Cara Memelihara Ikan Sapu – Sapu

Langkah Beserta Cara Memelihara Ikan Sapu – sapu Di Akuarium  – Ikan sapu-sapu (pleco) atau ada pula yang menyebutnya ikan bandaraya ialah tipe binatang air tawar yang kerap ditemui di sungai-sungai bersirkulasi deras dan tenang di indonesia.

Pada habitat sebenarnya hewan jenis ini mengkonsumsi serangga kecil, ganggang, dan lumut. Itulah sebabnya banyak penghobi ikan hias menempatkan satu atau dua ikan sapu-sapu di dalam akuarium ikan hiasnya.

Cara Memelihara Ikan Sapu – sapu Di Akuarium

cara-memelihara-ikan-sapusapu-diakuarium

Ikan sapu-sapu akan mengkonsumsi lumut serta kotoran yang melekat di dinding akuarium. Di daerah asal aslinya, jenis ini sering ditemui melekat di sebuah batu atau dasar sungai. Cara memelihara ikan sapu – sapu di akuarium terbilang mudah.

Informasi menarik Mengenal Lebih Dekat Ikan Platy Pedang

Hewan air ini yang diternakkan di akuarium juga kerap melekat di dinding dan dasar akuarium. Mirip seperti lele, juga bisa dikembangkan di dalam air dengan situasi yang bagaimana pun.

Ikan ini juga tergolong pendamai sehingga bisa diletakkan di dalam satu tangki bersama jenis lain dengan catatan perbandingan ukurannya tidak terlampau jauh.

Habitat Asli ikan sapu – sapu

Tidak sulit mendapati ini di perairan tropis kawasan amerika selatan dan tengah. Khususnya di lembah sungai amazon (trinidad, guyana, suriname, brasil). Ikan tersebut menghuni kawasan air payau di muara sungai serta di perairan dengan oksigen melimpah.

Ikan ini mampu bertahan hidup di bermacam-macam kondisi hutan tropis. Bentuk mulutnya bahkan membantu upaya pertahanan dirinya. Misalkan ketika musim penghujan, bisa berpegangan ke permukaan. Sementara ikan lain tak kuasa terbawa kuatnya sirkulasi air.

Beberapa laporan menyebutkan kalau hewan ini bisa hidup di darat selama 30 jam. Hal itu diakibatkan struktur khusus pada saluran ususnya, sehingga dapat memperoleh oksigen atau o2 dari udara atmosfer. Hewan inipun masih bugar di musim kemarau yang gersang. Sehingga cara memelihara ikan sapu – sapu bisa lebih mudah karena daya tahan tubuhnya ini.

Cara Memelihara Ikan Hias Komet

Morfologi ikan sapu – sapu

Di alam liar hewan ini bisa tumbuh sampai 60 cm. Namun versi akuarium hanya tumbuh sampai 30 cm. Harapan hidupnya sendiri mencapai 12-15 tahunan. Angka ini terbilang lebih panjang, sehingga banyak yang terpikat untuk menjadikan jenis ini sebagai piaraan.

Kepalanya sangat besar, tetapi matanya masih terlihat mungil. Di matanya terdapat selaput, yang berguna seperti diafragma kamera atau mikroskop. Selain itu juga bisa mengendalikan cahaya yang masuk ke mata. Pada malam hari, selaput matanya terbuka secara tahap demi tahap, tetapi di siang hari, selaput tersebut menutup mata.

Tubuh memanjang ditutupi oleh 4 lapisan tulang, kecuali pada perut atau bawah badannya. Terdapat duri tajam di lapisan pertama pada punggungnya. Kemudian sirip dorsal, pectoral, dan dilanjutkan sirip ekornya mempunyai bentuk sempurna.

Bagian sirip punggungnya panjang dan tinggi. Sementara sirip ekornya masih terlihat berbentuk seperti bulan. Bagian bawahnya memanjang. Warnanya sendiri cokelat keabu-abuan atau cokelat dengan sentuhan hijau. Warna ini dilengkapi dengan pola berupa garis-garis atau bintik-bintik gelap.

Langkah Merawat ikan sapu – sapu

Sebagian besar ikan sapu-sapu tidak terlalu membutuhakan aquarium yang mempunyai ukuran besar sebab ukuran badannya yang cukup kecil.

Cara merawat ikan sapu – sapu ini cukup mudah karena dapat hidup di dalam air tidak jernih. Namun pemilik perlu melengkapi aquarium dengan sistem aerator dan filtrasi. Bila perlu juga dapat menambahkan potongan kayu, pipa, dan bebatuan sebagai tempat persembunyiannya.

Pengisian air

Tahapan cara merawat ikan sapu – sapu selanjutnya yaitu pengisian air. Sebelum air dituangkan ke dalam aquarium perlu didiamkan sebelumnya selama semalaman supaya kandungan kaporitnya mengendap di dasar.

Pastikan air tersebut mengandung ph sekitar 6-7 dengan temperatur mencapai 24-28 derajat celcius. Masukkan air secara pelan-pelan sampai memenuhi 3/4 dari volume aquarium.

Pemberian pakan

Makanan utama jenis ini ialah alga dan sayuran lain. Namun juga memangsa makanan hidup juga. Itu pun jika ikan memang sudah kekurangan ganggang atau suplemen lain yang memenuhi keperluan nutrisinya.

Jika ikan masih terlihat rakus memangsa ganggang, lebih banyak dari umumnya, maka sebisa mungkin memberikan pakan khusus juga. Hal ini dikerjakan supaya akuarium tidak cepat kumuh. Lalu tambahlah sayuran lain sebagai pelengkap. Misalnya bayam, labu, selada, dan mentimun.

Untuk cara merawat ikan sapu – sapu perlu pemberian pakan, bisa berupa pakan hidup. Ikan akan senang mengonsumsi cacing darah, cacing tanah krustasea kecil, larva serangga, dll. Untuk jadwalnya sendiri, sebisa mungkin memberi jatah makan di malam hari sebelum lampu akuarium dimatikan.

Ikan ini membutuhkan selulosa supaya kinerja saluran pencernaannya tetap baik. Di habitatnya, selulosa mudah di dapat dalam ganggang. Untuk itu, perlu mendesain akuarium supaya mudah ditumbuhi ganggang juga.

Ikan yang dapat menemani

ikan-oscar-teman-ikan-sapusapu

Sebagai nokturnal, hewan ini agresif di malam hari. Sewaktu masih kecil, ikan ini santai dan tenang. Namun sifatnya berubah drastis tatkala tumbuh dewasa atau menua. Hewan ini tergolong makhluk yang protektif terhadap wilayah kekuasaannya.

Ikan ini bisa hidup rukun jika dipindahkan dengan ikan lain setipe. Sebaiknya hewan ini tumbuh bersama dalam satu akuarium, dari masih kecil sampai sudah tumbuh besar. Namun jika terjadi perkelahian, maka pihak yang lemah akan meregang nyawa.

Ketika ikan angelfish dan discus tertidur, sapu-sapu akan menggigit sisiknya. Untuk itu, ada baiknya ikan ini hidup terpisah. Kalau tidak, bisa berbagi tangki dengan spesies lain yang ukurannya sama besar.

Beberapa pilihan sebagai sahabat ikan sapu-sapu dalam akuarium datang dari siklis besar asal amerika selatan. Sebut saja flowerhorn atau lohan, oscar, teror hijau, dll. Jika piaraan hidup rukun, tentu akuarium akan masih terlihat hidup dan menghibur.

Perkembang biakan Ikan Sapu – Sapu

Di tempat asal aslinya, ikan ini berkembang-biak di sepanjang pantai sungai. Namun cara beternak ikan sapu – sapu di akuarium sangat sulit dikerjakan. Bahkan dapat dikatakan, lingkungan buatan mustahil membuat ikan mampu berkembang biak.

Namun ikan ini diternakkan secara besar-besaran di florida, hong kong, dan singapura.

Untuk membedakan jenis kelaminnya pewarnaan ikan jantan masih terlihat lebih cerah dan memesona. Agak tidak sama dengan betina.

Namun untuk menyakinkan bahwa ikan tersebut merupakan jantan atau betina memang sulit. Bahkan aquarist berpengalaman pun tak akan gampang memilih tipe kelaminnya.

Cara Merawat Ikan Cupang

Pembersihan tangki

Kekhasan ikan sapu-sapu yakni hobi menyapu/melakukan pembersihan aquarium dengan memangsa lumut dan ganggang yang banyak tumbuh di permukaan dinding dan dasarnya.

Walaupun begitu, harus hukumnya bagi pemilik untuk senantiasa rutin mencuci aquarium minimal setiap sebulan sekali. Harus dicamkan baik-baik bahwa ikan ini tidak melakukan pembersihan aquarium seratus persen, melainkan hanya menurunkan jumlah kotorannya saja.

Penanggulangan penyakit

Terdapat dua penyakit utama yang sudah kerap diderita ikan sapu-sapu. Pertama yaitu white spot yang ditandai dari munculnya bercak-bercak putih di tubuh ikan.

Pemilik bisa menyembuhkan penyakit ini dengan menjaga kualitas air, memakai air yang beneran bersih, dan memakai methlyn biru yang sangat pas.

Sedangkan penyakit yang kedua ialah infeksi bakteri, di mana beberapa cirinya mata ikan berbentuk tidak wajar dan ikan nampak pasif. Penyembuhan infeksi karena bakteri ini bisa dengan memakai tetracyline sesuai dosis yang rekomendasi.

Kesulitan Dalam Memelihara ikan sapu – sapu

Pada dasarnya, jenis ini mudah dikembangkan di dalam akuarium. Asalkan ada makanan khusus untuknya atau alga. Parameter airnya juga tidak begitu menuntut, yang penting tidak lupa menjaga kebersihan air.

Namun ikan ini tetaplah bukan piaraan mudah bagi pemula, terutama cara beternak ikan sapu – sapu di akuarium. Bagaimanapun ikan sapu-sapu tumbuh cepat. Ukurannya yang besar otomatis akan menuntut akuarium berkapasitas besar juga.

Biasanya aquarist akan membeli ikan ini ketika masih remaja, dengan ukuran 5-10 cm. Kemudian pada umumnya akan tumbuh secara signifikan hingga 60cm. Padahal aturan akuarium menetapkan supaya ikan mempunyai ukuran maksimal 30 cm.

Leave a Comment