Manfaat Ikan Tuna Untuk Kesehatan

Ikan tuna termasuk perenang andal karena memiliki kecepatan berenang 77 km/jam. Jenis ini memiliki daging berwarna merah muda hingga merah tua yang berbeda dengan ikan kebanyakan memilki daging berwarna putih.

Hal ini karena ototnya lebih banyak terkandung myoglobin daripada ikan lain. Beberapa spesies tuna lebih gede, seperti tuna sirip biru atlantik (thunnus thynnus), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya.

Sehingga mengakibatkan binatang ini dapat hidup di air lebih dingin dan dapat bertahan dalam situasi beraneka. Kebanyakan bertubuh besar, hewan ini ialah ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi.

Berbagai Manfaat Ikan Tuna

Ada beraneka macam manfaat untuk kesehatan dapat diperoleh dari mengonsumsi ikan tuna. Khasiat ini bisa dirasakan oleh semua orang, bahkan semenjak dalam kandungan atau manfaat yang diperoleh saat sedang mengandung.

Meski demikian, mengonsumsi ikan tuna wajib dalam porsi tepat, tidak berlebihan. Hal ini karena jenis ini termasuk dalam tipe ikan yang terkandung merkuri tinggi.

Mencegah Kanker

Kandungan silenium dan vitamin E dalam tubuh ikan tuna dapat memberi manfaat membantu menghindarkan beberapa tipe kanker seperti kanker di pankreas dan beberapa organ yang mempunyai sistem pencernaan seperti kerongkongan, laring, lambung, dan usus besar.

Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya bisa juga membantu menghindarkan kanker payudara dan menekan risiko tertular leukimia.

Mencegah Gagal Ginjal

Kandungan kalium dan natrium pada ikan tuna, mampu membantu menjaga keisembangan cairan yang ada. Ketika tubuh mampu mempertahankan kesestabilan cairan, maka fungsi ginjal akan mampu bekerja dengan lebih bagus, sehingga mampu mengurangi terjadinya kondisi ginjal serius, seperti gagal ginjal.

Mengurangi Resiko Stroke

Jenis ini dapat membantu menghindari risiko terkena stroke. Sebuah penelitian baru-baru ini memperlihatkan bahwa orang dewasa yang memasukkan satu hingga empat porsi ikan sebagai bagian dari diet regulernya risiko 27 persen lebih rendah mengalami stroke iskemik.

Lima atau lebih porsi ikan per minggu menurunkan risiko stroke hingga 30 persen.

Menjaga Kesehatan Mata Dan Otak

Ikan tuna mengandung DHA yang merupakan asam lemak penyusun utama saraf otak (retina), sehingga mengonsumsinya dapat menjaga kesehatan mata. Selain itu, dha juga diketahui dapat membantu pertumbuhan sel otak serta menjaga kesehatan otak.

Mencegah Darah Tinggi

Hewan laut satu ini mempunyai asam lemak omega-3 , membantu menghindarkan tekanan darah tinggi. Penelitian telah memperlihatkan bahwa makanan, seperti tuna, yang terkandung asam lemak omega-3 membantu subjek tes menjaga tekanan darah sehat.

Bagi yang belum mengalami tekanan darah tinggi mengalami efek menguntungkan lebih kuat dari asam lemak omega-3.

Mengurangi Depresi

Kandungan makronutrien anti-inflamasi pada ikan tuna, yakni mineral dan vitamin, mampu untuk mengurangi tingkat stres. Selain itu, asupan gizi terdapat pada ikan tuna, juga mampu untuk menyembuhkan depresi. Studi dari penelitian juga mendapati bahwa mengonsumsi binatang laut jenis ini baik untuk kesehatan mental para wanita.

Kandungan paling penting pada ikan tuna yakni asam dokosaheksaenoat (DHA) sangat bagus terutama menghindarkan wanita mengalami depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Hanya saja, konsumsi dha tersebut disarankan didapat langsung dari makanan, bukan dari suplemen. Ikan laut termasuk dalam sumber yang kaya kandungan DHA.

Menguatkan Jaringan Tulang Serta Mengatur Pelepasan Gula

Ikan tuna ialah sumber protein kaya mineral khususnya magnesium, selenium, dan fosfor. Ikan tuna tipe bluefin, mempunyai kandungan magnesium sejumlah 64 gram per 100 gram tuna. Sedangkan dalam 85 gram mengandung 185-265 mg phosphor, berdasarkan tipe ikan tuna yang dimakan.

Magnesium membantu menjaga kesehatan saraf, otot, menjaga detak jantung tetap imbang, membantu memperkuat jaringan tulang, dan juga membantu mengatur pelepasan gula darah.

Sedangkan selenium berfungsi membantu menciptakan zat antioksidan dalam tubuh yang mempunyai peran dalam menghindarkan proses membentuk radikal bebas.

Meningkatkan System Kekebalan Tubuh

Ikan tuna tak cuma dapat menghindarkan penyakit sangat parah saja, tetapi bisa juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di dalam dagingnya menemukan beberapa nutrisi yang memiliki sifat antioksidan, yakni seng, mangan, vitamin C, dan selenium, yang mempunyai peran sebagai penguat utama sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, vitamin B komplek di dalamnya mempunyai peran penting dalam bermacam-macam aspek kesehatan, seperti dapat meningkatkan metabolisme, melindungi kulit, meningkatkan efisiensi organ, dan juga mampu meningkatkan energi.

Dengan mengonsumsi ikan tuna secara rutin, maka kekebalan tubuh dan energi akan meningkat secara signifikan, sehingga tubuh akan lebih energik dan juga sehat.

Menurunkan Resiko Obesitas

Hal yang bisa diperoleh dari manfaat ikan tuna khususnya kandungan asam lemak omega-3 ialah untuk menurunkan risiko obesitas tubuh sambil meningkatkan respons insulin tubuh. Manfaat omega-3 ikan tuna mampu merangsang hormon yang disebut leptin, membantu metabolisme tubuh saat mengatur bobot tubuh dan asupan makanan.

Tuna juga rendah pada indeks glikemik (GI) dengan nilai GI 0, dan rendah kalori dan lemak, membuatnya pilihan makanan bagus untuk yang berjuang dengan obesitas.

Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Tiroid

Meski dikenal sebagai sumber omega 3, ikan tuna juga mengandung selenium yang mampu melindungi tubuh dari bahaya stres oksidatif, serta telah dipercaya berguna bagi kesehatan organ tiroid dan reproduksi.

Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

Diet rendah lemak sangat sering memengaruhi kondisi kesehatan kulit dan rambut yang masih terlihat kering. Manfaat omega-3 pada ikan tuna juga dapat membantu menjaga kulit dan rambut tetap terlihat sehat.

Penelitian mendapati adanya perbaikan kondisi kulit pada penderita psoriasis dengan mengonsumsi asam lemak tersebut.

Membantu Detoksifikasi

Manfaat ikan tuna yang tidak disangka ialah kekuatannya melakukan pembersihan tubuh dari bakteri atau senyawa yang dapat memicu seseorang jatuh sakit. Kandungan ikan tuna yang terbukti mampu melawan penyakit itu ialah selenium.

Anjuran Porsi Ikan Tuna

Di balik beraneka manfaat ikan tuna, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan risiko rawan bahaya bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan jenis ini tergolong ikan yang tinggi kandungan merkuri, sehingga bila dimakan berlebihan, jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh juga akan banyak.

Kadar merkuri tinggi di dalam tubuh menjadi pemicu beraneka masalah kesehatan serius, seperti gangguan pertumbuhan bayi, kerusakan fungsi otak, penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.

Penting untuk mengonsumsi ikan tuna dalam porsi tepat. Selain itu, juga perlu dipahami bahwa hewan ini mempunyai kandungan merkuri tidak sama. Berdasarkan dari tipenya. Tipe ikan tuna bermata besar dan ikan tuna putih (albakora) menempati urutan teratas dalam hal kandungan merkuri dibandingkan tipe ikan tuna lain.

Konsumsi ikan tuna pada orang dewasa, baik dalam bentuk segar maupun kalengan, tidak lebih dari 150 gram atau sejumlah 2–3 porsi dalam satu minggu. Khusus ibu hamil dan anak-anak, hanya diperbolehkan mengonsumsi ikan tuna dua kali dalam satu minggu.

Hal ini untuk menghindarkan efek paparan merkuri berlebihan yang bisa mengganggu kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.

Leave a Comment