Susu kambing merupakan salah satu dari susu hewan yang dapat diminum selain susu sapi. Minuman berasal dari mamalia satu ini mulai populer setelah banyak orang mendapati bahwa jenis satu ini akan cepat untuk dicerna daripada susu sapi.
Dalam satu gelas susu kambing, bisa didapati sekitar 170 kalori, 27 miligram kolesterol, 11 gram karbohidrat, 10 gram protein, dan 6,3 miligram lemak jenuh. Selain itu, bisa juga mendapati kandungan seperti selenium, seng, tembaga, potasium, fosfor, magnesium, riboflavin, serta beraneka macam vitamin seperti vitamin A, vitamin B2, vitamin C, dan vitamin D.
Manfaat Susu Kambing
Dalam satu cangkir susu kambing terkandung 168 kalori. Tetapi, terdapat juga sekitar 6,5 gram lemak jenuh. Jumlah lemak jenuh dan kalori ini lebih tinggi dibandingkan susu sapi.
Perlu diingat, mengonsumsi susu lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat menjadi pemicu penyumbatan pada pembuluh darah. Karena itu, ada baiknya jaga asupan susu kambing jika ingin menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh.
Mengatasi Penyakit TBC dan Asma
Kandungan flourin dan betakaseinnya memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit TBC dan asma. Sehingga minuman dari kembing ini cocok untuk yang memiliki masalah pada system pernafasan.
Susu ini memiliki tekstur berupa butiran lemak yang sangat lembut dan lembut, jika dibandingkan dengan tipe lain, sehingga bisa secara gampang dicerna oleh system tubuh, selain itu juga aman untuk diminum alias tidak mengakibatkan diare (mencret) bagi pengkonsumsi rutin dan tentunya akan menyehatkan tubuh.
Menjaga Kesehatan Tulang serta Mengobati Penderita Psoriasis
Susu kambing kaya akan kalsium dan fosfor yang berkhasiat bagi proses membentuk tulang. Juga mengandung lebih banyak vitamin A, potasium, dan niacin jika dibandingkan dengan susu sapi. Namun di dalam susu kambing kandungan asam folatnya lebih sedikit, vitamin B12, dan selenium.
Manfaat lain bisa juga dirasakan oleh orang yang terinfeksi peradangan kulit menahun (psoriasis). Beberapa kasus memperlihatkan penderita psoriasis merasa mengalami perbaikan gejala setelah merubah asupan susu sapi dengan susu kambing. Namun, sejauh ini belum terdapat penelitian yang menerangkan efek ini secara rinci.
Mengobati Diabetes
Bagi penderita diabetes, susu kambing ialah asupan baik yang dapat dikonsumsi. Khasiat bagi penderita diabetes ini bisa didapatkan berkat adanya kandungan A2-Betakasein dan asam amino esensial sangat bagus bagi penderita diabetes untuk proses membentuk insulin. Untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal, minumlah susu kambing murni tanpa tambahan pemanis.
Kandungan kalsium pada susu kambing sangat berguna untuk perkembangan tulang, gigi serta menghindarkan osteoporosis. Selain itu, kandungan zinc dan magnesium yang merupakan antioksidan di dalamnya juga dapat menghindarkan penyakit saraf.
Membantu Meningkatkan Kecerdasan
Manfaat lain ialah mampu menjaga kesehatan otak tetap optimal. Hal ini berkat kandungan riboflavin (vit B2) dan B3. Kedua zat ini sangat berguna dalam perkembangan sel otak dan sel sistem saraf. Bagi ibu hamil, mengonsumsi susu kambing sangat bagus karena bisa meningkatkan kecerdasan anak dalam kandungan.
Meningkatkan Produksi ASI
Kandungan kalsiumnya lebih banyak dibanding dengan susu sapi, tentunya susu kambing baik diminum oleh wanita hamil apalagi pada usia enam bulan. Pada masa ini janin membutukan kalsium untuk memperkuat dan proses membentuk tulang.
Selain itu, juga meningkatkan produksi ASI. Para dokter kandungan juga sangat menganjurkan bagi wanita hamil dan menyusui untuk mengonsumsi susu kambing.
Kandungan flourin di dalamnya dapat membantu orang yang sering sakit. Sebab kandungan ini dapat meningkatkan system kekebalan tubuh menjadi lebih kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Reaksi Alergi pada Susu Kambing
Pada dasarnya konsumsi susu sapi dan susu kambing tidak didianjurkankan untuk bayi berumur di bawah satu tahun. Hal ini karena pemberian asupan selain ASI pada bayi dapat meningkatkan risiko iritasi usus dan anemia.
Pada susu kambing yang belum diolah atau masih murni mempunyai kandungan kalori, protein, dan mineral yang tinggi untuk bayi, tetapi kandungan folat yang lebih rendah dan lemak jenuh yang tinggi. Dalam hal risiko alerginya hampir sama dengan susu sapi. Walau terdapat beberapa anjuran pemberian susu kambing sebagai asupan nutrisi lanjutan, sebisa mungkin tetap berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu sebelum memutuskan memberikannya pada si kecil.
Susu kambing mempunyai struktur yang sedikit tidak sama dari susu sapi di mana mengandung 14% kasein lebih banyak dari susu sapi. Kasein ialah salah satu tipe protein yang terdapat dalam susu.
Kasein sendiri mempunyai struktur yang mirip seperti lem di dalam pencernaan. Lengket, kental, dan menempel pada saluran pencernaan sebelum dicerna. Untuk yang mempunyai saluran pencernaan sensitive, kasein bisa mengakibatkan saluran pencernaan menjadi lambat.
Dalam jangka panjang, rasa mual dan nyeri perut bisa mengikuti seandainya kasein dalam jumlah banyak menumpuk dan terus berada dalam sistem pencernaan. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa kasein yang berlebih secara tidak langsung akan menentukan sistem pernafasan.
Reaksi alergi akibat dari susu kambing tidak hanya akan terjadi pada saluran pencernaan tapi juga pada sistem pernafasan. Demam, sesak nafas, dan mual-mual bisa jadi ciri-ciri dari alergi yang terjadi ketika seseorang meminumnya jadi perhatikan hal tersebut ketika minum susu kambing.