Cara Memelihara Burung Cockatiel Parkit Australia Supaya Jinak – Burung cockatiel di Negara Indonesia orang sering menyebutnya dengan burung falk atau parkit Australia. Namun ada juga yang menyebutnya dengan kakaktua mini sebab bentuk fisiknya memiliki paruh bengkok serta jambul di kepala menyerupai burung kakaktua.
Binatang ini berasal dari Australia dan menyukai lahan basah, semak belukar serta tanah semak meskipun sebagian besar dari burung cockatiel juga ditemukan di daerah gersang atau kering, akan tetapi masih selalu dekat dengan air.
Cockatiel hidup berpasangan atau membentuk kawanan kecil, akan tetapi terkadang juga membentuk kawanan besar dalam jumlah ratusan untuk berpindah – pindah mencari makanan serta sumber air.
Cara Memelihara Burung Cockatiel Parkit Australia
Warna bulu pada cockatiel yang hidup di alam liar didominasi abu – abu gelap, namun saat dipelihara para breeder burung ini memeiliki banyak corak warna yang dihasilkan oleh mutasi dan persilangan. Usia hidup burung cockatiel termasuk panjang, saat di penangkaran bisa mencapai 10 – 15 tahun namun ada yang mencapai usia 16 – 25 tahun.
Laporan terakhir mengatakan bahwa burung cockatiel tertua hidup sampai usia 36 tahun. Penentu usia panjangnya yakni asupan gizi dan nutrisi yang baik juga olahraga. Meski di Indonesia popularitas burung cockatiel masih jauh dibandingkan parkit, namun burung ini cocok untuk dijadikan piaraan karena sifatnya yang tenang, mudah dijinakkan juga memiliki kecerdasan cukup tinggi. Berikut cara memelihara burung cockatiel supaya jinak :
Persiapan kandang burung cockatiel
Dalam memilih kandang untuk cockatiel, usahakan untuk memilih yang besar sebab burung ini memiliki ukuran tubuh besar. Pilihlah kandang berbentuk kotak atau persegi panjang dengan ukuran 40 x 30 x 60 cm.
Apabila kandang berukuran besar maka burung juga akan lebih leluasa dalam bergerak dan saat membentangkan sayapnya. Kandang yang besar akan meminimalisir burung mengalami cidera jiga mengurangi tingkat stress pada burung.
Menjaga kebersihan kandang burung cockatiel
Agar pada cara memelihara burung cockatiel selalu sehat maka kebersihan kandang juga harus menjadi perhatian utama bagi pemilik. Perhatikan wadah pakan dan minum, letakkan di tempat tinggi agar jangan sampai terkena kotoran burung.
Sebab kotorannya mengandung basil juga kuman yang berbahaya jika ikut dikonsumsi oleh cockatiel. Selanjutnya di bawah sangkar harap meletakkan Koran bekas supaya Koran yang berair dapat meresap sehingga cepat kering. Lakukan pembersihan sangkar setiap pagi dan sore hari supaya kotoran tidak menumpuk terlalu banyak.
Pemberian pakan burung cockatiel
Pakan untuk burung cockatiel tidak berbeda dengan pakan untuk parkit local atau parkit Holland.pemilik bisa menyediakan millet putih dan secara rutin mengganti tempat minumnya agar tidak ditumbuhi lumut yang dapat menyebabkan timbulnya bakteri.
Burung cockatiel termasuk binatang yang memiliki fisik sedikit lemah sehingga mudah terserang penyakit. Maka dari itu pemilik juga harus memberinya asupan nutrisi juga vitamin agar kesehatan parkit Australia selalu terjaga. Berikan vitamin sesuai dosis yang dianjurkan agar piaraan selalu sehat.
Sebagai pakan selingan pemilik bisa memberikan pakan tambahan berupa sayuran hijau seperti brokoli, kecambah, sawi putih, kubis, jagung manis, buah apel dan papaya. Namun jangan pernah memberi burung parkit Australia buah alpukat sebab dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Pemberian millet dan sayuran diakukan secara bergantian sebagai selingan agar burung parkit Australia tidak merasa bosan dengan makanannya. Selain itu supaya gizi untuk burung cockatiel terpenuhi.
Memandikan burung cockatiel
Sama seperti manusia, burung juga memerlukan aktivitas mandi untuk menyegarkan badannya. Mandikan burng cockatiel setiap 2 hari sekali. Setelah dimandikan maka tubuh burung parkit Australia akan lebih segar dan akan bergerak aktif.
Sehingga burung tidak malas – malasan dan akan mengeluarkan suara merdunya. Proses memandikan ini dilakukan sesuai kondisi cuaca, maksudnya bila cuaca sedang mendung atau hujan maka burung tidak perlu dimandikan karena hal ini tidak akan baik bagi kondisi tubuh burung.
Penjemuran burung cockatiel
Setelah selesai melakukan aktifitas memandikan burung, langkah berikutnya dalam cara memelihara burung cockatiel yakni menjemur burung parkit Australia. Lakukan penjemuran di lokasi yang terkena sinar matahari namun masih ada angin dan sejuk atau sinarnya tidak terlalu terik sehingga sinar matahari yang diperoleh pas, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Proses pemasteran burung cockatiel
Agar burung cockatiel memiliki suara kicauan merdu dan bervariasi, maka pemilik perlu melakukan proses pemasteran. Pemasteran dilakukan dengan memperdengarkan suara burung yang diinginkan, baik melalui suara burung asli atau melalui rekaman suara pada waktu sore hari.
Penyakit yang menyerang burung cockatiel
Dalam cara memelihara burung cockatiel, pemilik harus betul – betul memerhatikan kesehatnnya. Sebab burung ini memiliki beberapa masalah kesehatan kompleks, di antaranya masalah pencernaan, jamur kulit, bulu rontok, sayap patah serta beberapa cidera lainnya yang kerap dialami burung parkit Australia.
Selain masalah tersebut, cockatiel juga rawan mengalami stress berkepanjangan di mana gejalanya sulit dipahami. Maka pemilik harus melakukan pengamatan serta ketelitian untuk memahami apakah burung cockatiel mengalami masalah kesehatan atau tidak.
Pada habitat asli, burng cockatiel yang mengalami sakit sering tidak memperlihatkan sakitnya dan tetap terlihat sehat saat bersama kelompoknya. Hal ini dikarenakan jika cockatiel menunjukkan badan kurang sehat, maka akan menjadi incaran bagi predator sehingga burung dapat menjadi mangsanya.
Sikap ini juga terbawa saat burung cockatiel menjadi piaraan manusia yang jarang menunjukkan perbedaan jika sedang tidak baik – baik saja. Oleh karena itu pemilik harus memperhatikan betul saat burung ini sehat atau mengalami sakit.