Banyak alasan bagi semua binatang untuk mengeluarkan suara khas yang dimilikinya termasuk kucing. Hewan imut ini akan mengeong untuk memberi tanda baik itu kepada sesamanya, binatang lain atau pemiliknya. Namun setiap ngeongannya akan memiliki makna tersendiri.
Terkadang pemilik menganggap suara kucing mengeong diartikan sama. Padahal sebenarnya suara mengeong pada kucing tidak sama yang dapat dilihat dari tingkah lakunya. Apabila piaraan ini terus mengeong biasanya memiliki suatu arti yang ingin disampaikannya kepada pemilik.
Alasan Mengapa Kucing Terus Mengeong Pada Pemilik
Namun tidak perlu cemas, sebab alasan mengapa kucing terus mengeong pada pemilik tidak selalu mempunyai tanda bahaya. Pahami gerak – geriknya apabila binatang tersebut terus mengeong di dekat orang makan atau makanan berarti pertanda meminta makan.
Atau pejantan terus mengeong saat ada betina, itu menandakan sedang birahi dan masih banyak lagi. Berikut alasan kucing terus mengeong :
Merasa lapar
Penyebab kucing mengeong terus menerus yang pertama ialah merasakan lapar. Piaraan akan terus mengeong sampai memperoleh makanannya.
Jadi solusi untuk hal tersebut ialah menyediakannya makan. Biasanya kucing mengeong karena membutuhkan asupan makanan ini ditimbulkan sudah lama tidak diberi makan.
Mungkin sebagai majikannya pernah lupa, makanya hewan ini mengeong terus sampai memperoleh apa yang diharapkannya.
Terkadang meongannya akan disertai dengan tingkah manja kepada majikannya dengan mengelus-elus kaki pemilik. Bila menemukan kucing bertingkah laku seperti itu, maka segera beri makan.
Kesepian
Jika mendadak kucing mengikuti majikan terus menerus, mengeong lantang dan keras sambil memikat perhatian. Bisa diharap untuk memastikan bahwa kucing terus mengeong pertanda sedang kesepian.
Meongan itu juga dapat diartikan bahwa hewan tersebut sedang berinteraksi dengan pemilik, bisa jadi kucing sedang mengeluarkan uneg-uneg perihal kesehariannya, atau bahkan gebetannya, kucing akan langsung menghampiri dengan ekspresi imutnya supaya pemilik luluh dan bermain dengannya.
Sedang kesakitan
Apabila kucing terus mengeong tetapi dengan bunyi yang agak tinggi, sebisa mungkin cepat memonitornya. Bisa jadi hewan ini sedang kesakitan. Biasanya kucing bahkan bisa meraung-raung karena kesakitan, tandanya butuh pertolongan.
Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang terjadi pada sebagian besar. Jadi pemilik wajib memperhatikan juga bagaimana gerak-geriknya dan mengingat beragam macam gejala penyakit supaya bisa dengan memberi pertolongan secepatnya.
Merasa bosan
Siapapun seandainya kesepian sangat dipastikan akan merasa bosan. Rasanya ingin disahabati oleh seseorang. Begitu juga dengan hewan imut yang satu ini, ketika ditinggal oleh pemeliharanya akan mengeong terus sampai diperhatikan atau sampai merasa kecapean.
Agar hal tersebut tidak terkena sebisa mungkin membiasakan semenjak kecil untuk mengucapkan kepada piaraan bahwa pemilik akan pergi bekerja sebentar dan bakal balik setelah pulang. Sehingga si kucing pun akan mengetahui situasi ini. Selain itu buatlah senang saat pemilik pulang bekerja.
Apabila menjumpai kucing terus mengeong saat berada dalam kandang, maka ada dua kemungkinan. Bisa jadi binatang tersebut sedang lapar atau merasa bosan karena terlalu lama di dalam kandang.
Ciri ciri piaraan merasa bosan berada di dalam kandang ia akan terus menerus mengeong sambil mondar-mandir keliling kandang.
Meminta pertolongan
Layaknya manusia, induk kucing akan sangat risau dan takut seandainya kehilangan anaknya sendiri. Biasanya disertai gerakan mondar mandir seperti kebingungan adalah alasan kucing terus mengaung untuk meminta pertolongan saat kehilangan anaknya.
Selain kehilangan anaknya, biasanya kucing yang tidak bisa turun dari ketinggian juga akan terus mengeong untuk meminta bantuan.
Ingin kawin
Penyebab kucing terus mengeong selanjutnya ialah keinginan untuk kawin. Kucing terus mengeong sepanjang waktu ditujukan untuk memanggil pasangannya.
Binatang ini juga akan memperlihatkan gerak-gerik yang manja serta suka menggoyangkan badannya. Jadi meongan yang terus menerus pada kucing juga bisa diartikan sebagai ritual sebelum kawin. Biasanya meongan ini dikerjakan oleh betina.
Merasa terancam
Arti kucing terus mengeong bisa memiliki arti bahwa binatang ini merasa terancam. Banyak kejadian di mana sang pemiliki terselamatkan karena tanda bahaya kucing yang megeong terus menerus.
Kucing yang lagi berhati-hati akan mengeong sambil menggeram dan sauaranya akan lebih keras dari umumnya. Jika begini, bisa jadi di tempat tinggal terdapat ular atau hewan buas.
Beradaptasi dengan lingkungan baru
Selanjutnya, kucing akan terus mengong bila sedang menyesuaikan diri di lingkungan baru. Namun tidak semua kucing bersikap demikian. Tapi pemilik perlu memahaminya supaya tidak panik bila saat baru mempunyai piaran.
Jadi bila kucing terus mengeong saat baru pindah ke lingkungan baru, bisa mengira bahwa piaraan sedang melakukan adaptasi. Pemelihara perlu bersabar sampai hewan ini mampu menyesuaikan diri dengan baik.
Cara mengatasi kucing mengeong berlebihan
Suara mengeong yang berlebihan sangat menyusahkan terutama jika terjadi sewaktu tidur. Beberapa kucing mempunyai kebiasaan mengeong sambil menggaruk-garuk pintu kamar tidur supaya dibolehkan masuk.
Aturan pertama yang wajib diketahui bila hal itu terjadi ialah jangan memberikan respon secara langsung. Kucing melakukan hal ini untuk memikat perhatian tuannya.
Cari tahu apa yang diharapkan olehnya, berupaya mendiamkan atau berteriak ialah hal terburuk jika dikerjakan. Apabila pemilik meneriakinya berarti pemilik malah semakin mendorongnya untuk mengeong lebih nyaring lagi untuk memperoleh perhatian.
Jika majikan tidak merespon piaraan yang mengeong dengan merdu, bisa saja kucing akan berhenti melakukannya dalam hitungan hari.
Terdapat beberapa keadaan lingkungan tertentu yang membuat kucing mengeong lebih banyak dan lebih ribut dari umumnya.
Hewan tersebut akan menjadi sangat ribut ketika berada pada masa transisi seperti keadaan baru ketika pindah rumah, meninggalnya salah seorang anggota keluarga di rumah atau hadirnya piaraan baru di dalam rumah.
Cobalah untuk menyediakan rasa sayang dan perhatian ekstra pada kucing, misal memberinya mainan baru, selama masa transisi itu. Tetapi, juga bisa menyediakan perhatian ekstra bila peliharaan menjadi diam.
Langkah agar kucing tidak mengeong berlebihan
Apabila pemilik tidak berhasil mendiamkan kucing, lakukan langkah berikut :
- Usahakan kucing tetap sibuk selama pemilik sibuk bekerja, khususnya pada siang hari, misal dengan memberikannya mainan.
- Memberi semprotan air, sediakanlah sebuah botol penyemprot berisi air. Apabila kucing terus mengeong dari balik pintu kamar tidur, semprotlah kakinya dengan air dari bawah pintu. Hal ini untuk menumbuhkan pikiran pada kucing bahwa mengeong ribut sewaktu orang tidur sangat mirip memperoleh semprotan air.
- Kucing sering menyembunyikan rasa sakitnya sampai akhirnya beneran sakit. Ini didasarkan pada kenyataan di alam, bahwa yang sakit atau lemah ialah target utama bagi pemangsa lain. Jika kucing tergolong pada tipe yang hanya sedikit bersuara lalu mendadak menjadi yang mengeong dengan ribut, bisa saja hewan ini sedang bermasalah pada fisiknya atau sakit. Dalam hal tersebut kunjungan ke dokter binatang sangat dibutuhkan.