Ikan cupang alias betta splendens telah tidak asing lagi di kalangan para aquarist. Hewan tangguh ini menjadi salah-satu ikan hias pertama yang datang dari asia ke eropa. Sebelumnya telah tersebar di malaysia dan thailand.
Ikan cupang populer karena penampilannya yang indah, bisa bertahan di akuarium kecil, dan juga tingkah lakunya unik. Selain itu, juga mudah diternakkan, sehingga bentuk sirip dan warnanya jadi bervariasi.
Cara Mudah Memelihara Ikan Cupang Agar Cepat Besar

Ikan cupang di hutan tidak berberagam warna, jadi penampilannya kurang menarik. Warna tubuh kecokelatan dan kehijauan. Siripnya pendek dan badannya memanjang.
Peliharaan ini sering disebut sebagai ikan aduan, lantaran pejantannya memang senang berkelahi. Bahkan tidak jarang, salah-satu diantara keduanya bisa jadi korban.
Uniknya binatang ini seperti mempunyai seni manajemen tempurnya sendiri. Misalnya ketika musuh berenang ke permukaan air supaya memeroleh udara, ikan lain tidak menyerang dulu, melainkan menantinya kembali.
Kemudian ketika ada dua yang beradu, lainnya tidak ikut campur dan menanti saja sampai perkelahian itu selesai.
Ikan cupang di hutan tidak berberagam warna, jadi penampilannya kurang menarik. Warna tubuh kecokelatan dan tetapi cupang modern yang telah hidup di tangki-tangki mungkin nampak tidak sama.
Namun terkadang masih mempunyai temperamen dan kebiasaan lama, tetapi penampilannya masih terlihat lebih indah. Karena itu banyak dipakai sebagai penghias, bukan binatang adu.
Definisi Ikan Cupang
Ikan betta atau cupang ini dianjurkankan untuk pemula, sebab tidak menuntut akuarium berkapasitas besar. Bahkan bisa bertahan dalam air yang miskin oksigen. Harganya juga relatif murah meriah, bugar, dan tidak cerewet soal makanan.
Kalau dipindahkan dengan sahabat yang sesuai, dapat bersikap tenang dan damai.
Hanya saja, cupang akan bergerak aktif dan galak ketika periode pemijahan berlangsung. Terkadang bisa menyerang ikan mana saja. Terutama yang mempunyai warna cerah, yang penampilannya sama, bahkan pada betina sekali pun.
Untuk mengobatinya, bisa menempatkan sendirian, selektif terhadap sahabat seakuarium, atau menyediakan tangki berkapasitas besar supaya betina bisa menghindar ketika ketakutan.
Jika cupang liar tidak begitu menawan, lain dengan yang di akuarium. Warnanya memesona, bentuk siripnya bervariasi, serta ikan mampu tumbuh sampai 6-7 cm. Namun usianya mampu membuat pendek hanya mampu bertahan 2-3 tahun.
Habitat Asli Ikan Cupang
Pada 1910, ikan cupang dideskripsikan untuk pertama kalinya serta ditemukan di asia barat daya, kamboja, thailand, dan vietnam. Sebutan ‘betta’ diambil dari ‘wuder bettah’, di thailand, jenis ini disebut sebagai ‘pla-kad’, yang berarti ikan menggigit.
Ikan cupang hidup di air yang mengalir lambat atau perairan yang ditanami, misalnya di sawah, saluran-saluran, atau sungai. Ikan ini dikategorikan sebagai anabantoidei, dengan kata lain, dapat bernapas dengan oksigen atmosfir.
Tak heran kalau ikan ini bisa kuat di tengah kondisi kolam yang parah.
Kesulitan Memelihara Ikan Cupang
Sebenarnya perawatannya tidaklah kompleks, bahkan bisa hanya dengan akuarium berukuran kecil, dengan situasi air yang umum saja.
Yang mesti diingat yakni temperamen ikan jantan. Pejantan akan galak dan berbahaya bagi satu dengan lainnya, tergolong bagi pasangan. Apalagi di masa pemijahan, di mana akan menjadi semakin sensitif.
Makanan Ikan Cupang
Makanan utama ikan cupang ialah serangga, namun sebagai omnivora, apa pun bisa dikonsumsi, tergolong alga. Di alam liarnya sendiri, ikan ini melahap zooplankton, serangga air, dan larva.
Pemilik dapat memberikan pakan hidup, buatan, atau yang beku. Jika menentukan produk pakan khusus, harap untuk memastikan menentukan yang mempunyai kualitas diatas rata-rata. Jangan sampai menjadi sumber infeksi dan cepat menjadikan akuarium jadi kumuh.
Perawatan Ikan Cupang Dalam Akuarium
Ukuran akuarium ideal bagi ikan ini cukup 20 liter lebih saja dengan Suhu ideal berkisar antara 24-27 derajat celcius, untuk ukuran ph-nya antara 6,0-8,0.
Ikan cupang senang berenang di seluruh lapisan air, namun sering nampak berada di sebelah atas. Harap untuk memastikan akuariumnya tertutup, sebab bisa melompat ke luar.
Jika ikan dalam akuarium komunitas, harap untuk memastikan ukurannya besar dan mempunyai penghalang khusus sebagai tempat berlindung, khususnya bagi betina.
Biarkan cahayanya redup, serta usahakan untuk rutin memperbaharui air. Dalam satu minggu, setidaknya mesti merubah sekitar 25% air. Hal ini diakibatkan banyaknya buangan atau sisa makanan dalam akuarium. Lingkungan kotor, dapat menyebabkan penempilan siripnya menjadi jelek.
Teman Akuarium Untuk Ikan Cupang
Umumnya, cupang bisa hidup bersama ikan mana saja. Namun mesti memasukkan tiger barb (ikan sumatera) dan ikan buntal kerdil ke dalam blacklist, sebab ikan ini suka menggigit sirip. Meski demikian, cupangnya sendiri kadang gemar menggigit sirip ikan lain.
Hal lain yang patut diperhatikan, yakni dilarang menempatkan dua pejantan, sebab para pejantan ini akan berkelahi. Kontras dengan ikan cupang betina, yang tidak begitu bergerak aktif. Hanya saja mempunyai hierarki yang relatif kuat.
Ikan cupang jantan sebisa mungkin dipindahkan bersama beberapa betina. Itu pun mesti dilengkapi dengan beberapa dekorasi, yang juga berguna sebagai tempat bernaung para betina.
Ikan cupang bisa juga hidup rukun dengan glowlight tetra, serpae tetra, black tetra, gurami kerdil, dll
Perbedaan Jenis Kelamin Ikan Cupang
Menentukan ikan cupang jantan dan betina tergolong mudah, yakni pejantan mempunyai tubuh dan sirip yang extra gede serta warna lebih jenuh. Beda lagi dengan betina, yang tubuh dan siripnya kecil, Warnanya kurang cerah, pada bagian perut nampak lebih bulat.
Pembiakan dan Budidaya Ikan Cupang
Ikan cupang tergolong spesies yang membangun sarang gelembung. Untuk perihal pemijahan memang gampang, namun yang merepotkan.
Temperamen jantan dan juga lembeknya anak ikan cupang, sehingga mudah sakit. Agar juvenil (burayak) atau anak ikan cupang tumbuh bugar, mesti sabar dengan prosesnya.
Perut ikan cupang betina akan semakin bulat saat ia siap memproduksi telur. Jika momen itu tiba, pemilik mesti memasukkannya ke dalam tangki pemijahan bersama sang betina.
Ketinggian airnya mesti kurang dari 15 cm. Namun jangan sampai teramat berukuran kecil, sebab betina terkadang memerlukan tempat bersemsuara dan berlindung
Suhu Air Ideal Untuk Cupang
Suhu air mesti lebih ditingkatkan, antara 26-28 derajat celcius, sesudah itu, akan nampak merangkai sarangnya sendiri. Pemelihara bisa membuat bertambahkan tanaman tebal, misalnya lumut jawa, supaya pejantan tidak sampai menghabisi pasangannya.
Begitu sarangnya siap sedia, pejantan seperti meminta sang betina untuk mendekatinya. Ikan betina berdasarkan keinginannya dan menutup siripnya. Namun ia juga tetap berhati-hati, sebab bisa saja sang jantan untuk membunuhnya masihlah ada.
Pemijahan Ikan Cupang
Ikan betina menciptakan sekitar 40 telur dalam satu waktu dengan memberi 200-an telur dalam sekali periode pemijahan. Telur-telur itu akan berjatuhan ke dasar tangki, lalu jantan akan memungut dan memasukkan telur ke dalam sarang.
Kadang-kadang betina akan menolongnya, namun lebih sering mengkonsumsinya. Untuk itu, lebih baik segera memisahkan sang betina begitu pemijahannya selesai.
Dalam waktu 24-36 jam, telur akan menetas, setelah sekitar 2-tiga hari, larva akan tetap berada dalam sarang dan mulai berenang. Jika telah tahap demikian, ada baiknya memisahkan ikan jantan, sebab bisa mengkonsumsi anak-anaknya sendiri.
Aerasi dan level air pun mesti diturunkan, antara 5-7 cm saja. Lakukan hal tersebut sampai anak ikan mempunyai organnya sendiri. Pakannya sendiri antara kuning telur dan infusorian.
Begitu semakin tumbuh, bisa memberi cacing tubifex dan udang, ada pun perkembangannya relatif individual, tidak rata. Jika ada yang masih terlihat tumbuh sangat cepat, ada baiknya segera memisahkan ikan tersebut supaya tidak terkena aksi perkelahian dan kanibalisme