Cara merawat burung kakak tua merupakan jenis burung hias yang memiliki bulu indah nan halus dengan pesona suara nyaring. Kakak tua juga tergolong dalam salah satu burung yang memiliki kecerdasan tinggi sehingga sering digunakan untuk acara – acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya.
Kakak tua kecil jambul kuning biasanya hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil dengan usia tertua bisa mencapai 60 tahun bahkan lebih.
Cara Mudah Merawat Burung Kakak Tua
Banyak pecinta burung kurang mengetahui cara perawatan sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan tidak bisa berumur panjang. Banyak pemilik yang memandikan asal – asalan sehingga menyebabkan bulunya terlihat kusam bahkan bulunya rusak.
Selain itu banyak yang mengalami kekurangan gizi karena pemilik hanya memberinya pakan seadanya. Berikut cara – cara merawat burung kakak tua yang dianjurkan agar terlihat cantik dan berumur panjang.
1. Perhatikan Letak Penempatan
Kandang besi dapat digunakan untuk menempatkan burung kakak tua, bisa juga menggunakan tenggeran khusus paruh bengkok. Namun penempatan dalam kandang besi sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus karena dapat menghalangi pergerakannya.
Pindahkan kakak tua pada tenggeran khusus beberapa kali dalm seminggu agar ia dapat bergerak bebas serta memudahkan pemilik beserta keluarga lainnya untuk berinteraksi langsung. Sehingga hal ini dapat menciptakan ikatan batin dengan pemiliknya agar semakin setia.
2. Memandikan
Penting bagi pemilik burung untuk memandikannya secara rutin, minimal sekali dalam satu minggu, dengan menggunakan air mengalir atau merendamnya dalam wadah.
Hal ini bertujuan supaya debu di bagian sayap hilang, sehingga membuat bulunya tidak kusam, serta agar terlihat lebih cantik. Saat memandikan dengan air mengalir (pancuran) sebaiknya gunakan tangan, untuk menahan semprotan air atau guanakan selang yang diberi spray head.
Gunakan air hangat agar badan burung kakak tua tidak kedinginan. Ketika memandikan dengan cara merendam menggunakan wadah, maka gunakan wadah keramik berukuran 12 – 14 inc atau 30 – 35cm. Jika ditempatkan pada kandang berukuran besar maka gunakan jarak 39 inch atau 1 meter dari lantai.
3. Memberi Makan
Banyak penikmat burung yang belum mengetahui jenis pakan yang dapat diberikan kepada kakak tua. Kebanyakan dari mereka hanya memberikan pakan berupa pisang atau jagung setiap hari.
Pemelihara kakak tua perlu memberikan makanan beragam dapat berupa biji – bijian terdiri dari kacang – kacangan, jagung, dan biji bunga matahari (kuaci).
Anda juga harus memberikan buah – buahan seperti apel (hilangkan bijinya), pepaya, mangga, dan lain sebagainya. Bahan makanan tersebut dipotong kecil – kecil kemudian ditaruh dalam wadah pakannya.
Namun hindarilah memberinya buah alpukat karena dapat menyebabkan keracunan pada kakak tua. Alpukat memiliki kandungan persin, zat kimia yang menjadi racun bagi sebagian hewan.
Selain itu, mengkonsumsi alpukat dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah hingga kematian mendadak. Ketika kakak tua mengalami keracunan akan menunjukkan tanda – tanda seperti sesak nafas, tidak mampu bertengger hingga gagal ginjal serta masalah organ hati.
4. Hindari Terkena Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari yang langsung mengenai kandang kakak tua akan membuatnya silau serta kepanasan. Tempatkan kandang burung pada tempat terlindung sinar matahari namun tetap terang dan hangat.
Dengan ulasan di atas semoga burung kakak tua yang anda miliki dapat berumur panjang dan terlihat semakin cantik.