Langkah Menjinakkan Burung Betet

Burung paruh bengkok memang dikaitkan dengan burung yang sangat cerdas sekali di mana burung ini dapat melakukan aktifitas seperti ketangkasan juga menirukan bunyi yang diajarkan kepada burung betet tersebut.

Langkah Menjinakkan Dan Melatih Burung Betet

 

Burung paruh bengkok memang burung yang memiliki warna yang baik dan sangat jinak sekali kepada manusia, namun kalau baru mengajari juga wajib hati-hati dengan paruh bengkoknya dimana kalau sudah tergigit akan membuat luka sangat serius karena parunya sangat tajam sekali.

Langkah Menjinakkan Burung Betet

Di bawah ini ialah tips menjinakkan burung betet agar bisa dikuasai dan sangat jinak dengan pemilik, kalau burung sudah jinak maka untuk mengajari ketangkasan dan bunyi maka sangat cepat dari pada belum jinak.

Keluarkan Burung Dari Kandang

Kandang tertutup kurang efektif untuk menjinakkan burung betet.  Ada baiknya gunakan kandang terbuka dengan mengandalkan rantai sebagai pengamannya.

Jika sangat liar ada baiknya diletakkan di tempat gaduh atau bagian rumah yang kerap dilalui anggota keluarga. Hal ini supaya burung betet terbiasa dengan manusia.

Jangan justru digantung di tempat tersembunyi karena takut burung kelabakan. Jika peliharaan kelihatan takut/gugup ada baiknya diletakkan agak tinggi selama sepekan selanjutnya posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal.

Mandikan Hingga Basah Kuyup

Biasanya memberi mandinya dengan disemprot pakai semprotan sampai basah kuyup. Tidak jadi masalah apabila betet kelabakan kesana-kemari saat disemprot. Benar-benar basah kuyup sampai menggigil dan tidak kelabakan lagi. Biarkan dulu di karamba, sampai bulu agak kering.

Dalam proses penjinakan ketika burung basah kuyup dapat memberikan pelajaran bahwa walaupun cuma dapat diam, manusia yang berlalulalang disekitarnya bukanlah ancaman.

Ketika dalam keadaan basah kuyup binatang ini akan merasa lapar bukan karena kekurangan kandungan nutrisi, beda kan kalau memang sengaja tidak memberi pakan burung secara teratur atau cukup, yang dalam hal tersebut burung benar – benar kekurangan semua nutrisi.

Kalau dengan meberi mandi, maka rasa lapar hanya ditimbulkan karena terlalu banyak membakar karbohidrat untuk memanaskan tubuh.

Ketika lapar maka burung akan semakin merasa bergantung pada pemilik. Memang kelemahan burung piaraan ada pada perutnya, pada saat memberi makan ialah moment yang tepat untuk menjinakkan betet.

Agar terhindar dari gigitan betet berikan pakan dengan memakai lidi, semakin lama lidi semakin pendek, akhir kata coba taruh makanan di tangan. Kalau udah berani mendekat dan makan di tangan pemilik itu udah tanda mulai jinak.

Langkah Untuk Melatih Burung Betet

Setelah burung betet telah jinak, maka perlu dilatih lagi agar menjadi penurut serta bisa bersosialisasi. Berikut langkah – langkahnya :

Dekati Sangkar Burung

Pada awalnya pemilik wajib mendekati kurungan burung secara pelan tanpa menciptakan bunyi keras apa pun. Hindari juga kontak mata bila burung bersifat penakut supaya tidak merasa seolah-olah sedang diintai pemangsa.

Jika betet mencoba menggigit, beterbangan di dalam kurungan, atau memperlihatkan tingkah laku drastis/ketidaknyamanan atas kedatangan manusia, latihlah supaya terbiasa dengan pemilik.

Keluarlah dari ruangannya dan bersembunyi. Kemudian, masuk kembali. Saat burung mulai memperlihatkan respons kurang nyaman, berhentilah bergerak dan diam di tempat berdiri. Jangan dekati burung dan tunggu hingga tenang.

Lalu, berjalanlah kembali. Bila burung tetap panik berhenti dan diamlah hingga merasa tenang. Pemelihara mungkin wajib melakukan tindakan ini berkali-kali hingga bisa mendekati kurungannya.

Berikan Makanan Kesukaan

Memberikan pelatihan betet ialah hal yang penting supaya terbiasa bersosialisasi. Untuk memilih tipe kudapan kesukaannya, cobalah memberikan bermacam-macam tipe kacang-kacangan, buah-buahan segar dan kering, serta biji-bijian.

Betet baru mungkin belum terbiasa pada beberapa tipe makanan ini, jadi luangkan beberapa waktu untuk memilih kudapan kesukaannya. Setelah itu, jangan berikan makanan tersebut sebagai bagian hidangan sehari-hari. Simpan untuk dipakai ketika  memberikan pelatihannya.

Gunakan Latihan Target Agar Burung Kembali Ke Sangkar

Langkah pertama dari latihan target ialah membiasakannya makan dari tangan. Pemelihara mungkin membutuhkan waktu beberapa detik hingga beberapa minggu. Kunjungi salah satu sisi kurungan dan siapkan makanan di tangan, selanjutnya tunggu hingga piaraan datang dan mengkonsumsinya.

Setelah betet terbiasa makan dari tangan, gunakan clicker. Bunyikan clicker tepat sebelum menawarkan makanan dari tangan. Lakukan kapanpun piaraan mau supaya terbiasa mendengar bunyi klik sebelum makan.

Gunakan tongkat target (sumpit atau pasak) supaya betet terbiasa berpindah ke area-area tertentu dalam kurungan. Mulailah dengan memperkenalkan tongkat tersebut.

Biarkan betet mendekatinya, selanjutnya suarakan clicker dan berikan pakan. Latihlah untuk mendekati tongkat kapanpun dengan metode ini. Bila kehilangan keterpikatan pada tongkat, itu artinya mungkin piaraan sedang kenyang. Tunggu hingga kembali lapar untuk melanjutkan pelatihan.

Gunakan tongkat target untuk mengajarkan betet naik ke tangan atau tempat bertengger pada bendayang dipegang pemilik. Pada akhirnya pemilik akan bisa memberikan pelatihan di luar kurungan atau menyuruhnya keluar supaya dapat melakukan pembersihan kurungan tersebut.

Semua sesi latihan wajib singkat (sekitar 10 hingga 15 menit ). Latih betet hanya satu atau dua kali sehari.

Jinakkan Burung Agar Mau Dipegang

Banyak betet senang dibelai dan disentuh. Tempat pertama untuk memulainya ialah pada paruhnya. Setelah terbiasa didekati tangan ( tidak mencoba menggigit), itu artinya hewan ini telah mampu disentuh.

Gerakkan tangan pelan-pelan mendekati paruhnya. Bila kelihatannya akan menggigit, segeralah berhenti. Diamkan tangan hingga betet tenang. Jika tetap diam saat pemilik mentempelkan tangan ke paruhnya, tarik kembali tangan dan berikan makanan.

Lakukan langkah yang sama dalam menguji menyentuh badannya. Dekatkan tangan ke arah tubuh betet dengan pelan-pelan. Bila nampak tidak senang, berhentilah dan tunggu beberapa saat. Dekati secara tahap demi tahap. Setelah bisa memegangnya, berikan makanan.

Latihlah Berbicara

Beberapa tipe betet lebih mampu “mengobrol” daripada yang lain, namun semua betet mempunyai tenaga anatomi untuk meniru ucapan manusia. Terlepas dari seberapa mampunya belajar meniru, berbicara kepadanya ialah hal yang penting untuk mempertahankan kesehatan emosional burung. Pastikan dilakukan dengan sering.

Ucapkan nama beberapa benda: saat memberi makan tertentu, ucapkan “apel” atau “pisang”.

Hubungkan beberapa kata dengan tindakan. Saat masuk ke ruangannya, ucapkan “halo, alex” (atau siapa pun nama pemilik) atau “selamat pagi!”. Saat meninggalkan ruangan, ucapkan “selamat tinggal!” Atau “selamat malam”.

Burung jenis sangat menyukai mendengarkan percakapan atau bisa diajak berbicara dangan satu arah, nyanyian, bunyi televisi saat menonton sebuah acara, atau musik.

Beberapa betet mampu menangkap banyak frasa, jadi waspadalah supaya tidak memaki atau berteriak di sekitarnya – kecuali memang ingin piaraan mengulangi kata-kata yang kasar.

Memahami Bahasa Tubuh Burung

Umumnya betet dengan posisi tubuh yang tegak dan bulu yang berdiri sedang takut atau cemas. Bulu-bulu yang sedikit berkerut serta kalem memperlihatkan sedang senang.

Burung yang bertengger pada satu kaki dengan bulu-bulu yang ditebalkan mungkin sedang tidak sehat. Jika semua bulunya berdiri tegak, itu artinya sedang merayu atau siap beradu. Beberapa betet mungkin juga menggoyangkan pengecap atau paruhnya ke atas dan ke bawah saat melihat sesuatu yang disukainya.

Leave a Comment