Jika membudidayakan burung beo, tentunya yang paling di inginkan ialah supaya burung kesayangan tersebut bisa bicara menirukan perkataan manusia.
Syarat utama untuk memberikan pelatihan bicara ialah ketika burung beo usianya masih muda, dengan ditandai kulit menggelambir di bagian kepalanya masih nampak pendek.
Cara Melatih Burung Beo Agar Dapat Berbicara
Akan lebih berkualitas lagi jika membudidayakan beo yang masih tergolong kecil/dari lolohan, karena selain akan cepat jinak, juga akan cepat di ajari dengan kata-kata sesuai keinginan pemilik.
Sedangkan jika melihara beo tangkapan hutan dewasa, maka akan sulit untuk memberikan pelatihan bicara karena binatang tersebut sudah mempunyai bunyi hutan yang telah terekam permanen di memorinya.
Selain itu juga membutuhkan waktu cukup lama supaya beo dewasa tangkapan hutan tersebut bisa beneran jinak.
Memberikan pelatihan bicara perlu waktu dan kesabaran, tetapi kalau telah mampu membuat burung beo bisa mengatakan satu kata maka kepuasan yang dirasakan membuat rasa lelah memberikan pelatihan sudah terbayarkan.
Berikut ini ialah cara memberikan pelatihan burung beo bicara :
Pilihlah usia muda
Melatih beo berbicara bisa dimulai saat piaraan masih muda, yaitu sekitar umur 2 bulan. Di usia tersebut, biasanya belum mampu berbicara. Jadi kata-kata yang dilatihkan setiap hari baru akan mulai diucapkan saat usianya mulai memasuki 4 bulan.
Sebagai hasilnya, beo akan bisa lebih cerewet karena sudah terbiasa mendengarkan kata-kata yang sama semenjak usia dini.
Penentuan waktu
Latihan berbicara pada beo ada baiknya dilakukan di pagi dan sore hari. Pemilihan jamnya pun ada baiknya tetap, misalnya pukul 9 pagi dan 4 sore. Pemilihan waktu latihan yang sama akan membentuk sebuah pola sehingga menjadikannya akan cepat untuk menghafal kata-kata.
Saat berlatih pemilik bisa membatasi durasi waktunya, yaitu sekitar 30 menit saja. Apabila pelatihan dilakukan terlalu lama beo bisa merasa bosan atau kelelahan. Selain itu sebelum berlatih, harap memastikan untuk menyediakan makanan sebelumnya supaya asupan energinya selalu tercukupi.
Pemilihan kata
Untuk permulaan bisa menentukan kata-kata cukup mudah, seperti: apa kabar, selamat pagi, selamat siang, atau selamat sore. Namun, saat memberikan pelatihannya, kata-kata yang dipilih wajiblah tetap atau tidak berubah. Jika beo sudah mampu menirukan kata-kata tersebut dengan lancar, barulah bisa merubahnya dengan kata-kata lainnya.
Berbeda dari manusia dapat membedakan mana yang bagus dan buruk, beo tidak bisa. Saat terbiasa mendengarkan kata-kata kotor, hewan ini pun akan menirukannya. Bahkan waktu pengucapannya pun bisa pada waktu-waktu, misalnya saat kehadiran tamu.
Ujung-ujungnya malah membuat malu. Oleh sebab itu selama berada di sekitarnya, pakailah kata-kata bagus sehingga kata-kata yang diucapkan beo pun pantas untuk didengar.
Metode pelatihan
Ada 4 cara dapat dipraktikkan dalam memberikan pelatihan beo berbicara, yaitu melalui audio (mp3), mengajarinya langsung, ditempelkan dengan beo lain, serta digantungkan di tempat gaduh.
Audio
Sebelum mendengarkan audio, sebelumnya keluarkan sisa makanan dari dalam kurungan. Setelah itu tutup kurungan dengan kain (dikerodong) supaya bisa fokus mendengarkan audio, berisi rekaman bunyi burung beo lain yang telah mampu berbicara.
Saat memutar audio, harap untuk memastikan bunyi rekaman terdengar oleh beo. Pemilik tak harus memutarnya terlalu keras karena itu malah bisa membuat stres. Putar dengan volume sedang selama 30 menit, lalu ulang di sore hari.
Berbicara langsung
Pemelihara bisa juga mengajari berbicara secara langsung. Caranya ucapkan satu atau dua kata sederhana, lalu ulang berkali-kali selama 30 menit. Selama memberikan pelatihan, dilarang membentak atau berbicara terlalu keras karena bisa menyebabkannya stres. Jadi ajari beo dengan halus dan penuh kesabaran sebagaimana saat sedang berbicara dengan anak-anak.
Didekatkan beo lain
Beo bisa juga belajar berbicara dari beo lain. Bisa dengan mentempelkan burung yang telah lancar berbicara dengan beo yang dilatih. Dengan begitu, lambat laun hewan ini pun akan mampu menguasai kata-kata yang diucapkan beo lain tersebut.
Diletakkan di tempat ramai
Kebiasaan mendengarkan kata-kata sama membuat beo mudah menirukannya. Setiap hari terkadang ada penjual makanan yang lewat di depan rumah, seperti: bakso, soto, dan sate.
Saat digantung dalam kurungan dan terbiasa mendengar bunyi-bunyi seperti itu, beo pun akan semakin lancar mengeluarkan kata-kata sebagaimana yang didengar.
Selalu berikan reward ketika bisa mengatakan kata baru, dengan metode ini diinginkan semangat burung beo piaraan untuk belajar kata-kata baru semakin tinggi.
Pemberian pakan bergizi
Untuk memudahkan memberikan pelatihan burung bicara maka wajib memahami pakan sehat dan bergizi seperti di bawah ini :
Porsi stabil jangan ada yang lebih banyak agar burung beo tidak kegemukan, malas bergerak dan malas berkicau. Makanan sehat yang dapat dikasihkan yakni buah, sayuran, biji-bijian (cukup 1 kali dalam satu minggu), ulat-ulat tertentu, daging ayam dipotong kecil-kecil (cukup 1 minggu sekali).
Porsi makan untuk sekali makan yakni cukup 100 gram. Usahakan menyediakan 2 tipe makanan dalam sekali makan seperti buah dan ulat, jadi porsi buah 50 gram dan ulat 50 gram.
Setiap memberikan makanan, beri makanan bersih dan segar termasuk juga air minumnya. Makanan pantangannya ialah cokelat, kacang merah, alpukat, biji apel, makanan asin atau manis. Setiap memberikan makan, lihat ekspresi burung beo .
Apakah binatang ini terbang bolak-balik di kandangnya atau berkicau senang, berarti pemilik tahu apa makanan kesukaannya sehingga bisa dengan memberi makanan kesukaannya 3 kali dalam satu minggu.
Gejala penyakit pada beo
Apabila piaraan menunjukkan perilaku yang tidak seperti biasanya itu bisa menandakan bahwa sedang sakit. Maka sebagai pemilik harus selalu memperhatikan semua gerak geriknya untu mencegah hal yang tidak diinginkan. Berikut gejala penyakit yang perlu diperhatikan :
- Tingkah laku burung beo, lihat apakah bising atau lompat-lompat gak jelas atau bertengger diam untuk waktu yang lama. Bisa dilihat seandainya perubahan tingkah laku yang drastis seperti umumnya diam mendadak bising gak jelas. Tingkah laku lain yakni kedinginan seandainya cuaca tidak dingin, tiba tiba selera makan turun dan mendadak bergerak aktif.
- Lihat tinjanya, seandainya warna tinja dan aromanya lain dibanding tinjanya setiap hari mungkin burung beo mengalami sakit.
- Lihat fisiknya seperti hidung atau matanya sedikit berair, bulu kusut atau ketika berjalan di tenggerannya sedikit pincang. Jika suasana terus berlanjut maka berikan vitamin atau bawa ke dokter binatang.