Burung cucak rowo (CR) ialah jenis bersuara merdu kelas atas dan dianggap sebagai peliharaan mewah. Harganya tergolong mahal sehingga hewan ini identik sebagai burung kesayangan orang-orang kaya. Jika dilihat dari bentuk fisiknya, sebenarnya burung cucak rowo mempunyai penampilan yang kurang menarik, bunyi kicauannya juga terdengar itu-itu saja tapi terdengar sangat syahdu dan mewah.
Burung cucak rowo saat ini berstatus rentan punah karena perburuan yang terus dikerjakan semenjak tahun 80-an oleh para penyayang burung maupun pemburu dan pedagang.
Cara Budidaya Burung Cucak Rowo Yang Benar Untuk Pemula
Dalam memulai usaha budidaya burung cucak rowo perlu beberapa persiapan yang wajib dilakukan agar ternak berjalan lancar. Burung yang terkenal mempunyai kicauan cukup unik dan menarik ini tergolong ke dalam family pycnonotidae, sangat suka buah-buahan dan hewan-hewan kecil seperti serangga serta hidup tidak jauh dari rawa-rawa, hutan dan di pinggir-pinggir sungai.
Para pecinta burung yang hendak memeliharanya saat ini cuma dapat membelinya di pembudidayaan. Oleh sebab itulah beternak cucak rowo merupakan usaha yang cukup menjanjikan. Namun, beternak jenis ini bukan tanpa kendala, apalagi bagi peternak pemula yang baru akan memulai usaha budidaya. Berikut cara beternak burung cucak rowo bagi pemula :
Cara Ternak Cucak Rowo Dengan Indukan Indukan Berkualitas
Keberhasilan beternak burung cucak rowo tentu juga tidak lepas dari memilih Indukan yang bagus agar menghasilkan bibit berkualatis. Di antara beberapa syarat yang wajib dipenuhi jika berkeinginan mencapai keberhasilan di antaranya ialah:
- Usahakan untuk menentukan calon indukan jantan yang telah berumur 1 – 1,5 tahun, sedangkan untuk calon indukan betina, pilihlah yang telah berumur 2 tahun.
- Perhatikan bentuk perawakan burung tersebut. Pilihlah yang lehernya panjang, kaki masih terlihat kokoh dan tidak terdapat cacat apapun.
- Perhatikan juga paruhnya. Paruh burung yang pangkalnya lebar, nampak tebal serta besar ialah salah satu syarat jika menginginkan indukan bagus.
- Pilihlah burung yang jinak, siap untuk dikawinkan dan usahakan memperoleh sepasang burung yang memang sudah akrab.
- Burung yang telah ropel atau gacor seandainya dijadikan sebagai bibit atau indukan, maka hal ini bisa juga menjadi nilai plus. Tentunya ada harapan bahwa burung ini juga menurunkan gen yang sama kepada anaknya nanti. Dengan begitu, harapan supaya anakan bisa gacor atau ropel akan lebih gede.
Cara Menjodohkan Indukan Cucak Rowo
Dalam upaya cara menjodohkan cucak rowo diperlukan beberapa tahap untuk menunjang keberhasilan. Pada tahap awal proses perjodohan, kedua calon indukan cucak rowo ditempatkan dalam kandang terpisah. Cucak rowo betina dapat segera di masukkan kedalam kandang ternak, sedangkan cucak rowo jantan dipindahkan di dalam kandang harian.
Untuk sementara waktu, kedua calon indukan sebisa mungkin jangan diperkenalkan dulu, cukup supaya keduanya dapat saling mendengar bunyi kicauannya saja.
Biarkan kedua calon indukan tersebut berkicau saling sahut-sahutan, dan setelah bunyi kicauan keduanya terdengar sudah nyetel dalam waktu yang lama. Maka kedua calon indukan tersebut bisa mulai disatukan dengan menggunakan cara memasukkan kandang harian cucak rowo jantan kedalam kandang ternak. Tapi biarkan cucak rowo jantan tetap didalam kandang hariannya selama hitungan hari.
Pantau pertumbuhan tingkah laku kedua calon indukan burung cucak rowo, jika keduanya nampak sudah mulai cocok/akur yang ditandai dengan seringnya cucak rowo betina mendekati cucak rowo jantan, terutama sewaktu malam hari menjelang tidur.
Jika burung cucak rowo betina terpantau sering tidur berdekatan dengan jantan, maka sudah waktunya melepaskan pejantan ke dalam kandang.
Setelah disatukan didalam kandang ternak (breeding), kedua indukan burung cucak rowo akan melakukan perkawinan secara alami. Tapi cepat atau lambatnya proses perkawinan berdasarkan dari kondisi birahi kedua calon indukan tersebut dan juga dari faktor-penyebab seperti kondisi lingkungan sekitar kandang ternak. Karena kondisi lingkungan kandang ternak juga menentukan produktifitas.
Perawatan Telur dan Anakan Burung
Dalam perawatan telur dan anakan burung cucak rowo diperlukan campur tangan manusia agar berhasil. Setelah kedua indukan cucak rowo melakukan perkawinan, maka betina akan mulai menyusun sarang dan bertelur.
Cucak rowo betina umumnya akan bertelur sebanyak 2 – 3 butir dan akan di erami selama 14 hari , kurangi masalah yang terdapat di saat pengeraman berlangsung hingga menetas. Setelah telur mentas, pemilik bisa membiarkan induk merawat sendiri anak-anaknya.
Setelah 2 minggu peternak bisa memanennya dan memindahkannya ke kandang baru untuk dikasihkan perawatan dan setingan khusus. Cara memanennya yakni dengan mengambil piyik beserta sarangnya.
Setelah piyik/anakan cucak rowo diambil, indukan cucak rowo akan segera melakukan perkawinan lagi dan akan bertelur kembali.
Cucak rowo tergolong burung yang agak susah untuk dikembangkan karena sifat alaminya yang sensitif. Ada beberapa kasus ketika sarang yang telah ada telur atau piyiknya tersentuh oleh tangan peternak. Maka indukan cucak rowo tak mau kembali lagi ke sarangnya untuk mengerami telurnya, bahkan sampai menelantarkan piyik/anakannya. Tapi tak seluruhnya mempunyai karakter seperti itu.
Pembuatan Kandang Budidaya Burung Cucak Rowo
Dalam membuat kandang untuk ternak cucak rowo perlu menentukan beberapa hal seperti ukuran yang ideal dan lokasi penempatan. Jika ingin beternak cucak rowo, selain menentukan lokasi yang bagus untuk menempatkan kandang, desain kandang juga wajib menjadi perhatian. Buatlah kandang dengan diameter minimal p 80 cm x l 80 cm x t 180 cm. Ini ialah ukuran ideal untuk menangkar dua burung supaya tidak stres.
Kandang bisa terbuat dari campuran antara batu bata untuk temboknya, selanjutnya kawat ram bisa juga memberikan lantai yang terdiri atas bebatuan serta campuran pasir.
Manfaat memberikan lantai yang alami selain menyenangkan untuk burung, juga berfungsi sebagai penyerap air maupun tinja.
Agar burung cucak rowo bisa produk, sebaiknya kandang ternak dibuat mirip dengan suasana dihabitat alaminya. Tambahkan tanaman hidup seperti pohon palem, pohon sawo, pohon jambu, pohon belimbing dan tanaman-tanaman berukuran kecil lainnya didalam kandang penangkaran cucak rowo. Usahakan juga menambahkan bak mandi atau kolam agar cucak rowo bisa mandi dan bermain.
Pemberian Pakan Berkualitas
Pemberian pakan untuk burung cucak rowo dapat memakai voer, dengan beberapa makanan ekstra berupa buah-buahan seperti halnya buah pisang, apel, pir ataupun buah tomat. Binatang ini juga suka sekali dengan hewan-hewan kecil misalnya seperti jangkrik maupun siput air.
Untuk mendongkrak tingkat birahi kedua indukan cucak rowo supaya segera melakukan perkawinan berikan extra fooding (ef) seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto.