Cara Merawat Ikan Arapaima Di Akuarium – Ikan arapaima atau arapaima gigas adalah ikan yang berasal dari Amerika Serikat. Arapaima merupakan jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga 3 meter serta berat mencapai 200 kilogram.
Namun pada saat ini hewan tersebut sering ditangkap untuk dijadikan konsumsi ataupun diekspor ke negara lain. Sehingga binatang air ini jarang ditemui yang ukurannya lebih dari 2 meter. Jika dilihat sekilas, binatang ini memiliki penampilan menyeramkan karena tergolong jenis predator.
Akan tetapi meski memiliki sebagai predator, dagingnya dapat dikonsumsi. Hal ini karena memiliki rasa daging yang lezat. Di negara Indonesia ikan jenis ini dilarang dilepas liarkan sebab dapat merusak ekosistem dengan memusnahkan ikan lokal.
Cara Merawat Ikan Arapaima
Namun di daerah aliran sungai Amazon Berazil arapaima justru dilindungi. Arapaima sering muncul ke permukaan, sehingga sangat mudah untuk ditangkap. Sehingga untuk saat ini jumlah hewan ini sangat rendah akibat penangkapan dan pemancingan.
Untuk memelihara ikan ini berikut cara merawat ikan arapaima di akuarium :
Ikan arapaima ini masih boleh dimiliki oleh kalangan penghobi di Indonesia, asalkan tidak dilepasliarkan ke perairan seperti sungai, waduk, atau danau. Untuk bisa membudidayakan ikan arapaima, maka wajib beneran tahu bagaimana prosedur pemeliharaan arapaima dewasa yang benar seperti berikut:
Persiapan akuarium
Untuk cara merawat ikan arapaima gigas membutuhkan aquarium yang sangat besar. Diakibatkan binatang ini bisa tumbuh dengan cepat dan maksimal tumbuh mencapai 5 meter di alam bebas. Untuk setuptanknya dapat dibuat polos, bisa pula dengan gravel, bebatuan dan tanaman supaya terkesan alami.
Zona renang umumnya berada di tengah dan atas permukaan dengan suhu 24-30derajat celcius.
Jika memang ingin menampilkan hiasan, bisa berupa foto panorama di bagian belakang akuarium. Jika ingin memasang batu koral, tempatkan di pojokan akuarium. Jangan lupa juga dengan aerator dan filter penyaring.
Pakan
Ikan arapaima ini sekilas memang menyerupai dengan arwana dan sama-sama mempunyai sifat pemangsa. Karena itulah cara merawat ikan arapaima penentuan makanannya pun juga hampir sama. Hewan air ini merupakan jenis karnivora yang mengkonsumsi beraneka macam pakan hidup, meskipun dia masih dapat menerima pakan non hidup lain.
Selain itu, pemilik bisa juga menyediakan pakan berupa jangkrik atau bahkan tikus putih. Untuk tetap menjaga naluri memburunya, disarankan untuk sering menyediakannya pakan hidup. Namun perlu sesekali bisa menyediakan pakan dari daging olahan seperti daging giling, filled ikan, dan lainnya.
Perkembang biakan arapaima
Hewan ini termasuk amat gampang berkawin, bahkan di lingkungan yang kurang kondusif misalnya pada perairan miskin kandungan oksigen sekalipun. Ikan arapaima yang sudah dikawini bahkan bisa menciptakan hingga 20 ribu telur yang siap menetas.
Untuk bisa mengembang biakkan arapaima, cara merawat ikan arapaima gigas cukup meletakkan betina dan jantan dalam satu kolam.
Uniknya lagi, arapaima mengerami telur dengan menggunakan cara yang tidak sama dibandingkan tipe ikan lain. Telur yang sudah keluar dari perut arapaima betina selanjutnya akan disimpan pada mulut arapaima jantan hingga menetas.
Ada juga sebagian arapaima jantan yang hanya sementara saja menyimpan telur dalam mulut untuk selanjutnya ditempatkan ke area sarang yang dianggap aman.
Selama telur dierami oleh sang pejantan, arapaima betina bertugas untuk mempertahankan area dan menangkal serangan pemangsa di dekat pejantan. Arapaima betina akan terus berenang di dekat pejantan untuk mempertahankan supaya telur yang lagi dierami tetap aman dan dapat menghindari beraneka bahaya yang mengancam.
Cara merawat anakan arapaima
Setelah telur menetas, maka selanjutnya adalah perawatan anakannya. Cara merawat ikan arapaima anakanpun tidak sama dengan perawatan saat dewasa. Berikut cara merawat anakan arapaima :
Jaga kebersihan akuarium
Anak ikan arapaima yang dibudidayakan wajib dipindahkan pada kolam berkedalaman maksimal 1,5 meter atau juga bisa memakai akuarium besar. Sirkulasi air juga wajib dijaga dengan baik. Minimal air dalam kolam atau akuarium wajib diganti 1 bulan sekali.
Selain itu, cara merawat ikan arapaima dengan menjaga agar kolam atau akuarium tidak kemasukan plastik yang mungkin bisa termakan oleh piaraan.
Pemberian pakan
Untuk anakan, sebisa mungkin disediakan pakan berupa ikan hidup ukurannya kecil. Pemilik bisa dengan memberi beraneka tipe ikan misalnya saja lele, anakan ikan mas, anakan nila, udang, dan lainnya.
Ciri – ciri ikan arapaima
Ada beberapa beberapa tanda ikan arapaima gigas yang harus diketahui oleh para penggemarnya seperti:
Bentuk fisik
Ciri fisik arapaima ini saat masih kecil badannya berwarna kehitaman. Namun saat sudah semakin dewasa, warna hitam pada area ekor arapaima pelan-pelan pudar dan menjelma merah. Sedangkan badannya sendiri berwarna putih-silver dengan sisik-sisik tebal. Jenis ini sekilas menyerupai dengan ikan gabus yang terdapat di indonesia.
Habitat aslinya
Ikan ini berasal dari sungai Amazon yang terdapat di Negara Brazil Amerika Selatan. Selain di sungai Amazon, hewan air ini bisa juga ditemui pada danau-danau di dekat sungai tersebut. Sama halnya dengan ikan di daerah tropis lain, arapaima ini umumnya akan menuju ke daerah paparan banjir saat musim hujan dan menuju ke sungai dalam atau danau saat kemarau.
Hewan air ini berasal dari daerah tropis, sebab itulah spesies ini bisa kawin di beragam wilayah tropis seperti Indonesia, Papua Nugini, dan juga Australia bagian utara.