Cara Menjaga Kucing Hamil Supaya Tetap Sehat – Sebagai jenis hewan mamalia, kucing akan mengalami kehamilan. Seperti halnya dengan manusia, saat dalam masa kehamilan hewan ini juga memerlukan perhatian ekstra. Baik dari segi makanan kesehatan dan lainnya.
Meski dari berbagai jenis binatang, kucing tergolong binatang kuat yang tidak membutuhkan perawatan khusus lebih banyak. Namun untuk ketahanannya, kucing peliharaan dan liar akan berbeda saat pada masa kehamilan.
Ciri Kucing Hamil Dan Cara Menjaganya
Masa kehamilan kucing terjadi sekitar 58 – 67 hari dihitung sejak ovum dibuahi oleh sperma jantan. Biasanya pada minggu pertama akan sulit diketahui karena belum ada perubahan fisik dan perilaku dengan jelas.
Namun pada minggu kedua sampai minggu ketiga sudah terlihat perubahan fisik serta perilaku. Hal ini dikarenakan sudah terbentuknya blastula dengan sempurna setelah ovum betina dibuahi.
Blastula tersebut memicu perubahan fungsi hormon. Salah satunya hormon esterogen akan memicu terbentuknya kelenjar susu. Sehingga dengan adanya perubahan kadar hormon esterogen dapat merupah perilaku serta fisik kucing.
Ciri Kucing Hamil
Agar dapat melakukan perawatan dengan tepat dan benar, maka pemilik harus mengetahui ciri kucing yang sedang hamil antara lain :
Mendadak tidak mau dikawin jantan
Rahim kucing mampu menampung 3-6 anak. Jadi, betina kadang bisa berkembang biak dengan 2-3 pejantan. Pemilik tak harus bingung, memang ciri kucing hamil seperti itu. Nanti, sesudah hamil, siklus birahi betina akan padam. Dan betina akan menolak dikawini jantan.
Apabila jantan memaksa kawin, betina akan membela diri dan melawan. Sebab hormon birahi betina telah menurun dan hormon kehamilan naik. Jadi, betina sudah tak mau dikawin.
Mengalami muntah (morning sickness)
Ciri kucing hamil muda pun kerap mual dan muntah. Sama seperti manusia, betina juga mengalami morning sickness. Morning sickness bukan penyakit. Dan tak harus takut. Itu memang fenomena di awal kehamilan.
Namun, seandainya piaraan mulai mogok makan, badan lemas dan pucat, segera bawa ke dokter. Nanti, akan diberi vitamin dan makanan khusus kucing hamil.
Puting kucing membesar
Untuk mengetahui ciri kucing hamil dapat dilihat dari munculnya pinking up. Atau puting betina mulai membesar dan berwarna merah.
Pinking up terjadi karena hormon estrogen memicu kelenjar susu untuk memproduksi air susu. Maka bisa dilihat bahwa seluruh bagian kelenjar susu kucing akan mulai membesar dan yang paling terlihat adalah bagian puting susunya.
Fenomena pinking up dapat terjadi pada semua ras kucing saat mengalami masa kehamilan. Namun untuk beberapa ras dengan bulu panjang akan susah terlihat. Untuk memastikan kehamilannya pemilik dapat menyibakkan/mencukur bulu pada area perut agar dapat melihatnya.
Perut terlihat membesar
Semua makhluk hidup yang mengalami kehamilan, maka perutnya akan terlihat membesar. Normalnya kucing dalam sekali hamil dapat menampung 3 – 6 anak di rahimnya. Hal ini adalah ciri kucing hamil yang membuat perutnya membesar dari hari demi hari.
Namun tidak semua perut kucing yang membesar menandakannya sedang hamil. Bisa jadi piaraan memang gemuk atau cacingan. Berikut perbedaan antara kucing hamil, gemuk serta cacingan :
– Kucing hamil
- Proses alamiah sesudah perkawinan.
- Perut kucing berisi embrio anak.
- Selama proses kehamilan perut kucing akan terus membesar secara cepat sampai melahirkan.
- Perut akan kempes sesudah melahirkan.
- Tidak menimbulkan penyakit.
– Kucing gemuk
- Perut kucing berisi lemak berlebih.
- Perut tidak membesar secara cepat. Besar kecilnya perut ditentukan dengan menu makannya.
- Perut akan kempes sesudah lemak tubuh kucing turun hingga tersisa 13%.
- Menu makan kucing yang terlalu banyak lemak dan karbohidrat.
- Menurunkan kinerja organ dalam kucing.
– Kucing cacingan
- Pada perut kucing berisi cacing parasit.
- Bentuk perut kucing membesar dengan tidak proporsional dan tubuhnya nampak sakit.
- Perut kucing akan kempes sesudah parasit mati dan dikeluarkan dari perut.
- Kucing terinfeksi cacing parasit yang rawan bahaya.
- Menyebabkan penyakit sangat parah pada kucing.
- Berat badan bertambah
Ciri fisik lain ialah terjadinya penambahan bobot tubuh 1-2 kg secara instan. Karena embrio telah tumbuh menjadi janin. Jika kucing mengandung 5 anak. Setiap anak berbobor 300 gram. Jadi, bobot janin 1,5 kg. Semakin mendekati masa persalinan tubuhnya akan semakin berat.
Nafsu makan meningkat
Pemelihara perlu menyediakan stok makanan lebih banyak untuk betina yang lagi mengandung. Salah satu ciri kucing hamil akan sering merasa lapar dan pengennya makan. Nafsu makan dan porsi makannya akan meningkat berkali-kali lipat.
Hal wajar. Kucing tidak makan untuk dirinya sendiri. Hewan ini juga makan untuk mencukupi nutrisi untuk anak yang dikandungnnya. Pemilik bisa membelikan royal canin pro queen. Nutrisi makanan tersebut mampu mencukupi keperluan kucing hamil dan anak yang dikandungnya.
Bertingkah manja
Pemilik bisa melihat ciri kucing hamil biasanya akan selalu minta perhatian dan ingin dimanja. Piaraan akan lebih sering tidur dan mulai membuat sarang untuk melahirkan.
Jika telah memahami tingkah laku aneh tersebut, segera berikan perhatian ekstra. Cukupi keperluan dan keinginan kucing. Kalau perlu buatkan rumah untuk kucing tidur.
Cara Menjaga Kucing Hamil
Setelah melihat ciri – ciri di atas dan kucing benar mengandung. Maka pemilik perlu melakukan perawatan ekstra agar tetap sehat hingga melahirkan. Berikut cara menjaga kucing hamil :
Pemberian pakan
Kucing yang lagi mengandung muda memerlukan protein dan vitamin yang tinggi sebab keperluan nutrisi akan sangat meningkat untuk berbagi dengan anaknya.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan janin lebih berkualitas sehingga harap untuk memastikan memberikan makananan tinggi protein pada kucing dengan menggunakan cara melihat presentase kandungan protein pada kemasan makanan kucing.
Kebanyakan makanan yang dapat memenuhi keperluan kucing hamil justru ditemukan di makanan anak kucing, atau jenis makanan yang basah. Jika kucing hamil diberi makanan kering, akan lebih berkualitas bila menentukan yang kualitas dan nutrisinya sangat bagus. Tapi di awal kehamilan, jangan berlebihan memberinya makan.
Meski butuh banyak nutrisi, jika kucing hamil terlalu banyak mengkonsumsi makanan anak kucing bisa kelebihan kalori dan nutrisi. Ini berisiko menjadikannya obesitas dan bisa berbahaya baginya dan bayinya.
Jika cara menjaga kucing hamil dengan memberikan makanan anak kucing, ada baiknya ganti secara pelan-pelan seperti digabung makanan kucing dewasa lebih dulu.
Kemudian, jangan menambah porsi makannya kecuali sangat lapar atau berat tubuhnya kurang. Lebih baik bila memberikan makanan dengan porsi yang seperti umumnya tetapi jumlah hariannya ditambah, sehingga ia bisa memenuhi keperluan bayinya.
Berikan vitamin dan kalsium
Terdapat dua jenis suplemen yaitu vitamin dan kalsium juga sangat perlu diberikan pada kucing yang lagi mengandung muda untuk menyakinkan kesehatan induk beserta anaknya.
Namun cara menjaga kucing hamil perlu menghindari memberikan suplemen kalsium terlalu banyak. Sebab bisa meningkatkan pertumbuhan tulang janin terlalu berlebihan sehingga mencapai ukuran anak kucing terlalu besar dan sulit untuk dilahirkan atau distokia.
Jangan memandikan kucing
Cara menjaga kucing hamil selanjutnya hindari untuk memandikannya meski hanya diperuntukkan sekali saja, sebab bisa dapat memicu keguguran. Selain itu, hindari memegang, meremas atau menekan perutnya tetapi hanya perlu diusap secara halus saja.
Hindari juga menggendong kucing sebab jika salah maka bisa buruk akibatnya untuk janin serta hindari suara berisik yang dapat membuat induk kaget.
Jangan menyatukan jantan dengan kucing hamil
Kebanyakan pemelihara berfikir bila menyatukan pejantan dengan betina yang lagi mengandung muda ialah hal baik bagi dikerjakan.
Namun sebetulnya hal tersebut berbahaya karena jantan dan betina bisa berkembang biak kembali sehingga menjadi pemicu kucing betina keguguran. Untuk itu, cara menjaga kucing hamil pisahkan jantan dan betina saat sedang mengandung muda.
Hindari pemberian vaksin
Vaksin ialah cara memasukkan virus ke dalam tubuh sehingga saat kucing sedang mengandung muda maka tidak boleh keras untuk vaksin. Sebab dirisaukan virus yang terdapat dalam vaksin akan membunuh janin yang masih dalam kandungan dan akhirnya keguguran.
Jauhkan dari kucing lain
Apabila mempunyai lebih dari 1 ekor kucing, maka persiapkan tempat khusus untuk melahirkan yang jauh dari tempat kucing berkumpul. Umumnya kucing tak mau melahirkan saat berada di sekitar piaraan lain dan bisa menjadi pemicu kucing stres.
Selain itu, kucing yang akan mempunyai anak umumnya lebih galak sebab naluri seorang ibu untuk melindungi anak mulai muncul sehingga wajib dihindarkan agar tidak berkelahi.
Berikan tempat yang nyaman
Untuk menambah kenyamanan, cara menjaga kucing hamil dengan menambah sebuah kotak kardus besar yang dialasi dengan handuk serta serpihan koran. Ini wajib dikerjakan sebab induk akan mencari tempat yang paling nyaman saat hendak melahirkan.
Pastikan juga tempat tersebut bersih, hangat dan selalu diawasi di mana tempat ini wajib sudah disiapkan 2 sampai 3 minggu sebelum kucing melahirkan.