Cara Memelihara Kura – Kura Agar Selalu Sehat Dan Panjang Umur

Cara Memelihara Kura – Kura Agar Selalu Sehat Dan Panjang Umur – Pada  masa pandemic seperti ini semua masyarakat dianjurkan untuk tidak melakukan banyak aktifitas di luar rumah. Baik itu bekerja, sekolah ataupun lainnya dilakukan di rumah.

Banyak orang merasa bosan karena hanya keluar masuk rumah dengan aktifitas yang monoton. Sehingga orang – orang mencari kesibukan lain yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi kebosanan.

Salah satu aktifitas tersebut yaitu memelihara binatang. Terdapat banyak jenis binatang piaraan yang dapat dipelihara untuk menambah kesibukan tanpa memakan banyak tempat, salah satunya yaitu kura – kura.

Cara Memelihara Kura – kura

Cara Memelihara Kura - kura

Di Indonesia dikenal tiga jenis kura – kura yakni penyu, labi – labi atau bulus serta kura – kura. Binatang ini dapat hidup di berbagai tempat yakni gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut.

Ukuran tubuhnya juga bermacam – macam, ada yang berukuran kecil ada juga berukuran besar. Kura – kura merupakan hewan berumur panjang yang dapat hidup hingga puluhan tahunv

Bahkan kura – kura darat berasal dari kepulauan Seychelles pernah tercatat hidup sampai usia 152 tahun (1766 – 1918). Bila tertarik untuk memeliharanya, berikut Cara memelihara kura – kura agar selalu sehat dan panjang umur:

Mengenal karakteristik kura – kura

Hal pertama yang harus diketahui oleh pemilik dalam cara memelihara kura – kura yaitu mengenal karakteristik piaraannya. Sebab reptile ini memiliki beberapa jenis, dan setiap jenisnya memiliki karakteristik pemeliharaan berbeda. Pada dasarnya terdapat tiga jenis kura- kura yakni amfibi, darat, serta akuatik.

Apabila memilih memelihara jenis akuatik maka harus mempersiapkan kolam atau akuarium, sebab hewan ini hanya dapat hidup di air.

Sedangkan jika memilih memelihara jenis darst maka perlu mempersiapkan kandang husus di halaman rumah.

Perlu diketahui bahwa kura – kura tidak suka sendiri, maka sebaiknya jika akan memelihara kura – kura minimal memelihara sepasang agar binatang tersebut tidak merasa kesepian.

Cara Packing Kura – Kura yang Benar

Pemberian pakan kura – kura

Dalam memberi pakan kura – kura pemilik harus mengetahui spesies piaraannya. Sebenarnya binatang ini tidak memiliki gigi, namun perkerasan tulang yang terdapat pada moncongnya mampu memotong apa saja yang menjadi makanannya. Berikut adalah makanan yang dapat diberikan untuk kura – kura :

Sayuran

Reptile satu ini juga ada yang berkarakteristik herbivore atau pemakan tumbuhan, sehingga untuk cara memelihara kura – kura pemilik dapat memberikan beraneka macam sayuran sebagai makanannya. Pemilik dapat memberikan sayur dengan kandungan zat gizi seimbang guna membantu pertumbuhan kura – kura.

Meski sayuran baik untuk hewan ini, namun tidak semua jenis sayur dapat diberikan. Ada jenis sayur yang tidak boleh diberikan kepada kura – kura misalnya bunga kol, kubis, kecipir, bayam, brokoli, lobak, juga daun singkong karena jenis sayur ini sulit dicerna oleh perutnya.

Buah – buahan

Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sebaiknya pemilik juga harus menyelingi makan kura – kura dengan beraneka macam buah. Akan tetapi tidak semua jenis buah dapat diberikan, sebab ada beberapa jenis buah dapat menyebabkan gangguan di pencernaannya.

Ada baiknya pemilik memberikan buah dengan rasa manis serta bertekstur lunak seperti papaya dan mangga. Karena kura – kura menyukai buah dengan rasa manis, selain itu buah dengan tekstur lunak akan mudah dicerna sehingga tidak akan menganggu pencernaannya.

Pellet

Untuk menjaga kealamian dari makanan kura – kura, pemilik bisa memberikan makanan tambahan berupa pellet. Pakan tambahan berupa pelt juga baik untuk kesehatan piaraan, sebab di dalam pellet terdapat kandungan gizi seimbang yang telah ditakar oleh produsen pembuat pellet.

Daging hewan

Meski kura – kura ada yang berjenis herbivore, namun untuk memenuhi kebutuhan gizinya pemilik juga perlu memberinya makan daging. Agar bisa dikonsumsi oleh piaraan, sebaiknya berikan hewan – hewan kecil seperti daging keong atau siput.

Namun sebelum memberikannya pemilik terlebih dahulu memotong daging tersebut kecil – kecil agar pas di mulut kura – kura.

Selain keong dan siput, pemilik juga bisa menyelinginya dengan hewan lain semisal udang, cacing atau ikan kecil bertekstur lunak. Namun pemberian daging ini juga tidak boleh berlebihan, sebab dapat mengakibatkan piaraan mengalami kegemukan.

Perawatan kura – kura

Perawatan kura – kura

Hal paling utama dalam memelihara binatang apa saja yakni perawatan. Langkah ini dilakukan supaya menghindarkan piaraan dari segala hal yang tidak diinginkan seperti sakit bahkan kematian. Berikut perawatan yang dapat diberikan ke kura – kura :

Penjemuran

Untuk menjaga agar binatang peliharaan tetap sehat yaitu salah satunya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Manfaat berjemur ini juga untuk pertumbuhan cangkang serta mencegah penyakit.

Lakukan penjemuran selama kurang lebih 15 – 20 menit. Apabila cara memelihara kura – kura dipelihara di dalam ruangan dapat menggunakan alternative lain dengan menjemur di bawah cahaya lampu UV.

Pembersihan kandang

Sama halnya dengan manusia, binatang piaraan pun juga membutuhkan tempat tinggal bersih. Jika tempat tinggal bersih maka makhluk yang menempatinya akan merasa nyaman serta kesehatannya juga terjaga. Lakukan pembersihan kandang setisp tiga minggu sekali.

Apabila yang dipelihara kura – kura jenis akuatik maka untuk membersihkan kotoran dalam kolam atau akuarium gunakan jarring. Lalu gantilah 25% air di dalamnya setiap satu minggu sekali.

Beberapa penyakit menyerang kura – kura

Meskipun pemilik telah merawat serta menjaga kebersihan lingkungan kura – kura dengan baik, namun namanya makhluk hidup tidak akan luput dari penyakit.

Entah itu penyakit ringan hingga berat, apabila pemilik dapat menyadari adanya penyakit pada piaraan sehingga dapat segera ditangani dan tidak akan sampai menyebabkan kematian. Berikut penyakit menyerang kura – kura :

Penyakit lumut

Jenis penyakit lumut pada kura – kura biasanya menyerang yang berkarakteristik semi akuatik karena sering keluar masuk air lalu terkena sinar matahari. Sehingga menyebabkan tumbuhnya jamur pada tempurungnya.

Untuk mengenal cirri penyakit lumut ini adalah munculnya noda berwarna kehijauan pada tempurung kura – kura. Pengobatan penyakit ini dengan menggosok lumut tersebut menggunakan sikat gigi lembut secara perlahan.

Langkah ini dilakukan sampai lumut pada tempurung menghilang dan bersih kembali.

Cara Merawat Kura Kura

Mencret

Penyakit mencret yang terjadi di kura – kura ditandai dengan beraknya yang berbentuk cair. Mencret ini biasanya disebabkan oleh pakan yang tidak cocok atau piaraan telah merasa bosan pada pakannya.

Semua jenis kura – kura dapat terjangkit penyakit ini, baik itu jenis darat ataupun semi akuatik.

Cara pencegahan atau mengobati mencret ini dapat dilakukan dengan memberikan makanan dengan bervariasi setiap minggunya. Variasi pakan ini dapat diselingi dengan buah, sayur atau daging.

Sakit flu

Sakit flu

Tidak dapat dipungkiri bahwa semua jenis binatang reptile pasti bisa terserang flu, baik itu ular, tokek  ataupun kura – kura. Binatang reptile yang menderita flu dapat terlihat pada lubang hidungnya yang basah atau berair.

Ketika flu sudah dalam tingkat parah akan membuat penderitanya terus membuka mulut disebabkan oleh susah bernafas.

Flu ini biasanya disebabkan oleh suhu kandang terlalu dingin serta kurangnya penjemuran kura – kura pada sinar matahari. Kebanyakan flu ini sering menjangkiti kura – kura jenis darat serta semi akuatik.

Langkah pencegahan penyakit flu ini dengan memberikan penghangat yang diletakkan pada kandang juga media pemeliharaan.

Sedangkan untuk jenis semi akuatik semisal cara memelihara kura – kura Brazil bisa dengan memberikan water heater pada airnya sehingga suhu air bisa sedikit naik namun jangan terlalu panas.

Lain halnya dengan kura – kura jenis darat seperti sulcata pardalis dan emys penyembuhannya dilakukan dengan memberikan lampu uvb pada kandangnya disertai melakukan penjemuran di bawah sinar matahari selama beberapa menit.

Penyakit jamur

Dari semua jenis penyakit kura – kura penyakit jamur ini tergolong dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani.

Tanda piaraan terserang penyakit jamur yaitu muncul bercak putih pada kaki, pangkal kaki, pangkal ekor, leher serta bagian wajah kura – kura. Biasanya penyakit ini disertai dengan gejala piaraan mulai malas bergerak serta kurang merespon jika diberikan makanan.

Penyebab jamur ini adalah kurang terjaganya kebersihan lingkungan tempat memelihara kura – kura terutama air yang kotor. Pencegahan penyakit jamur ini dengan selalu menjaga kebersihan kolam atau akuarium kura – kura.

Pengobatan jika piaraan telah terjangkit jamur yakni dengan merendam kura – kura pada larutan air dan garam ikan.

Namun perendaman tidak boleh asal – asalan, yakni direndam dengan takaran 10g garam serta 1 liter air atau 10% banyaknya air. Rendamlah kura – kura kurang lebih selama 20 menit setiap hari.

Penyakit pyramiding

Disebabkan oleh terlalu tingginya pemberian protein kepada kura – kura terutama pada jenis semi akuatik serta darat (tortoise). Untuk mencegah penyakit ini sebaiknya pemilik membatasi pemberian pakan dengan kandungan protein tinggi.

Tanda penyakit ini yakni lempengan tempurung atau scute terlihat lebih menonjol atau menyerupai bentuk pyramid. Pada saat ini belum ada langkah penyembuhan untuk penyakit pyramid ini, sehingga pencegahan harus dilakukan dengan membatasi pemberian pakan dengan kandungan protein.

Ketika pyramid menginfeksi kura – kura betina akan menyebabkannya mengalami kesulitan saat proses perkawinan. Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal juga fungsi hati.

Leave a Comment