Indonesia boleh berbangga, menjadi tempat asal dari binatang purba komodo dan masih lestari hingga saat ini. Pulau rinca dan pulau komodo di nusa tenggara timur saat ini menjadi habitatnya. Banyak wisatawan sengaja berkunjung ke kawasan yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini.
Komodo (komodo dragon) termasuk dalam spesies kadal terbesar di dunia dengan panjang mampu mencapai tiga meter. Hewan ini hidup di pulau komodo, flores, nusa tenggara timur.
Fakta Umum Tentang Komodo Indonesia
Komodo yang terdapat di alam liar mempunyai berat kira-kira 70 kg, sedangkan yang diternakkan di penangkaran mampu mempunyai berat lebih besar. Komodo terbesar pernah diketahui mempunyai berat sekitar 166 kg dan panjang lebih dari 3 meter.
Walapun komodo merupakan kadal terbesar namun bukan berarti yang terpanjang, kadal terpanjang dipegang oleh biawak papua.
Ada banyak fakta menarik dari binatang dengan nama latin varanus komodoensis ini antara lain :
Memiliki usia panjang
Komodo dapat hidup sampai usia 40-50 tahun. Untuk membedakan komodo muda dan tua, bisa dilihat dari bintik kuning pada bagian dekat mata. Semakin banyak bintik kuning, manandakan usianya semakin muda.
Dapat berlari cepat
Kecepatan lari komodo mirip dengan manusia yakni mencapai dua puluh kilometer per jam. Kemampuan lari tersebut juga menjadi keunggulannya untuk melahap mangsa.
Suka berjemur
Komodo termasuk dalam hewan berdarah dingin sehingga butuh panas matahari untuk membantu mencerna makanan. Maka waktu berkunjung yang tepat melihatnya ialah saat pagi hari ketika mencari makanan dan berjemur.
Dapat berenang
Komodo dapat berenang namun hanya sampai jarak 200-300 meter. Maka dari itu komodo tidak dapat berpindah pulau.
Musim kawin
Saat mencapai usia 6-7 tahun, betina memasuki musim kawin. Sedangkan jantan berumur 9-10 tahun. Musim kawin komodo jatuh pada bulan juni-juli. Uniknya saat bulan tersebut, pengunjung dapat melihat pejantan memperebutkan betina.
Masa pengeraman telur
Komodo betina lantas mengambil alih sarang yang dibangun burung di tanah. Menjaga telurnya selama satu sampai dua bulan. Hewan ini dapat bertelur sampai 20 telur.
Anakan komodo
Setelah menetas, anakan komodo akan naik ke pohon dan hidup di pohon untuk menghindari predator. Di pohon anakan akan makan kadal, burung, atau tikus.
Predator utama telur komodo ialah monyet, babi hutan, dan komodo. Sebab hewan ini ialah binatang kanibal atau pemakan sesama.
Bisa dan bakteri pada air liur komodo
Bisa pada komodo sangatlah berbahaya, para peneliti telah meniliti dan mengamati beberapa luka manusia akibat gigitannya. Dan semuanya menunjukkan reaksi sama yakni bengkak secara cepat, rasa sakit yang mencekam, masalah yang terdapat di pembekuan darah, dan gejala-gejala lainnya.
Selain bisa, air liurnya juga mengandung bakteri mematikan, lebih dari 29 bakteri gram-negatif dan 28 bakteri gram-positif terdapat pada air liur.
Pada umunya bakteri tersebut tidak langsung membunuh mangsa yang digigitnya, mangsa yang bisa melarikan diri dapat bertahan dari bakteri tersebut hanya sekitar seminggu.
Komodo sendiri sama sekali tidak merasakan dampak dari bakteri di liurnya karena kebal terhadap bakterinya sendiri.
Fakta Pulau Komodo
Pulau komodo merupakan daerah asal asli dari komodo, terletak di nusa tenggara timur. dan termasuk dalam bagian dari taman nasional komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Pulau ini mempunyai luas sekitar 320 meter persegi. Selain mempunyai komodo, pulau tersebut juga mempunyai keanekaragaman flora, diantaranya ialah kayu sepang dan pohon nitak.
Pulau komodo diterima sebagai situs warisan budaya unesco. Selain diterima sebagai situs warisan budaya unesco, pulau ini juga dinobatkan menjadi finalis “New Seven Wonders Nature” dan memperoleh voting terbanyak mengalahkan finalis lainnya.
Komodo Hanya Ada di Indonesia
Komodo merupakan predator buas yang dapat menyerang rusa dan manusia tetapi hewan ini hanya ditemukan di nusa tenggara. Menurut sebuah studi yang terbit di prosiding royal society b (14/11/2018), binatang ini bukannya tak bisa menjajah daerah lain atau menguasai dunia, tapi binatang ini memang tidak ingin melakukannya.
Sekelompok ahli yang mengamati komodo di empat pulau selama satu dekade mengungkap bahwa hewan ini tidak pernah meninggalkan tanah kelahirannya sepanjang hidup. Tim peneliti menyebut hewan ini ialah kelompok homebody atau anak rumahan sesungguhnya.
Sebenarnya jika komodo mau, hewan ini mampu menempuh puluhan mil serta melewati medan berat untuk mencapai tempat lain.
Namun hal ini tidak dilakukannya, sehingga dapat beresiko melakukan perkawinan sedarah, menghadapi kelangkaan sumber daya alam serta bahaya lain yang bisa dihindari jika hewan ini bergerak ke tempat lain.
Selama penelitian para ahli memindahkan tujuh komodo dewasa dari wilayah asalnya. Beberapa diangkut sejauh 13,7 mil jauhnya, namun masih ada di pulau yang sama, sementara sisanya ditempatkan ke pulau lain yang dipisahkan air dan jaraknya hanya 1 mil.
Seekor komodo yang ditempatkan ke pulau lain ternyata mengalami sedikit masalah. Ia tidak dapat kawin dengan salah satu penghuni di rumah barunya, atau kesusahan mendapati mangsa. Karena alasan tersebut maka komodo hanya ada di indonesia.
Penangkaran Komodo
Kebun binatang pertama yang memiliki komodo ialah kebun binatang smithsonian pada sekitar tahun 1934 sayangnya hewan tersebut hanya dapat bertahan selama 2 tahun.
Setelah itu, upaya-upaya dalam melakukan penangkaran pada komodo terus dilanjutkan, tetapi usia di penangkaran tidak panjang, rata-rata usianya hanya sekitar 5 tahun di kebun binatang smithsonian.
Setelah dikerjakan penelitian, prof. Walter auffenberg menyatan bahwa komodo dapat diternakkan dipenangkaran. Setelah banyak dikerjakan penelitian, maka hewan ini dapat tersebar ke beberapa kebun binatang hingga sekarang.
Perbedaan antara komodo dan biawak
Komodo dan biawak sekilas memang terlihat sangat mirip. Hal ini disebabkan karena keduanya memang sama – sama dari angggota keluarga kadal. Komodo termasuk dalam keluarga biawak atau genus varanus.
Ini dibuktikan dengan namanya varanus komodoensis. Komodo termasuk dalam biawak terbesar dan paling mematikan di dunia karena racunnya yang sangat kuat. Hal ini juga dimiliki oleh biawak yang lain.
Berikut adalah perbedaan antara komodo dan biawak
Ukuran tubuh
Perbedaan keduanya ialah ukuran badannya. Komodo mempunyai tubuh yang lebih tebal. Selain itu, ekor komodo punya ukuran lebih pendek dibanding biawak renda. Ini mungkin terjadi karena komodo lebih jarang memanjat pohon dibandingkan biawak.
Di luar kedua hal ini, keduanya mirip sekali. Mulai dari skalanya, tengkorak, bentuk gigi, tingkah laku, bahkan cara kulit terlipat di area tenggorokan. Terlebih lagi, anakan komodo juga menetas dari telur yang mempunyai warna sangat mirip biawak renda.
Warna kulit
Ada satu hal yang menjadi perbedaan mencolok antara komodo dan biawak pada dasarnya. Biawak umumnya mempunyai warna lebih gelap.
Komodo sendiri mempunyai warna kulit dari hijau hingga coklat. Salah satu ciri istimewa komodo ialah pengecap yang mempunyai warna merah muda atau pink.
Ciri – Ciri dan Sifat Komodo
Meski mempunyai lubang pendengaran, binatang ini tidak mempunyai indra pendengaran. Namun kelemahan tersebut ditutupi dengan pengelihatannya yang tajam.
Komodo dapat melihat sampai sejauh 300 meter, namun tidak begitu baik untuk melihat dalam gelap karena retinanya hanya mempunyai sel kerucut.
Seperti reptil lain, hewan ini memakai pengecapnya untuk mencium stimuli dan mendeteksi rasa. Komodo bisa juga mendeteksi bangkai daging sejauh 4 – 9,5 km dengan memakai bantuan angin.
Sisik-sisiknya mempunyai sensor yang terhubung dengan saraf, yang mengakibatkan komodo bisa merasakan sentuhan pada sisik-sisiknya. Sisik komodo beberapa diantaranya juga diperkuat oleh tulang dan mempunyai 3 sensor rangsangan atau lebih.