Banyak yang mengatakan bahwa tupai terbang dan sugar glider adalah sama. Meski sekilas terlihat sama, namun jika diperhatikan lebih jeli keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Bagi yang hendak memelihara tupai terbang ataupun sugar glider sebaiknya memahami perbedaannya. Karena apabila tidak paham, maka bisa kena tipu pihak – pihak kurang bertanggung jawab. Harga kedua hewan ini juga tidaklah sama.
Cara Merawat Tupai Terbang Agar Jinak

Jika dilihat dari warnanya tupai terbang memiliki warna dasar abu – abu. Sedangkan sugar glide memiliki warna bervariasi tergantung jenisnya. Serta memiliki corak garis hitam mulai dari kepala, punggung hingga ekornya. Namun di sini yang akan di bahas adalah cara merawat tupai terbang agar jinak.
Untuk bentuk wajah, tupai terbang lebih mirip bajing kelapa. Namun wajah sugar glider lebih mirip kaskus. Bentuk ekor tupai terbang mengambang serta datar di bawahnya, ekor sugar glider berbentuk bulat memiliki bulu halus.
Sugar glider merupakan dari anggota keluarga marsupilia dan memiliki kantong di depan perut seperti kangguru. Untuk harganya, sugar glider juga lebih mahal dibandingkan tupai terbang.
Terlepas dari semua perbedaan antara tupai terbang dan sugar glider, bagi para pecinta binatang tentu memiliki kecintaan masing – masing terhadap ke dua binatang tersebut. Berikut akan dibahas tentang cara merawat tupai terbang :
Kandang
Jenis kandang yang dipakai bisa berupa kandang hamster setinggi 40 cm yang terbuat dari jeruji besi. Selain itu cara merawat tupai terbang adalah menyiapkan kelengkapan dalam kandang seperti alas kandang, misalnya pasir atau serbuk gergaji, pouch, hiding box dan ranting kayu.
Jangan lupa siapkan wadah makan dan minum. Sediakan pula sarang dari bahan batok kelapa, sebagai tempat tidurnya atau pouch dari bahan kain, karena hewan ini terbiasa tidur di atas pohon.
Tupai terbang tidak bisa terkena hawa dingin. Berikan tempat untuk tidur dengan kain – kain sisa dan banyak, karena tidurnya suka ngumpet di bawah kain, usahakan buat sehangat mungkin.
Bila masih bayi/kecil lebih berkualitas dikembangkan dalam kandang kecil, supaya malam bisa dibawa masuk rumah.
Lokasi kandang
Untuk cara merawat tupai terbang, bisa mencari lokasi yang sesuai buat tempat letak kandangnya. Penempatan lokasi bisa di tempat tinggi atau rendah, asalkan lokasi tersebut sudah aman maka bisa melakukan persiapan lokasi tersebut.
Untuk lokasi kandang bisa menentukan di bagian belakang rumah atau di depan rumah, tetapi lokasi tersebut wajib dalam keadaan di dalam rumah. Agar tupai tidak menggigil dan kepanasan ketika cuaca sedang hujan atau panas.
Indukan
Tupai terbang dinyatakan dewasa jika umurnya sudah 10 bulan ke atas. Meski sebetulnya sudah matang/dewasa kelamin pada umur 8-9 bulan. Namun cara merawat tupai betina untuk betina dilarang langsung dikawinkan karena perkembangannya belum maksimal, mudah stress bahkan bisa mengkonsumsi anaknya sendiri.
Pilih indukan yang bermata jernih tidak sayu, bulu bagus, tidak ada cacat, tidak ada luka, lincah, mau makan, hidung berwarna pink (jangan yang putih pucat).
Proses penjodohan
Cara merawat tupai terbang dalam urusan proses penjodohan amat gampang dikerjakan. Cukup dengan menggabungkan jantan betina dalam satu kandang. Dari sana si jantan akan segera memahami apakah si betina dalam masa subur atau tidak.
Masa subur betina berlangsung selama 20 hari. Jika betina sedang masa subur, maka jantan akan mencium-cium betina, kelenjar bau betina juga akan digesek-gesek oleh jantan, dan barulah kawin.
Tanda dewasa kelamin jantan ialah pitak (unyeng-unyeng) di bagian kepala. Jika si jantan ingin kawin, maka ia akan merontokkan bulunya dengan menggesek-gesek bulu sampai rontok dengan tangan yang basah bekas liurnya.
Dari proses kawin sampai anakan lahir hanya mengkonsumsi waktu sekitar 16 hari. Dalam setahun, betina bisa 3 kali kawin. Dari satu ekor betina bisa melahirkan anakan 1-3 ekor sekali lahir.
Anakan lahir umumnya pada pagi dan siang hari. Jika mendekati waktu lahir, indukan betina umumnya akan menyendiri. Setelah anakan keluar, maka indukan betina akan menjilati jalan keluar bayinya.
Pemberian pakan
Tupai terbang ini merupakan binatang amnivora yakni pemakan tumbuhan dan binatang serta sangat suka makanan manis. Jadi disarankan supaya tupai selalu sehat bisa dengan memberi makan yang penuh dengan protein dan gizi hewan ini juga penyuka makanan manis.
Makanannya bisa berupa sayur, buah, bunga, nectar dan serangga (jangkrik, ulat hongkong, ulat jerman). Selain itu bisa juga dengan memberi bubur bayi, protein booster, yoghurt, bee polen, kalsium, tepung serangga dan susu khusus. Makanan berupa serangga bisa disubstitusi dengan ayam rebus.
Makanan tersebut bisa diberikan secara berganti-ganti. Agar tupai sangat sulit bosen bisa menentukan setiap menu, bisa dengan memberi makanan pada pagi, siang, sore.
Dalam hal cara merawat tupai terbang jangan sampai hewan ini dehidrasi. Kebanyakan penjual bilang dikasih teh manis untuk minumnya. Sebenarnya semakin manis, semakin tupainya dehidrasi. Jadi lebih berkualitas diselingin air mineral saja.
Perawatan tupai terbang
Sebagai cara perawatan tupai terbang pemilik wajib paham bahwa hewan ini sangat mudah mengalami sakit. Tupai terbang sering mengalami sakit radang paru (phebomia).
Untuk memahami tupai terkena gejala penyakit ini, bisa lihat seandainya ketika sedang tidur dan pada nafasnya terdengar bunyi “klik”. Jika sudah memahami dapat segera beri obat anti biotik, atau bisa membawanya ke dokter binatang.
Buka hanya itu saja tupai juga sering mengalami sakit mencret, seandainya tinjanya encer yang akan menjadi pemicu tupai menjadi tidak selera makan dan minum. Jika sudah tidak mau makan dan minum maka hal yang menjadi pemicunya ialah kematiannya.
Jangan lupa cara merawat tupai terbang perlu melakukan pembersihan kandang, ingat jika kandang sudah kotor maka bisa melakukan pembersihan kandang sebelumnya.
Kandang yang kurang bersih mempunyai bakteri yang akan membuat tupai menjadi mudah terjangkit penyakit, dan akan mengakibatkan kematian.
Jemur tupai tiap pagi 20 menit supaya memperoleh vit D, supaya tulangnya kuat. Karena sering diperoleh hewan tersebut mati karena gagal loncat, diakibatkan tulangnya tidak mampu.
Hindari predator
Walaupun tupai merupakan hama bagi para petani, wajib memperhatikan kembali bahwa binatang ini merupakan makanan para binatang pemangsa. Biasanya yang melahap tupai ialah seperti musang, burung hantu, ular, kucing, anjing. Jadi supaya binatang kesayangan tetap aman wajib menjaga dengan benar.
Untuk cara perawatan tupai terbang sebaiknya apabila memelihara tupai terbang dan salah satu hewan predator di atas. Jauhkan kandang tupai terbang dari hewan tersebut. Hal ini mencegah piaraan pemangsa memangsa tupai terbang.
Jika nasibnya baik dan cara merawat tupai terbang dengan benar. Binatang tersebut mampu bertahan hidup sampai usia 15 tahun. Di Indonesia, tupai terbang tersebar di hampir semua pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Tetapi tak pernah diperoleh di Papua.
Untuk harganya sendiri tidaklah teralu mahal umumnya dijual dengan harga berkisar di antara 300-350 ribu bisa lebih miring. Serta kemungkinan lebih mahal jika dijual dengan suasana jinak tetapi jarang ada orang yang menjual tupai jinak. Karena cara menjinakkan tupai terbang tergolong sulit.