Burung parkit berasal dari keluarga Psittacidae atau parrot (burung nuri) dikenal sebagai burung peliharaan. Burung ini adalah binatang asli Australia yang ditemukan hidup pada kelompok besar di alam liar bahkan dapat mencapai ribuan ekor dalam satu kelompok.
Mereka hidup secara nomaden atau berpindah – pindah tergantung pada pasokan makanan dan air. Hewan ini biasanya membangun sarang dengan membuat lubang pada pohon.
Jenis – jenis Burung Parkit
Burung parkit memiliki banyak jenis, parkit peliharaan biasanya berwarna kuning, putih, biru dan sebagainya. Untuk bentuk fisiknya sudah mengalami perubahan dan tidak sama dengan parkit liar karena ia telah dikawin silangkan dengan berbagai jenis burung lain.
Berikut jenis – jenis parkit :
1. Lutino
Burung ini biasa disebut dengan parkit Lutino Merah. Mereka memiliki warna yang sangat identik dengan warna kuning. Bahkan terkadang mereka disamakan dengan burung love bird.
Burung ini sangatlah terkenal di kalangan peminat burung sehingga kita bisa dengan mudah menemukannya di pasar burung.
2. Parkit Australia
Parkit ini memiliki jambul yang membuatnya mirip dengan kakak tua namun dalam versi minimalis. Habitat aslinya di Australia serta sering hidup di wilayah hutan Australia.
3. Burung Parkit Lokal
Binatang ini memiliki spesies yang dibudidayakan oleh para pecinta burung di Indonesia. Mereka juga dijadikan sebagai burung kicauan serta sebagai burung yang dibudidayakan.
Hal ini dikarenakan populasi dari salah satu spesies burung parkit ada yang sudah punah yaitu Parkit Carolina.
Kepunahan ini disebabkan oleh penangkapan secara berlebihan serta eksploitasi lingkungan untuk membuka lahan pertanian dan perkotaan sehingga mereka mengalami penurunan populasi menghawatirkan.
Sehingga para pecinta burung banyak yang membudidayakannya untuk mencegah kepunahan spesies lokal.
Cara Merawat Burung Parkit
Binatang satu ini dapat hidup lebih dari 10 tahun, ia memiliki kemampuan adaptasi tinggi. Biasanya rata – rata burung hanya memiliki masa hidup antara 5 – 8 tahun.
Mereka memiliki makanan favorit seperti cucak lainnya yaitu biji – bijian, serangga kecil dan buah – buahan. Hewan ini memiliki kecerdasan tinggi bahkan ada yang dapat dilatih untuk berbicara layaknya Beo.
Setelah kita mengetahui jenis – jenis dan karakteristik parkit, maka selanjutnya kita akan membahas cara perawatannya. Sebagai pecinta burung yang masih pemula tentu kita akan mengalami kendala dalam perawatannya maka berikut akan dijelaskan cara merawat burung parkit.
1. Pemilihan Sangkar
Pilihlah sangkar ideal untuk parkit karena pada dasarnya ia adalah binatang yang hidup di alam liar. Sangkar ideal ini berukuran 40cm x 40cm x 60cm, tidak terlalu sempit juga tidak terlalu luas.
Hewan ini sejatinya tidak seperti lovebird yang gemar menggigiti jeruji sangkarnya, jadi bisa kita gunakan sangkar terbuat dari besi ataupun kayu.
2. Pemilihan Kelamin Parkit
Jika kita menghendaki burung yang cepat gacor maka pemilihan jenis kelamin akan menentukan cepat atau lambatnya burung tersebut untuk gacor. Biasanya karakter burung parkit jantan lebih cepat gacor daripada jenis kelamin betina.
3. Pemberian Makan Tepat
Pemberian makan pada peliharaan dengan tepat akan menentukan kesehatannya. Burung parkit tergolong binatang yang mudah dipelihara terutama dalam hal pakan karena ia termasuk hewan penggemar biji -bijian, sayuran, serta buah – buahan.
Anda dapat memberinya makanan beragam antara lain :
– Biji – bijian meliputi Biji jagung muda (janten), beras merah, millet putih dan merah, Jewawat.
– Sayur – sayuran antara lain Buah apel, pisang, pir dan melon. Semua buah boleh diberikan pada burung ini namun jangan pernah memberikan buah cokelat dan alpukat karena dapat membuatnya keracunan.
– Batu Kerikil, pada dasarnya kerikil akan membantu menghaluskan biji – bijian yang telah dimakan parkit dan ditampung oleh gizard atau pencernaannya.
Sebelum biji tersebut masuk ke dalam usus maka biji terlebih dahulu diremas – remas di ampela dengan memanfaatkan kerikil kecil untuk menghaluskannya agar lebih mudah diserap ketika di usus. Hal ini seperti yang dilakukan oleh burung merpati.
– Pakan jadi, pakan ini dapat dibeli di toko pakan binatang.
4. Perawatan Rutin
Perawatan ini dapat dilakukan dengan memandikan parkit, membersihkan kandang secara teratur serta menjemur burung pada pagi hari sebelum pukul 09.00. Pemilik juga dapat memperdengarkan suara – suara burung lain pada parkit melalui MP3 untuk melatihnya menjadi gacor.
Demikian artikel ini dibuat, semoga bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi artikel kami !!!