Cara Mengatasi Kucing Jamuran

Kucing terutama jenis persia dan anggora tergolong dalam salah satu binatang yang banyak di pelihara komplek perumahan atau perkampung. Tapi tidak menutup kucing yang berada di perumahan elit sekalipun dapat terkena penyakit jamur yang sangat menyusahkan.

Beragam hal dapat menyebabkan kucing jamuran namun yang paling sering ialah terserang virus ringworm. Bila tidak ada tindakan bisa saja penyakit jamuran pada kucing menular ke diri kita. Virus ringworm akan menjalar ke bulu dan peralatan kucing seperti kandang, wadah makan, sisir dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi Kucing Jamuran

cara-mengatasi-kucing-jamuran

Jamur yang terdapat di kucing umumnya dapat sembuh dalam 4 sampai enam bulan. jika si kucing mempunyai sistem imunitas dan antibiotik tubuh yang bagus, dalam waktu enam bulan kucing dapat tumbuh kembali ke tempat semula terkena jamur. berikut cara mengatasi kucing jamuran.

1. Menempatkan Kucing Jamuran di Tempat Khusus

Bila di tubuh kucing terdapat jamur, sebisa mungkin pisahkan kucing dari lingkungannya dengan mengkarantina di kandang khusus. Hal tersebut dilakukan agar jamur tidak menular ke kucing lainya. Selanjutnya ganti semua alat-alat yang biasa dipakai seperti tempat tidur, wadah makan, handuk dan lain lain.

Gunakan mesin penyedot debu untuk menyedot bulu-bulu dan potongan kecil-kecil kulit kering kucing. Pindahkan kandang di tempat yang tidak lembab, ventilasi yang cukup dan terjangkau sinar matahari yang cukup. Lakukan penyemprotan kandang dengan obat pembasmi serangga untuk membasmi kuman atau jamur yang ada.

Kucing yang terkena jamuran lebih cenderung mengontaminasi semua perlengkapan yang disentuhnya. Karena hal tersebut maka, sebisa mungkin dicuci sampai bersih dengan merendamnya dengan obat pembasmi serangga.

Cara merawat kucing anggora

2. Membuat Ruangan Tidak Lembab

Banyak para catlovers tidak tahu bahwa kelembaban ternyata mempengaruhi kesehatan kucing. Ada banyak cara untuk mengetahui kelembaban suatu ruangan tapi paling mudah dengan menggunakan alat yang bernama hygrometer. Ukuran kelembaban yang ideal yaitu berkisar antara empat puluh sampai lima puluh persen.

Kelembaban yang terjaga dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab sakit di kucing. Untuk menjaga kelembaban tetap dalam posisi ideal anda bisa menggunakan ac atau dehumidifer di rumah.

3. Memberi Perawatan pada Bagian Bulu

Hal yang utama wajib dilakukan untuk merawat bulu kucing yakni dengan mencukurnya terutama bagian yang berjamur. Umumnya bulu yang tumbuh di area yang berjamur akarnya sudah getas sehingga mudah dalam mencukur atau mencabutnya. Tapi jika radang jamur terdapat di bagian kulit, maka cukurlah semua bagian badan kucing hingga bulu tidak tersisa untuk memudahkan pengobatan.

4. Memandikan serta Mengeringkannya

Sejak dulu mandi terbukti ampuh untuk menekan perkembangbiakan berbagai macam penyakit di kucing. Saat mandi jamur akan terkena pengaruh dari shampo yang digunakan sehingga akan membuatnya berhenti berkembang.

Setelah mandi lakukan pengeringan pada kucing agar area lembab di tubuh dapat segera kering, seperti kita tahu bahwa jamur sangat mudah berkembang di area yang lembab. Untuk menyakinkan kucing telah beneran kering ada baiknya untuk menjemurnya kembali setelah di handuki sekitar lima belas menit di bawah terik matahari.

5. Memberikan Semprotan Belerang

Sulfur atau belerang sejak jaman dulu telah sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi jamuran pada manusia. Ternyata hal tersebut juga berlaku untuk kucing gunakan belerang dengan konsentrasi 0.5 – 5% untuk mengurangi dampak dari jamur pada kucing.

Cara penggunaan sulfur terbilang mudah sebenarnya hampir mirip dengan saat menggunakan shampo cukup membuat basah tubuh kucing, usahakan agar tidak kena bagian mata kucing. Tapi kebanyakan kucing suka melawan saat akan dimandikan solusinya dengan memberi semprotan larutan belerang yang dapat kita beli di petshop.

Umumnya dua sampai empat kali pengobatan dengan belerang  maka jamur di kulit si kucing ini bisa menghilang. Walaupun terbukti ampuh tapi kita wajib waspada pada efek samping penggunaan shampo belerang ini pada kucing. Biasanya kucing yang terkena bau menyengat belerang akan menjadi kehilangan selera makan dan membuat berat badan kucing menurun.

6. Menggunakan Shampo Khusus

Jika sedang berjalan-jalan di petshop kadang kita melihat di etalase terdapat shampo khusus untuk mengatasi jamur pada kucing. Shampo tersebut biasanya memiliki kandungan sulfur dan pavidone iodine yang dapat menetralkan jamur tipe trichophyton dan microsporum atau penyebab virus ringworm.

Sebagai langkah alternatif jika tidak ditemukan shampo yang mempunyai kandungan pavidone iodine bisa juga memakai shampo yang mengandung dua persen ketoconazole. Perlu untuk membatasi pemberian shampo ketoconazole karena efek samping yang ditimbulkan cukup meresahkan yaitu kucing menjadi agresif cukup berikan tiga atau empat hari sekali.

7. Menggunakan Obat Itraconazole

Berikan obat itraconazole tiga atau empat hari sekali dengan menggunakan cara mencampurkan obat ini kedalam makanan yang punya kandungan lemak tinggi. Sebagai salah satu obat keras untuk membasmi jamur pada kucing tentu saja mempunyai efek samping salah satunya adalah membuat nafsu makan kucing menurun serta muntah-muntah.

Usahkan periksa terlebih dahulu kondisi kandungan kucing karena obat ini sangat dilarang untuk diberikan untuk kucing yang mengandung.

Kadang kita suka kesulitan dalam menggunakan shampo khusus untuk mengatasi jamur pada kucing sehingga langkah penggantinya bisa melakukan pemberian obat ketoconazole. Walaupun kita tidak pernah mendengar adanya obat ini, namun ternyata obat ketoconazole sangat di anjurkan oleh para komunitas.

Berikan obat ini dengan menggunakan cara mencampurkan ke dalam makanan yang punya kandungan lemak tinggi yang akan mengefektifkan penyerapan obat buat kucing. Obat ini memang terbukti sangat efektif untuk membasmi jamur namun perlu tahu efek samping yakni muntah serta selera makan si kucing menurun tapi ini hanya sesaat.

8. Memberikan Bedak atau Salep Antiseptik

Sudah umum dikalangan pecinta kucing bahwa kita wajib waspada dengan serangan infeksi kadas, kurap, atau jamuran pada kucing. Pemberian salep atau bedak yang mengandung antiseptik bisa menjadi salah satu cara mengatasi jamur dari luar dengan mengolesi ke anggota tubuh kucing yang ada jamur.

Jika ingin memakai cara pengobatan ini harap pakaikan collar terlebih dahulu pada kucing yang jamuran. Hal ini bertujuan agar kebiasaan kucing yang suka menjilati tubuhnya tidak membuat salep ikut tertelan.

Sebagai salah satu obat cair untuk menyembuhkan jamur pada kucing tentu saja pemberiannya sangat mudah. Perlu diketahui bahwa pemberian fluconazole tidak bisa dilakukan secara sekaligus. Butuh beberapa tahapan dalam pengobatannya untuk tahap pertama berikan setiap hari secara teratur.

Kemudian berikan setiap dua hari sekali, dan untuk yang ketiga berikan seminggu sekali hingga kondisi kucing beneran pulih. Efek samping dari obat fluconazole cukup membahayakan karena bisa membuat terganggunya fungsi hati.

9 . Menggunakan minyak tawon

Inilah cara yang terbilang paling mujarab dan murah untuk mengatasi penyakit jamuran di kucing. Minyak cap tawon dapat ditemukan di semua penjuru toko bahkan sampai plosok.

Alasan pemakaian minyak tawon karena kehangatan yang dikasihkan paling minimal dan panasnya sedikit. Oleskan area yang berjamur dengan minyak tawon dengan takaran yang cukup, jangan teramat banyak, sedikit saja namun merata.

Demikian beberapa cara untuk mengatasi penyakit jamur pada kucing. Jika sobat merasa artikel ini berguna silahkan share dan tinggalkan komentar kalau ada yang ditanyakan.

2 thoughts on “Cara Mengatasi Kucing Jamuran”

Leave a Comment