Cara Mudah Memelihara Ikan Discus Agar Tidak Mati

Cara Mudah Memelihara Ikan Discus Agar Tidak Mati – Saat masa pandemic seperti ini banyak orang menyibukkan diri dengan menanam tanaman atau bagi pecinta binatang dengan merawat binatang kesayangan. Salah satu piaraan yang cocok untuk dipelihara di rumah untuk mengisi waktu luang yakni ikan discus.

Selain karena penampilannya yang cantik dan elok dipandang, binatang ini juga cocok dipelihara untuk penghilang rasa jenuh saat di rumah saja.

Badannya berbentuk pipih dengan sisinya bercorak merah, hijau, merah, perang serta biru. Discus memiliki tinggi dan panjang sekitar 20 – 25 cm.

Cara Memelihara Ikan discus

Ikan discus adalah ikan air tawar yang berasal dari lembah sungai Amazon. Discus merupakan ikan jenis akuarium yang kini popular di beberapa Negara di wilayah Asia.

Berikut adalah cara mudah memelihara ikan discus agar tidak mati :

Sediakan alat perlengkapan

Cara memelihara ikan discus pertama ialah diawali dengan pemenuhan perlengkapan yang dibutuhkan. Ketersediaan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan sangatlah penting. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan ialah aquarium luas, filter bagus dan juga heater.

Heater ini mempunyai fungsi menyediakan kondisi panas di dalam air aquarium. Karena kesehatan ikan discus ini dipengaruhi oleh suasana di dalam aquarium, maka suhu air perlu diatur sesuai keperluan ikan kesayangan.

Tahapan ini menjadi sangat perlu karena merupakan tahap paling awal sebelum memulai pemeliharaan ikan.

Cara Merawat Ikan Arapaima Di Akuarium

Memperhatikan suhu, pH akuarium

Selanjutnya dalam cara mudah memelihara ikan discus agar tidak mati ialah memperhatikan suhu dan pH akuarium. Dalam pemeliharaan ikan discus hias ini terdapat beberapa hal perlu diperhatikan tergolong suhu, ph dan kondisi air di dalam aquarium.

Suhu optimum aquarium berada pada 82-88f atau 28-31°c. Kondisi suhu air lebih tinggi dapat memicu penurunan oksigen di dalam aquarium. Sedangkan ph ideal air berada pada 6,5.

Apabila ph air berada lebih dari 7 atau kurang dari 6, maka ikan discus bisa stress. Kondisi stress ini, membuat piaraan mudah terjangkit beraneka penyakit. Salah satunya ialah penyakit bercak putih atau sering dikenal dengan white spot.

Selain itu, kondisi air berada pada 1 dh sampai dengan 8 dh. Hal ini diubahsuaikan dengan situasi relatif mirip dengan sungai Amazon tempatnya berasal. Ukuran ikan discus hias baik tipe jantan maupun betina dapat tumbuh menjadi dekat 6,5″ atau 16.5 cm dalam dua tahun.

Perbedaan jantan betina

Untuk membedakan kelamin ikan discus tergolong sulit. Pemilik hanya dapat memahami dengan pasti selama periode pemijahannya.

Bagi breeder berpengalaman dapat dengan mudah membedakan jantan dan betina hanya dengan melihat dengan kepalanya, dengan mengatakan bahwa “ikan jantan mempunyai dahi lebih surut kedalam dan bibir lebar”.

Selain itu betina memiliki tubuh lebih kecil dari jantan. Sirip betina berbentuk bulat, sedangkan jantan memiliki sirip agak meruncing.

Ganti air akuarium dengan rutin

Kebersihan air menjadi faktor penting yang menentukan kondisi kesehatan dari ikan discus. Karena air tidak bersih mengandung beraneka macam bakteri yang dapat membuat ikan discus terinfeksi penyakit.

Penggantian air umumnya dikerjakan dua kali satu minggu dengan penggantian air dikerjakan secara tahap demi tahap.

Discus sangat peka terhadap kadar amonia. Akan nampak ada penurunan dari warna dan napas berat jika amonia hadir. Perubahan air segera dibutuhkan.

Dalam cara memelihara ikan discus diperlukan penggantian air akuarium minimal 50% untuk menurunkan nitrat dan juga mengisi kembali mineral. Selain itu, penggantian air juga dikerjakan untuk melindungi ikan dari amonia.

Karena ikan discus ini mempunyai kepekaan tinggi akan kadar amonia, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan dari warna dan nafas berat. Aquarium ini umumnya telah dipasang tangki injeksi CO2.

Hiasi akuarium

Untuk menambahkan kesan berada di rumah asalnya, yakni dari Amazon, maka tambahlah juga kayu apung. Selain sebagai hiasan di dalam aquarium, kayu apung ini berfungsi juga untuk mehaluskan air dan mengurangi ph supaya lingkungan sesuai dengan keperluan ikan.

Ini bisa juga menjadi salah satu cara memelihara ikan discus yang efektif karena terdapat hiasan bisa dengan memberi keadaan lebih berkualitas untuk ikan discus hidup.

Beri penerangan akuarium

Selanjutnya, cara memelihara ikan discus agar tidak mudah mati juga jangan lupa memberikan penerangan cukup di akuarium. Dalam pemeliharaannya, dibutuhkan juga penerangan cukup pada aquarium.

Penerangan cukup, berfungsi dalam menjaga kesehatan ikan discus dan juga membuatnya nampak lebih indah. Akan namun, karena penerangan aquarium bisa dengan memberi suhu panas, maka penerangan aquarium wajib diadaptasi dengan benar.

Pemberian pakan

Dari proses cara memelihara ikan discus, pakan ialah kuncinya. Pemberian makanan yang bagus untuk ikan discus, dapat menciptakan ikan sehat dan tumbuh dengan baik.

Ikan discus ini tergolong dalam pemakan segala. Pakan yang umum dikonsumsi di alam aslinya berupa larva serangga, cacing (baik cacing tubifex maupun cacing darah atau blood worm), kutu air, telur udang, artemia, infusoria, dan rotifera, bahkan buah buahan.

Dengan banyaknya pilihan pakan yang dapat disediakan untuk ikan discus ini, maka dibutuhkan variasi olahan pakan dengan pakan buatan yang dapat dibeli di pasaran. Ikan discus tidak terlalu sangat suka pakan yang berada di permukaan air.

Cara Memelihara Ikan Koi Agar Memiliki Warna Menarik

Hindari adanya lalat

Langkah lain yang bisa dikerjakan dalam cara memelihara ikan discus ialah dengan memisahkannya dari binatang blackworms hidup atau lalat kamar mandi. Hal ini diakibatkan lalat sering membawa parasit yang menyebabkan mengalami gangguan kesehatan.

Beternak ikan discus

Jika berniat untuk membuat ikan discus berkawin. Sebaga langkah awalan wajib membeli setidaknya 6-8 ikan remaja dengan harapan sewaktunya nanti akan memperoleh “satu pasangan” di antaranya pemilik tak harus susah payah mencampuri urusannya memilih pasangan.

Ikan tersebut tau apa yang wajib dikerjakan dan bisa sendiri. Namun, sebelumnya perlu disiapkan tangki berukuran tepat untuknya.

Karena perubahan masa remaja ke dewasa cukup cepat. Jadi siapkan juga tangki pemijahan terpisah sebelumnya.

Apa yang wajib dilakukan pemilik jika sepasang ikan mengkonsumsi telur-telurnya? Itu merupakan fenomena sangat umum ketika diskus berkawin dan sering timbul di antara ikan muda.

Jangan buru-buru mengganti pasangannya. Lebih baik memberi kesempatan untuk tumbuh lebih dewasa.

Pemilik harus membiarkan piaraan terbiasa sebagai “orang tua”. Biasanya setelah beberapa kali gagal, seterusnya akan bermetamorfosis lebih bagus. Jika sudah 10 kali percobaan dan tetap mengkonsumsi telur-telurnya maka pemilik wajib beralih ke pasangan lainnya.

Faktor keberhasilan

Untuk ternak atau budidaya diskus yang berhasil di dalam akuarium, usahakan akuarium tetap bersih. Jika memungkinkan patuhi jadwal pembaruan air, apalagi jika akuarium ukurannya kecil sekitar 100 liter. Tidak perlu dikuras semua, cukup 10 % dari jumlah air.

Cahaya dalam tangki pemijahan wajib redup dalam 24 jam selama pemijahan. Sedikit pengingat, pemilik juga jangan mengganggu ikan di dalam akuarium pemijahan, misalnya dengan tindakan-tindakan yang tak harus dikerjakan.

Suhu akuarium optimum untuk discus biasa, bukan masa pemijahan ialah sekitar 28 derajat celcius – 31 derajat celcius. Tetapi lain halnya ketika masa pemijahan. Air dalam tangki pemijahan wajib lebih rendah 2-3 derajat dari umumnya dan sedikit asam (рн sekitar 6-6,2).

Perlu diketahui untuk keberhasilan budidaya ikan discus cukuplah sulit. Setiap upaya untuk perkembangbiakan kadang memberikan hasil zonk atau nol. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor ukuran tangki atau akuarium pemijahan, di mana ikan telah bertelur.

Dalam akuarium mempunyai ukuran besar mempunyai ruang cadangan yang bisa dipakai. Namun jika akuarium pemijahan kecil, jelas air cepat kotor dan membutuhkan pembersihan lebih sering sehingga dapat mengganggu proses pemijahan.

Leave a Comment