Cara Mudah Merawat Ikan Channa Bagi Pemula – Saat ini ikan channa sedang menjadi primadona bagi para pecinta ikan hias karena memiliki corak warna menarik serta bentuknya yang unik. Channa merupakan jenis ikan predator yang tergolong dalam keluarga channidae atau gabus dengan cirri khas berupa sirip dorsal panjang, mulut besar serta gigi terang.
Habitat asli ikan channa adalah air tawar di Asia, persebarannya mencangkup Irak, Indonesia, Cina serta sebagian Negara Siberia.
Cara Merawat Ikan Channa
Karena tergolong dalam keluarga channidae, sehingga channa juga dapat menghirup udara lewat insang dan dapat bermigrasi lewat darat. Dalam pemeliharaan ikan channa di akuarium pun tergolong mudah, sebab habitat alaminya berada di perairan tenang sehingga akuarium juga tidak terlalu membutuhkan mesin tambahan atau power head (pH).
Berikut adalah cara merawat ikan channa bagi pemula :
Penentuan ukuran akuarium untuk ikan channa
Langkah awal dalam cara merawat ikan channa adalah menentukan ukuran akuarium terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa ikan channa dewasa dapat tumbuh hingga 30 cm, jadi jika memelihara ikan channa yang masih kecil bisa menggunakan akuariu kecil juga. Namun saat ikan channa sudah mulai tumbuh maka pemilik juga harus mengganti akuarium yang lebih besar.
Untuk menentukan akuarium, pemilik dapat menggunakan rumus lebar akuarium minimal 2x panjang ikan serta panjang akuarium minimal 3x panjang ikan. Apabila panjang maksimal channa dewasa sekitar 30 cm maka panjang akuarium kurang lebih 60 cm dan panjang 90 cm.
Ukuran tersebut merupakan ukuran minimal, alangkah lebih baik jika pemilik menggunakan akuarium yang lebih besar supaya ikan bebas bergerak.
Memasukkan ikan channa dalam akuarium
Setelah akuarium siap, langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan ikan channa dalam akuarium. Pemilik dilarang memasukkan ikan secara langsung pada akuarium. Perkenalkan ikan pada tempat barunya terlebih dahulu dengan mengapungkan ikan yang masih berada dalam kemasan pada akuarium selama 15 – 30 menit supaya ikan beradaptasi pada tempat barunya.
Langkah selanjutnya yaitu menempatkan ikan pada wadah atau ember dengan menambahkan air akuarium sedikit demi sedikit. Atau bisa juga dengan memasukkan satu gayung air setiap 30 menit sekali.
Setelah itu ikan dapat dimasukkan dalam akuarium menggunakan jarring halus. Tidak perlu memasukkan air yang ada di kemasan pada akuarium, karena dikhawatirkan dapat merubah ph, suhu air dan untuk meminimalisir terbawanya kotoran.
Pemberian pakan ikan channa
Pada saat ikan channa baru dimasukkan dalam akuarium, alangkah baiknya jika ikan tidak langsung diberi pakan. Lakukan pemberian pakan setelah satu hari ikan dimasukkan dalam akuarium. Jenis pakan yang diberikan adalah pakan yang sama dengan pakan dari pemeliharaan atau pemilik sebelumnya.
Selanjutnya lakukan pemberian pakan setelah pakan pertama telah tercerna sempurna, dengan ditandai bagian perut ikan kempes atau datar.
Pemilik dapat memberikan pakan hidup seperti jangkrik tanpa memotong kakinya terlebih dahulu. Namun pastikan ukuran jangkrik tidak lebih besar dari mulut channa saat terbuka sebab jika ukuranna besar maka ikan akan kesulitan untuk menelannya.
Pemberian pakan untuk channa dewasa tidak perlu diberikan setiap hari, lakukan pemberian pakan setiap 3 hari sekali dengan porsi secukupnya. Untuk channa dewasa dengan ukuran tubuh kecil, pemberian pakan dapat lebih sering, 1 – 2 hari sekali namun porsinya lebih sedikit dari porsi normal.
Dalam memberi pakan lakukan jeda puas, baik channa kecil ataupun besar supaya ukurannya tetap proposional dan cantik. Dalam kurun waktu seminggu lakukan puasa pemberian pakan selama 1 – 2 hari. Setelah dewasa lakukan puasa setiap 3 hari sekali.
Ketika ikan channa diberi pakan terus menerus maka bentuk tubuhnya akan tampak gemuk dan gerakannya juga kurang aktif. Selain itu bagian matanya juga akan terlihat seperti keluar dan akan muncul semacam punuk pada baian punggungnya. Tentu bentuk ini akan terlihat mengerikan dan tidak cantik.
Pemeliharaan air akuarium ikan channa
Meskipun tergolong mudah perawatannya serta tahan banting, namun dalam cara merawat ikan channa juga perlu memerhatikan kebersihan air. Gantilah air akuarium maksimal 20% dari total volume air, pergantian dilakukan setiap 3 minggu sekali untuk pemeliharaan channa secara soliter.
Sedangkan pada pemeliharaan berkelompok, pergantian dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali. Saat mengganti air, gunakan air yang sudah diendapkan, pergantian dapat dilakukan dengan menggunakan selang ataupun gayung.
Pembersihan kaca akuarium ikan channa
Pada cara merawat ikan channa, pembersihan kaca akuarium juga perlu dilakukan untuk mencegah tumbuhnya lumut. Meskipun pada dasarnya ikan channa akan lebih menyukai kaca yang berlumut karena seperti pada habitat aslinya, namun dengan adanya lumut pada kaca akan dapat merusak pemandangan saat menikmati keindahan warna ikan channa.
Dalam membersihkan lumut, hindari melakukan pembersihan secara manual atau dengan memasukkan tangan beserta spons ke akuarium. Sebab hal ini dapat membuat channa terganggu dan stress. Lakukan pembersihan dengan menggunakan siput, keong atau magnet pembersih.
Penggunaan heater pada akuarium
Sebenarnya penggunaan heater tidak selalu diperlukan, hanya pada saat – saat tertentu saja. Seperti saat kondisi channa menurun yang ditandai dengan sirip kurang tegak atau gerakannya kurang aktif. Selain itu gunakan heater saat terjadi perubahan cuaca, misalnya awalnya panas lalu tiba – tiba dingin atau sebaliknya. Perubahan cuaca seperti ini dapat menyebabkan channa menjadi stress.
Namun tidak semua channa akan mengalami stress saat terjadi perubahan suhu, jika ikan tetap baik – baik saja saat kondisi cuaca berubah maka pemilik tidak perlu menyalakan heater.
Teman bagi ikan channa
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa ikan channa merupakan predator yang dapat tumbuh sampai kurang lebih 30 cm,maka tidak disarankan untuk memeliharanya di akuarium bersama ikan kecil seperti neon tetra atau zebra danio.
Hal ini dikarenakan ikan kecil tersebut dapat menjadi mangsa bagi channa. Apabila ukuran akuarium tergolong besar dan ingin mencarikan teman bagi channa maka carilah ikan sesame predator yang memiliki ukuran tubuh hampir sama dengannya.
Jenis Ikan Channa yang Cantik untuk Dipelihara
Ikan channa berasal dari keluarga ikan gabus yang pada dasarnya merupakan ikan konsumsi. Namun demikian ikan gabus channa memiliki corak warna menarik yang cantik untuk dipelihara sebagai pengisi akuarium. Berikut adalah jenis ikan channa yang cantik untuk dipelihara :
Ikan channa barca
Corak pada ikan channa barca memiliki keunikan tersendiri, selain itu siripnya melebar ke atas menjadi daya tarik tersendiri bagi penghobi ikan. Ukuran barca ini cukup besar yakni dapat mencapai 90 cm, jenis ini juga memiliki harga relative mahal disbanding channa lainnya.
Ikan channa auranti
Jika dilihat sekilas, maka ikan channa auranti ini memiliki penampilan mirip dengan channa barca. Perbedaannya hanya pada ukurannya. Jika barca memiliki ukuran hampir satu meter, auranti mempunyai ukuran lebih kecil yakni sekitar 40 cm.
Ikan channa diplogramma
Jenis ikan channa diplogramma ini memiliki corak loreng – loreng menyerupai harimau namun sedikit gelap. Sedangkan ukurannya dapat mencapai panjang 50 cm. Channa jenis diplogramma ini sebenarnya banyak peminatnya namun populasi ikan ini saat ini sudah menurun.
Ikan channa pleuro
Perpaduan warna biru muda cerah dengan bercak hitam pada bagian tengah tubuh ikan channa pleuro membuat penampilannya terlihat sangat cantik. Selain itu ukuran tubuhnya yang mencapai kurang lebih 40 cm membuatnya sangat cocok dipelihara sebagai penghias akuarium.
Ikan channa bleheri
Jika ingin memelihara channa berukuran mini, maka pilihannya jatuh pada ikan channa bleheri. Bleheri memiliki ukuran tubuh sekitar 17 cm, cukup kecil dibandingkan channa jenis lainnya. Selain ukurannya yang imut, warna pada tubuhnya juga sangat menarik. Channa bleheri mempunyai warna menyerupai pelangi cantik yang dikombinasikan dengan warna oranye pada siripnya.