Ayam kate tergolong jenis yang memiliki penggemar tersendiri di golongan penggemar ayam hias. Bentuknya mungil, corak bulunya beraneka, bunyinya merdu dan produktivitasnya yang tinggi menjadi beberapa kelebihan dari ayam kate ini.
Ternak ini dari segi produktivitas dagingnya memang kurang bisa diandalkan. Namun dari produktivitas telurnya cukup menjanjikan.
Cara Beternak Ayam Kate Yang Baik
Membudidayakan ayam hias untuk juga tidak kalah menguntungkan dibandingkan dengan tipe ayam petelur maupun pedaging. Metode Beternak ayam hias sangat banyak dikembangkan oleh orang Indonesia, seperti untuk ayam kate dan bangkok.
Salah satu yang menarik untuk dikembang biakkan ialah ayam kate. Ayam kate mudah dibedakan dengan tipe ayam lainnya melalui ukuran badannya.
Tubuh ayam kate ukurannya kecil atau bisa dikatakan mini, seperti tanaman bonsai, meski kecil tapi mempunyai keindahan untuk dilihat. Keunggulan lain ialah dengan tubuh yang mini, ayam kate tidak membutuhkan pakan yang banyak.
Berikut beberapa cara beternak ayam kate yang baik:
Persiapan Kandang Ternak Ayam Kate
Ternak ayam kate diawali dengan melakukan persiapan kandang yang dipakai sebagai tempat pemeliharaan. Untuk budidaya ayam kate, kandang ternak dapat dibuat sendiri memakai kayu. Dengan membuat kandang kayu sendiri, dapat menekan biaya investasi kandang.
Selain itu bentuk kandang bisa disesuaikan dengan lokasi penempatan kandang. Supaya piaraan lebih leluasa, sebisa mungkin kandang dibuat dengan diameter 80 x 100 cm.
Memilih Indukan Ayam Kate Yang Bagus
Ayam kate secara naluri sama seperti merpati, yang hidupnya berpasangan. Sepanjang umurnya akan terus berpasangan dengan pasangannya tersebut sehingga perlu adanya memilih indukan ayam kate yang bagus.
Namun bisa saja untuk terjadinya kawin silang dalam ternak ayam kate juga dapat dialami, yakni dengan menggunakan cara meletakkan satu pejantan diantara beberapa betina. Pemilihan indukan ayam kate yang bagus merupakan suatu modal penting.
Apabila salah dalam menentukan indukan, akibatnya ialah proses ternak ayam kate akan terhambat bahkan bisa menjadi pemicu budidaya menjadi gagal. Dalam memilih indukan dapat menggunakan beberapa cara berikut :
Membeli dari penakaran
Di penangkaran ayam kate yang besar, umumnya menyediakan beraneka macam pilihan indukan mulai dari ukuran, usia maupun warna. Dengan pilihan indukan banyak, maka bisa saja memperoleh indukan yang bagus akan semakin besar pula.
Memilih yang sehat
Untuk memahami apakah ayam kate sehat atau tidak, caranya cukup sederhana yakni dengan menyediakan pakan di hadapannya. Jika langsung mengkonsumsinya maka ayam tersebut sehat. Peternak dapat juga dengan melihat keaktifan hewan tersebut dalam bergerak.
Jika ayam sakit, umumnya mampu membuat diam dan malas bergerak. Sehat secara fisik bisa dilihat dari kelengkapan tubuh, jengger berwarna merah, mata normal tidak bengkak, tidak ada luka , kondisi bulu rapi dan tidak rontok.
Menentukan umur
Ayam kate yang dipakai sebagai indukan dalam ternak ialah pejantan berusia 4-5 bulan, sedangkan untuk betina kate siap kawin berusia 5-6 bulan. Jika sudah terlalu tua maka tak mungkin bertelur lagi.
Usahakan juga jangan membeli ayam kate yang terlalu muda, sebab akan memerlukan waktu lebih lama untuk menantinya siap kawin. Adapun beberapa ciri ayam kate telah tua bisa dilihat secara fisik yakni dari jenggernya yang panjang atau sudah tidak tegak, bulunya terlihat usang, terjadi kerontokan bulu disekitar dada atau di bawah leher, serta jalunya panjang.
- Memilih Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh indukan yang bagus dalam ternak ayam kate yakni pejantan lebih gede dibandingkan dengan betinanya. Hal ini memiliki tujuan untuk memudahkan proses perkawinan. Apabila tubuh pejantan lebih mungil, pejantan tersebut akan kalah dengan betinanya.
Pilih Yang Memiliki Pasangan
Pilihlah piaraan yang telah berpasangan, sebab proses perkawinan akan cepat. pembeli bisa mempertanyakannya langsung pada penjualnya. Jika penjual tersebut jujur maka dia akan mengucapkan kondis sebetulnya. Ayam kate yang baru dijodohkan belum pasti langsung akan kawin, walaupun betinanya selalu mengikuti kemanapun penjantan pergi.
Pemilihan Warna
Pemilihan indukan dengan warna yang baik dapat menciptakan keturunan dengan warna baik pula. Hampir setiap anak ayam kate yang menetas mempunyai bulu mirip dengan indukannya. Warna yang dipilih umumnya sesuai selera pemeliharanya, tetapi permintaan pasar dapat digunakan sebagai patokan dalam membeli indukan.
Warna yang kerap terfavorit oleh pasar antara lain yakni cerah, rinting, emas dan mempunyai pola dibagian dada.
Proses Berkembang Biak Ayam Kate
Perkawinan dalam ternak ayam kate bisa dikerjakan jika kedua indukan sudah benar-berar siap untuk dikawinkan atau berkembang biak. Apabila belum masuk dalam masa subur atau belum siap dikawinkan, hasilnya pengawinan tak mungkin membuahkan telur.
Seekor indukan betina yang dalam masa tidak subur contohnya yakni indukan kate sedang mengerami telur maupun sedang menjaga anakannya. Selain itu bisa dilihat juga dari ciri fisiknya yakni bulunya masih berantakan atau belum masih terlihat lembut dan bersih.
Dalam proses berkembang biak ayam kate pejantan pada umumnya mempunyai nafsu yang tinggi. Pejantan mampu mengawini betinanya berkali-kali dalam sehari.
Seandainya dalam satu kandang betina jumlah lebih banyak, maka bisa dikerjakan kawin bergilir dengan waktu dua jam sekali. Seekor pejantan seandainya sudah selesai mengawini betina ada baiknya di kurung atau dipisahkan.
Jika pejantan dipisahkan dengan betinanya, ada baiknya proses pengawinan bisa dikerjakan secara rutin. Pengawinan bisa dikerjakan waktu pagi hari, siang ataupun sore hari.
Apabila lokasi ternak yang dimiliki cukup luas, pemilik dapat melepaskan pasangan ayam kate dilingkungan sekitar kandang. Proses perkawinan bisa dikerjakan tanpa campur tangan manusia.
Menyiapkan Tempat Sarang Telur Ayam Kate
Sebelum indukan betina bertelur, sebisa mungkin siapkan dahulu tempat sarang telur ayam kate. Sarang dapat memakai kotak kayu dengan diameter 25 x 30 cm beralaskan jerami atau kain bekas. Apabila tidak terdapat jerami, gunakan sabut kelapa sebagai gantinya.
Alas ini berfungsi untuk mempertahankan telur agar tidak pecah ketika keluar dari indukan betina tersebut. Oleh sebab itu disarankan jangan memakai alas keras agar telur tidak pecah.
Dalam ternak ayam kate, indukan betina yang baik setelah proses perkawinan akan bertelur dalam waktu 5-7 hari di dalam sarang telur. Betina dapat bertelur setiap hari dengan didukung pakan yang baik.
Jika pakan tidak baik, maka indukan akan bertelur setiap 2 hari sekali. Indukan betina yang masih produktif dapat menciptakan telur sejumlah 7-12 butir dalam satu periode.
Sarang tempat bertelur juga dapat dipakai sebagai tempat pengeraman. Penetasan telur bisa dikerjakan secara alamiah, yakni dengan pengeraman selama 21 hari oleh indukan betina. Dapat juga dengan memakai mesin penetas.
Keunggulan mesin penetas dibanding tempat sarang telur ayam kate yakni mampu menetaskan telur dalam jumlah besar. Dengan memakai mesin penetas, betina tak harus mengerami telurnya kembali dan dapat disiapkan untuk proses perkawinan berikutnya.
Melakukan Perawatan Anakan Ayam Kate yang Baru Menetas
Setelah telur menetas dan menjadi anakan ayam, maka peternak perlu melakukan perawatan anakan ayam kate yang baru menetas di antaranya :
- Isi bagian bawah bak plastik dengan satu inci kertas robek atau sedotan jika mengawali langkah budidaya dengan anakan. Pastikan bagian bawah kotak tidak licin, karena ayam rentan terhadap kaki yang terpeleset jika berada di permukaan licin.
- Isi sumber air dengan air bersih setiap hari. Jika terjadi lendir atau penumpukan, gosok plastik dan bilas dengan air panas dan sabun cuci piring. Jangan gunakan pemutih pada sumber plastik karena akan mengurangi unsurplastik dengan cepat.
- Isi cangkir karton atau pengumpan telur dengan umpan starter dari toko pakan lokal. Kandungan protein wajib 18 sampai 22 persen. Obat yang diberi obat sulfa mempunyai sifat opsional dan wajib menghindarkan koksidiosis, tetapi mungkin membuatnya lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi lain di selanjutnya hari.
- Gantungkan lampu panas di salah satu sisi pena. Tingkat suhu di lantai kotak wajib 32 c. Angkat atau turunkan cahaya untuk menyesuaikan suhu. Bantams tidak dapat menahan pergantian suhu yang cepat. Pastikan ruangan kotak tidak mempunyai ventilasi panas atau udara yang bertiup langsung di atas kotak.
- Tempatkan tempat makanan dan air di satu sisi tempat buangan dan lampu panas di sisi lain. Anakan ayam kate yang baru menetas wajib bisa bergerak secara gampang dari satu tempat ke tempat lain tanpa terlalu gaduh. Anakan juga wajib bisa berada di bawah cahaya atau jauh dari itu untuk mengatur suhu tubuhnya.
- Perhatikan anakan ayam dengan hati-hati. Jika meringkuk di bawah cahaya, menggigil. Jika menyebar dengan sayap menggantung dan terengah-engah melalui mulut, itu berarti ayam kepanasan.
- Buatlah makanan dan air tersedia sepanjang siang dan malam. Jauhkan lampu di siang dan malam juga. Bersihkan feses setidaknya sekali sehari untuk menyakinkan kesehatan anakan ayam.
Perawatan Ayam Kate Memasuki Usia Dewasa
Pindahkan kate dewasa atau remaja ke kandang pemeliharaan saat beneran berbulu dan cukup besar. Rumah ayam wajib mempunyai setidaknya dua kaki persegi ruang untuk masing-masing bantam, lebih bagus lagi. Setiap rumah wajib mempunyai kotak bersarang dan bertengger supaya ayam bisa turun dari tanah.
- Tempatkan dua sampai tiga inci sedotan di lantai rumah ayam. Isi feeder dengan pakan berlapis (16 sampai 18 persen protein). Isi tempat minum ayam dengan air. Masing-masing wajib berada di tempat dimana ayam dapat secara gampang menjangkaunya.
- Periksa ternak setiap hari karena sakit. Beri makanan segar dan air setiap hari dan kumpulkan telurnya. Buang sampah seperlunya, tapi setidaknya setiap empat minggu sekali.
- Periksa ayam untuk lendir di matanya, lubang hidung atau mulut yang merupakan gejala infeksi pernafasan. Binatang dengan infeksi pernafasan perlu mengobatinya dengan antibiotik selama satu minggu.
- Jika ayam nampak terganggunya neurologis dan feses yang tidak biasa, perlu dirawat karena infeksi bakteri dengan beberapa obat.
Terimakasih banyak info nya dan sangat membantu saya dlm memulai ternak ayam kate, dan saya ingin bertanya, ayam betina kate sy sdh 2 kali bertelur, tetapi tidak mau mengerami telur nya, akhirnya telur menjadi busuk, bagaimana mengatasi sifat betina yg tdk mau mengerami telur nya, mohon penjelasanya terimakasih.