Dampak Pakan Fermentasi pada Kambing

Dampak Pakan Fermentasi pada Kambing – Bagi para peternak kambing pakan fermentasi dapat menjadi alternatif untuk makanan pengganti saat memasuki musim kemarau. Pakan fermentasi ialah makanan yang berasal dari tumbuhan hijauan yang telah difermentasikan oleh mikro organisme untuk menciptakan makanan yang lebih berkualitas. Pakan yang lebih sering digunakan sebagai bahan dasar fermentasi ialah daun singkong serta jerami padi. Para peternak lebih memilih jerami karena sifatnya yang dapat dengan mudah diawetkan sehingga mampu dijadikan langkah antisipasi ketika kekurangan makanan.

Pakan hasil fermentasi mempunyai nutrisi yang berbeda dari makanan sebelum difermentasikan. Umumnya pakan akan menjadi lebih banyak mengandung energi dan nutrisi yang berguna untuk menggemukkan kambing. Makanan fermentasi mampu menjadi alternatif pakan kambing saat kondisi rumput hijau sulit ditemukan terutama pada musim kemarau. Selain itu terbukti juga mampu menambah kandungan nutrisi menjadi lebih lengkap dan mengawetkan bahan makanan saat musim penghujan.

Dampak Negatif Pakan Kambing Fermentasi

proses-pembuatan-pakan-fermentasi

Makanan fermentasi termasuk dalam pakan alternatif yang diolah dengan teknologi atau tradisional untuk menghasilkan pakan yang lebih unggul dan bernutrisi. Sebenarnya pemberian dengan dosis yang tepat sangat menguntungkan para peternak karena mampu menambah berat badan kambing secara cepat serta menjadi tabungan makanan saat masa sulit mendapatkan pakan. Berikut adalah beberapa dampak jika memberikan makanan fermentasi pada kambing secara terus-menerus

  1. Kambing menjadi kurus karena terlalu kelebihan mikro organisme yang tinggal dalam tubuh
  2. Mengalami defisiensi nutrisi dimana akan membuat tumbuh kembang menjadi terganggu.
  3. Pertumbuhan kambing berangsur akan melambat yang membuatnya menjadi lebih sulit berkembang biak.
  4. Terserang berbagai penyakit karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak tersalurkan secara merata akibat defisiensi nutrisi.

Cara Mengatasi Kambing Lumpuh

Cara Pemberian Pakan Fermentasi pada Kambing

Dampak negatif diatas sebenarnya bukan sepernuhnya akibat dari pemberian pakan fermentasi namun juga di dasarkan pada kesalahan peternak dalam penerapan. Masih banyak para peternak yang memberikan makanan tambahan secara asal-asalan tanpa mengetahui unsur apa saja yang dikandung makanan tersebut.

Kandungan nutrisi vitamin dan mineral sebenarnya sangat dibutuhkan untuk memicu pertumbuhan kambing entah itu dalam proses produksi susu atau kambing pedaging. Namun hal tersebut tentu wajib disertai dengan pemahaman dosis yang dianjurkan.

1. Satu Macam Bahan Fermentasi

Pemberian makanan fermentasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan berat tubuh kambing yang ideal, namun perlu juga disesuaikan dengan jenis pakannya. Pemberian pakan fermentasi yang sejenis tanpa diselingi makanan lain tentu akan sangat berbahaya karena kambing akan menjadi kelebihan nutrisi, vitamin dan mineral. Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus akan lebih membuat kambing menjadi rentan terkena penyakit serius nantinya.

2. Tidak Diberikan Vitamin dan Mineral Tambahan

Sudah dibahas diawal bahwa pakan fermentasi ialah perpaduan antara makanan hijau-hijauan dengan mikro organisme. Sehingga untuk melengkapi vitamin lain yang terkandung dalam pakan perlu juga dilakukan penambahan vitamin. Hal tersebut akan membuat kualitas makanan lebih terjaga. Kondisi tubuh kambing akan menjadi lebih sehat karena nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.

3. Kurangnya Bahan Fermentasi

Bahan makanan untuk membuat pakan fermentasi kambing sangat beragam sehingga dengan mencampurnya akan membuat bahan-bahan tersebut saling melengkapi nutrisi yang tidak dimiliki bahan lain. Ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa saja kandungan dari makanan fermentasi tersebut apalagi jika kita tidak membuatnya sendiri atau membeli pada produk suatu peternakan.

Leave a Comment