya bisa tumbuh dengan normal dari saat ditebarkan sampai diunduh dan harap untuk memastikan tanggul yang dibuat kuat serta padat dan tidak bocor serta tahan erosi air.
- Tak hanya memperhatikan lokasi untuk udangnya saja tetapi desain dari tambak yang dibangun juga wajib mudah untuk dikontrol sehari-hari agar dapat menghemat dan mempermudah kekuatan sumber daya manusianya.
- Pisahkanlah saluran pemasukan dengan saluran pembuangan air tambak agar kebersihan dan kesehatan udang windu tetap terjaga.
- Daerah paling mendukung untuk tambak udang windu ialah daerah yang mempunyai pasang surut. Fluktuasi surutnya berada pada kisaran 2-3 meter.
Menerapkan Cara Menebar Bibit Udang Windu yang Benar
Benur/benih udang bisa diperoleh dari tempat pembenihan (hatchery) atau dari alam. Di alam terdapat dua macam golongan benih udang windu (benur) berdasarkan ukurannya, yakni :
- Benih yang masih lembut, disebut post larva. Terdapat di tepi-tepi pantai. Hidupnya mempunyai sifat pelagis, yakni berenang dekat permukaan air. Warnanya coklat kemerahan. Panjang 9-15 mm. Cucuk kepala lurus atau sedikit melengkung seperti huruf s dengan bentuk menyeluruh seperti jet. Ekornya membentang seperti kipas.
- Benih yang telah besar atau benih kasar disebut juvenil. Biasanya telah memasuki muara sungai atau terusan. Hidupnya memiliki sifat benthis, yakni suka berdiam dekat dasar perairan atau kadang melekat pada benda yang terendam air.
Sungutnya berbelang coklat dan putih atau putih dan hijau kebiruan. Badannya berwarna biru kehijauan atau kecoklatan sampai kehitaman. Pangkal kaki renang berbelang-belang kuning biru.
Cara Mudah Menangkap Benur
Bibit udang windu bisa diperoleh dari beli ke pengepul atau mencarinya sendiri. Untuk cara mudah menangkap benur bisa memakai alat belabar dan seser. Belabar ialah rangkaian memanjang dari ikatan-ikatan daun pisang kering, rumput-rumputan, merang, atau pun bahan-bahan lain. Kegiatan penangkapan dikerjakan ketika air pasang.
Belabar dipasang tegak lurus pantai, dikaitkan pada dua buah patok, sehingga terayun-ayun di permukaan air pasang. Atau hanya diikatkan pada patok di salah satu ujungnya, sedang ujung lainnya ditarik oleh si penyeser sambil dilingkarkan mendekati ujung yang terikat. Setelah bulat cukup kecil, penyeseran dikerjakan di dekat belabar.
Benih kasar ditangkapi dengan alat seser pula dengan menggunakan cara langsung diseser atau dengan alat bantu rumpon-rumpon yang dibangun dari ranting pohon yang ditancapkan ke dasar perairan.
Pembenihan secara alami melakukannya dengan menggunakan cara mengalirkan air laut ke dalam tambak. Biasanya dikerjakan oleh petambak tradisional. Benih udang/benur yang diperoleh dari pembibitan wajiblah benur bermutu baik. Adapun sifat dan ciri benur bermutu baik yang diperoleh dari tempat pembibitan ialah:
- Umur dan ukuran benur wajib seragam.
- Bila dikejutkan benur sehat akan melentik.
- Benur berwarna tidak pucat.
- Badan benur tidak bengkok dan tidak cacat.
Cara pengangkutan benih udang windu ini ialah dengan memakai kantong plastik yang diisi dengan air sepertiga bagian nya dan diisikan benih sejumlah 1000 ekor.
Masukkan kantong plastik tadi ke kardus yang sudah diberi sterofom dengan jumlah 10% dari berat air yang terdapat dalam plastik. Pengangkatan benih dari tempat asli hingga ke tambak wajib diangkut pada suhu 27 sampai 30derajat celcius dengan kurun waktu 10 jam perjalanan.
Jika suhu yang terdapat saat pengangkutan benih ini terlalu panas dapat memakai es batu untuk mengurangi suhunya. Jika sampai pada tambak maka waktu yang tepat untuk penebaran benur udang ialah saat udara tidak terlalu panas.
Cara Merawat Bibit Udang Windu
Pemeliharaan dan cara merawat bibit udang windu di kolam terpal ialah dimulai dari pemberian pupuk. Hal ini bertujuan agar dapat mendorong perkembangan makanan alami seperti halnya kelekap, lumut, plankton, dan bentos.
1. Memberikan Pakan Udang Windu Alami
Ada baiknya untuk menunjang kualitas bisa memberikan pakan udang windu alami. Makanan alami yang dimiliki oleh udang windu itu sendiri juga akan mengkonsumsi plankton atau sisa hewan dan tumbuhan membusuk pada tambak.
Tetapi saat mulai dewasa makanannya ialah daging hewan lunak maupun mollusca seperti kerang tiram dan siput serta cacing annelida, anak serangga dan lain sebagainya. Tetapi umumnya makanan alami ini tak harus di siapkan karena sudah tumbuh alami di dalam tambak.
Ada juga makanan tambahan yang dapat diberikan dan umumnya diperlukan saat masa pemeliharaan sudah 3 bulan. Makanan tambahan ini berupa dedak lembut digabung kandungan ikan cincang rucah, ketam, siput, maupun kulit kerbau atau sisa pemotongan bekicot.
Pemilik bisa juga memberi pelet yang dapat diberikan empat sampai 6 kali dalam sehari dalam takaran sedikit demi sedikit yakni 15 sampai 20% besar jumlahnya dari bobot badan benih udang windu.
Sedangkan untuk dewasa jumlah peletnya antara 5 sampai 10% bobot badannya perhari, untuk makanan pelet ini akan lebih berkualitas apabila memberikan di waktu sore hari.
2. Memberlakukan Masa Panen
Udang windu siap panen saat mempunyai umur kira-kira 120 hari dan mempunyai ukuran rata-rata 40 sampai dengan 50 cm. Namun seandainya udang mengalami sakit maka pemanenan dapat dikerjakan sangat cepat karena beresiko mati.
Syarat untuk mutu udang windu siap panen bagus saat panen ialah mempunyai ukuran yang besar kulitnya keras bersih licin bersinar serta mempunyai kelengkapan alat tubuh utuh dan masih hidup serta segar. Gunakanlah jala tebar atau jala tari serta diambil memakai tangan.
Saat melakukan pemanenan di malam atau dini hari agar udang tidak mengalami terik matahari serta apabila ada udang yang sudah mati tak mungkin langsung cepat menjadi rusak atau merah.
Referensi Wikipedia : Udang Windu