Manfaat daging kelinci – Akhir – akhir ini banyak orang di belahan dunia barat tengah memprotes konsumsi daging kelinci. Sementara di Indonesia sendiri, bahan pangan ini merupakan salah satu makanan yang telah lama diperjualbelikan dan dinikmati oleh masyarakat.
Pemanfaatan daging binatang lucu ini telah lama dilakukan oleh manusia dengan diolah untuk konsumsi. Salah satunya dalam bentuk sate kelinci yang terkenal di beberapa daerah di Indonesia.
Kandungan Gizi, Kelebihan Dan Manfaat Daging Kelinci
Penolakan terhadapnya di daerah barat memang terasa wajar. Selama ini orang melihat hewan pengerat ini sebagai salah satu binatang manis dan imut, serta biasa dijadikan binatang piaraan. Banyak orang menolak memakannya karena merasa tak tega terhadap binatang tersebut.
Di samping itu, sebenarnya daging kelinci memiliki banyak kandungan gizi, kelebihan serta beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh manusia .
Kandungan gizi daging kelinci
Satu porsi sajian belum matang seberat 100 gram mengandung kalori sekitar 175 kkal, 33 gram protein, 123 mg kolesterol, dan total lemak 3,5 gram (terkandung lemak jenuh hanya 1 gram).
Tingginya bermacam-macam kandungan zat gizi makro ini membuat daging kelinci berguna sebagai sumber energi bagus. Kandungan zat besi di dalamnya pun tergolong cukup tinggi, mampu memenuhi 27 persen keperluan harian.
Selain itu juga diperkaya oleh bermacam-macam vitamin dan mineral penting. Daging kelinci kaya akan vitamin B-12, vitamin B-3, magnesium, 46,8 persen selenium yang berguna sebagai antioksidan, dan 22,4% fosfor untuk tenaga tulang.
Vitamin B-12 memainkan peran penting dalam proses membentuk sel darah merah, metabolisme, dan fungsi sistem saraf. Sementara vitamin B-3 atau dikenal dengan niacin, membantu tubuh merubah karbohidrat menjadi energi dan memproduksi hormon seks.
Gizinya dapat dikatakan sebanding dengan “sahabat” daging putih lain, seperti ayam. Untuk kandungan per 100 gram dada ayam utuh tanpa kulit terdapat 165 kalori, 31 gram protein, 85 mg kolesterol, dan total lemak 3,6 gram.
Kadar lemak jenuh dalam satu porsi ayam pun sama persis dengan kelinci, hanya sekitar 1 gram yang telah mencukupi 5 persen keperluan harian. Namun kadar vitamin B-12 dan zat besi dalam daging ayam jauh lebih sedikit daripada kelinci.
Kelebihan daging kelinci
Adapun kelebihan mengkonsumsi daging kelinci dibanding daging lainnya ialah :
- Kelinci mempunyai daging putih dengan nutrisi terbaik dibandingkan dengan binatang lain yang mempunyai daging putih.
- Daging kelinci mengandung lebih banyak protein yang gampang tercerna oleh tubuh.
- Dibandingkan dengan binatang lain, daging kelinci mengandung lemak lebih sedikit.
- Pada daging kelinci juga mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan lainnya.
- Di dalam daging kelinci hampir bebas kolesterol, karena itu akan sangat bagus untuk dimakan tanpa gelisah akan berbahaya untuk jantung.
- Jika dibandingkan dengan daging binatang lain, daging kelinci mengandung kadar garam atau sodium lebih sedikit.
- Kalsium dan fosfor dalam daging kelinci lebih banyak dibandingkan dengan daging binatang lain.
- Apabila memperhitungkan rasio tulang dan daging, kelinci mempunyai lebih banyak daging yang dapat dikonsumsi jika dibandingkan dengan ayam.
- Daging kelinci mempunyai rasa enak dan tidak terlalu kuat seperti daging kambing atau sapi. Dalam hal tersebut, daging kelinci sering dibandingkan dengan daging ayam.
Berbagai manfaat yang diperoleh :
Melihat dari kandungan gizi dan nutrisi juga kelebihan daging kelinci dibandingkan daging lain. Maka saat mengkonsumsinya akan memperoleh beberapa manfaat daging kelinci bagi kesehatan tubuh manusia serta untuk kesuburan :
Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung pada manusia sangat erat kaitannya dengan kolestrol jahat di dalam darah. Dalam daging kelinci mengandung kolestrol tak jenuh atau dapat dikatakan kolestrol baik yang dapat menekan banyaknya kolestrol jahat di dalam tubuh.
Tidak hanya itu saja, kandungan natrium juga sangat bagus bagi kesehatan jantung. Untuk pasien penderita penyakit jantung sangat di anjurkan untuk memakannya dengan menggunakan cara mengolahnya di rebus.
Baik untuk lansia
Jika sudah menginjak usia lanjut kira-kira di atas 45 tahun ada baiknya lebih menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan bergizi. Terutama makanan dengan beragam protein, tak hanya baik untuk anak – anak protein juga sangat berguna bagi orang lanjut usia.
Fungsi protein untuk mempertahankan sistem imunitas dan antibiotik tubuh supaya sangat sulit terjangkit beraneka macam penyakit.
Hal ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging kelinci muda dan di kombinasikan dengan mengonsumsi sayur – sayuran. Tentunya dengan syarat pengolahannya wajib di lakukan dengan benar yakni direbus karena tidak menghilangkan gizi dan khasiat di dalamnya.
Baik untuk ibu hamil
Manfaat Daging kelinci sangat bagus untuk kesuburan maupun ibu hamil. Karena ibu mengandung pasti rekomendasi untuk mengkonsumsi makanan yang terkandung zat besi.
Zat besi pada ibu hamil sangatlah penting karena cenderung menghindari bayi lahir prematur. Ibu hamil juga akan dapat menghindari penyakit anemia, dan juga bisa membantu menjaga kesehatan janin selama ibu hamil mengandung.
Bukan hanya zat besi namun kandungan di dalamnya seperti zat potasium juga sangat membantu ibu hamil. Manfaatnya ialah mempertahankan dan mengatur tekanan darah. Hal ini akan berimbas pada kadar cairan yang terdapat di ibu hamil memiliki kesestabilan untuk menyimpan energi dan juga menjaga kenormalan jantung.
Dengan memakan olahan ini juga akan memperoleh kandungan protein baik untuk memberi manfaat daging kelinci untuk kesuburan serta energi pada tubuh ibu hamil.
Mengobati asma
Khasiat daging kelinci sebagai obat asma ini diperoleh oleh dua mahasiswa fakultas kedokteran universitas brawijaya malang. Di dalamnya ada kandungan ketotifen bisa menjadi obat alternatif bagi penderita asma.
Bagian paling berguna sebagai obat terletak pada hati kelinci. Jadi bagi penderita asma, boleh dicoba nih. Disarankan untuk mengolahnya dengan menggunakan cara direbus supaya kandungan di dalamnya dapat terjaga.
Mengoptimalkan pertumbuhan anak
Kandungan protein sangat membantu dalam pertumbuhan anak. Pemerintah pernah menjadikan daging kelinci sebagai bagian dari program pemerintahan yang memiliki tujuan untuk memulihkan gizi bagi seluruh rakyat indonesia. Sayangnya program ini kini tidak terdengar lagi.
Daging kelinci sangat layak untuk dimakan seperti daging sapi, ayam dan kambing.
Meningkatkan kesuburan wanita
Walaupun kelinci sering dijadikan binatang piaraan tetapi sebetulnya daging kelinci ini memiliki sangat banyak manfaat terutama dalam hal kesuburan. Sampai seluruh bagian dari kelinci dari kepala, hati, empedu, daging, dan penisnya bisa di makan. Untuk manfaatnya sendiri seperti kepala kelinci yang di dalamnya terdapat otak kelinci cenderung seorang wanita menjadi subur.
Hati kelinci bisa juga menangani penyakit asma, dagingnya juga yang terkandung kolesterol rendah dan protein tinggi baik bagi lansia dan juga ibu hamil. Untuk bagian penis dan testis dari kelinci juga cenderung meningkat keperkasaan lelaki.
Untuk mengolah daging kelinci bisa membungkusnya lalu dikukus supaya kandungan gizi yang punya manfaat untuk kesuburan tubuh tidak hilang.
Meningkatkan vitalitas pria
Daging kelinci ini juga memiliki manfaat bagi pria untuk meningkatkan vitalitasnya. Bagi yang memiliki keluhan lemah syahwat makanan ini cocok untuk dikonsumsi. Karena akan meningkatkan vitalitas pria dan juga libido pria akan meningkat dan kualitas sperma yang dihasilkan lebih sehat dan aktif. Selain itu juga mampu meningkatkan vitalitas kaum hawa.
Untuk kaum hawa yang memakan daging kelinci ini akan meningkatkan kesuburan karena kandungan protein yang terdapat di dalamnya sangat bagus untuk kesuburan kaum hawa. Sebaiknya untuk kaum hawa memakannya wajib secara teratur.
Sebagai menu diet
Bagi yang lagi menjalani program diet dan tetap ingin makan enak. Ini dia, daging kelinci ialah menu tepat. Karena sangat rendah akan kolesterol jahatnya. Sehingga tak mungkin terdapat gangguan dalam soal penambahan bobot tubuh yang signifikan.