Cara Merawat Kucing Persia Himalaya Agar Tetap Terlihat Cantik – Jenis kucing ini awalnya disebut persia warna poin namun sekarang banyak yang menyebut dengan kucing persia himalaya atau hanya disebut kucing himalaya. Adalah ras domestik dari hasil persilangan antara kucing persia dan kucing siam. Jenis ini sangat identik dengan mata berwarna biru serta pola warna poin.
Karakteristik dari ras ini ialah memiliki tubuh gemuk, besar, derta bulat dengan kaki pendek layaknya persia. Karena kakinya pendek membuat jenis ini sulit untuk melompat. Akan tetapi beberapa jenis himalaya ada yang memiliki tubuh layaknya kucing siam bertubuh langsing, ramping serta anggun.
Cara Merawat Kucing Persia Himalaya
Berdasarkan bentuk wajahnya jenis ini dibagi menjadi dua, yakni kucing himalaya wajah boneka dan wajah datar. Kucing himalaya wajah boneka berwajah sedikit pesek apabila diamati dari samping. Sedangkan untuk himalaya wajah datar berwajah sangat pesek apabila diamati dari samping sehingga wajahnya nampak datar.
Himalaya tergolong hewan aktif, senang bermain, dan tidak suka bermalas – malasan. Sifat ini menurun dari kucing siam. Ras ini tergolong binatang cerdas, tenang, lembut, komunikatif dan manis layaknya persia. Jenis ini sangat senang apabila dibelai dan tergolong setia serta senang bersahabat.
Untuk merawatnya pemilik harus berhati – hati, sebab jika melakukan perawatan secara asal dapat merusak kecantikan dan keindahan bulunya. Berikut cara merawat kucing persia himalaya :
Pemberian pakan dan nutrisi
Kucing ini tidak susah menerima makanan jenis apapun, baik basah atau pun kering. Yang paling penting dan sangat penting diperhatikan untuk cara merawat kucing persia himalaya dalam pemberian makanan ialah kadar nutrisi dengan kandungan dalam makanan kucing.
Jadi pastikan makanan yang diberikan dapat memenuhi keperluan nutrisinya. Untuk nutrisi ini terdiri atas 3 jenis, yakni 45% protein, 35% lemak, dan 20% karbohidrat.
Pemberian makanan paling tidak sejumlah 5 kali dengan takaran makanan seberat 5 gram tiap sajiannya. Namun tetap sesuaikan dengan usia dan berat badan sang kucing. Hal ini untuk menjauhinya dari mengalami sakit kelebihan berat badan.
Makanan yang bisa diberikan untuk kucing ini tak hanya berasal dari daging, pemilik dapat memberinya beraneka jenis sayuran seperti wortel, brokoli, bayam. Meski demikian, diperlukan trik supaya sayuran ini mampu masuk ke dalam perutnya, yaitu mencampurnya dengan daging.
Selain itu mengganti menu makanan dalam hitungan hari ini dikerjakan supaya piaraan tidak merasa bosan. Pemilik dapat membuatt jadwal makanan yang wajib diberikan dalam hari-hari tertentu, misal 3 hari sekali atau dua hari sekali.
Cara memandikan
Tanpa pemeliharaan terpola dan rutin, bulu kucing himalaya yang panjang akan mengalami kusut dan gampang kotor. Untuk itu lakukanlah pemeliharaan dengan menggunakan cara memandikan kucing persia himalaya minimal 2 minggu sekali.
Sisirlah bulu nya sebelum memberi mandi, pada saat memberi mandi pakailah air hangat. Serta gunakan shampoo khusus kucing atau juga bisa menggantinya dengan memakai shampoo bayi.
Setelah shampoo dioleskan di tubuh, pijat dengan halus supaya feses yang melekat pada bulunya bisa hilang. Perlu diingat, karena pemeliharaan kepala dan indera pendengaran kucing berbeda dengan anggota tubuh lain, maka hindari membasahi bagian kepala dan indera pendengaran saat memberi mandi.
Setelah selesai memberi mandi, basuh hingga bersih dan selanjutnya supaya bulu yang panjang bisa cepat kering. Bisa gunakan hair-dryer pada jarak yang tidak berdempet dan settinglah pada suhu setengah saja (jangan terlalu panas).
Setelah kering sisirlah bulu panjang tadi dengan memakai sisir spesial khusus kucing. Cara merawat kucing persia himalaya dengan menyisir bulunya perlu dilakukan tiap hari supaya bulu yang panjang sangat sulit kusut dan menjauhi iritasi di kulitnya.
Dalam pemeliharaan kucing khususnya memberi mandi, lebih disarankan bagi pengobi yang merawatnya di luar ruangan tetapi jika merawat kucing himalaya dalam ruangan (indoor) yang bersih, maka kegiatan/pemeliharaan memberi mandi tak harus dilakukan hanya pemeliharaan penyisiran bulu tiap harinya.
Perawatan kepala dan telinga
Untuk cara merawat kucing persia himalaya, pada bagian kepala dan telinga bisa dilakukan dengan menyiapkan handuk yang dibasahi dengan air hangat selanjutnya husap/bersihkan secara halus sisi muka/wajahnya.
Selain cara memandikan kucing persia himalaya pemeliharaan indera pendengaran juga perlu dilakaukan dengan membersihkan secara selektif dengan memakai cotton bud yang diolesi baby oil.
Menempatkan pada sebuah ruangan
Kucing himalaya tergolong jenis dengan sikap tenang, halus, cerdas dan komunikatif dengan lingkungannya. Hewan ini mudah bersosialisasi dan mengikuti keadaan dengan tempat baru, meski demikian juga ada syarat yang wajib dipenuhi bagi pemelihara.
Cara merawat kucing persia himalaya wajib menempatkannya di lingkungan yang menjadikannya bergerak bebas dan jauh dari polusi udara. Karena binatang ini mempunyai rasa ingin tahu tinggi, maka jauhkan dari banyak benda mengkilap dan menyilaukan seperti cahaya kaca dan pantulan terik matahari.
Perkembangbiakan himalaya
Apabila kucing berumur dewasa serta belum di neuter, dengan kata lain dibuat mandul, maka butuh memisahkan keduanya bila tak mau membiakkannya. Menjaga kucing hamil ialah satu hal merepotkan serta mempunyai resiko, terlebih untuk yang belum mempunyai pengalaman perihal membiakkannya.
Solusi yang dapat dilakukan ialah membawa piaraan tersebut ke dokter binatang untuk di neuter (dibuat mandul). Tetapi jika hal ini tidak sesuai dengan hati nuri sebagai penyuka kucing, solusi tepat ialah memisahkan kucing himalaya ke tempat berbeda yang hanya berisi kucing berjenis kelamin sama.
Menjaga kebersihan kotak pasir
Untuk menjaga kebersihan dan aroma tidak sedap di rumah selain cara memandikan kucing persia himalaya. Maka pemilik juga wajib rajin tiap hari melakukan pembersihan kotak pasir tempat membuat feses.
Selain itu bisa juga memberikan pelatihannya agar kucing himalaya mau pup di kamar mandi/toilet. Ketika selesai pup terkadang pada bulu sisi belakangnya berwarna kuning yang terkena percikan air kencingnya sendiri. Untuk melakukan pembersihannya bisa memakai tissue bayi yang bebas alkohol.
Vaksinasi
Proses vaksin sangatlah perlu dikerjakan terhadap kucing himalayan supaya dapat menghindari penularan penyakit spesifik. Maka cara merawat kucing persia himalaya dengan membawanya minimal setahun sekali ke dokter binatang untuk divaksin dan kontrol kesehatannya oleh dokter binatang.
Umumnya pemberian vaksin akan dipaskan dengan usia dan daerah tempat tinggalnya. Untuk menghindarkan penyakit pernapasan pada kucing, harap untuk memastikan suhu ruangan sebagai tempat tinggal kucing tidak panas.
Mengenal Ciri Kucing Persia Himalaya
Secara umum jenis ini mewarisi sebagian besar bentuk badan kucing persia, selanjutnya wajah datar, menjadi ciri khusus. Bagi penyuka yang baru belajar kemungkinan bakal kesusahan membedakan antara jenis siam atau lainnya, untuk memudahkan berikut ciri-ciri kucing persia himalaya :
Bentuk tubuh
Untuk ciri – ciri kucing persia himalaya biasanya mempunyai bentuk badan bundar dengan kaki pendek. Kaki pendeknya merupakan turunan dari persia. Meski demikian terdapat pula yang mempunyai tubuh langsung dan ramping, disertai otot kokoh juga lincah.
Bentuk wajah
Ciri – ciri kucing persia himalaya mempunyai dua jenis bentuk wajah yang tidak sama, yaitu himallayan doll face dan himallayan ultra face. Bentuk wajah doll face umumnya pesek jika dilihat dari samping, sementara ultra face sangat pesek.
Warna bulu
Perbedaan warna yang sangat mencolok pada setiap sudut anggota tubuh adalah ciri – ciri kucing persia himalaya dan merupakan poin yang dimilikinya. Warnanya pun sangat variatif, seperti seal, lilac, blue, cream, red flame dan malahan cokelat membuatnya salah satu jenis yang dihargai mahal.
Sifat
Salah satu ciri – ciri kucing persia himalaya ialah mempunyai sifat agak tenang, cerdas dan juga aktif. Hal tersebutlah yang membuatnya dapat sangat akrab dengan pemeliharanya. Kucing ini dapat diajak bermain disaat merasa lelah selepas bekerja seharian.
Kesehatan
Bagi yang hendak membudidayakan kucing ini wajib diketahui bahwa ras ini rentan terkena satu penyakit turunan, yaitu polycystic kidney disease atau disebut dengan pkd, akan cepatnya dikenal dengan sebutan kista pada ginjal.