Manfaat Konsumsi Daging Kambing Untuk Kesehatan Tubuh

Daging kambing biasanya memiliki rasa kuat, namun hal ini tergantung bagaimana kambing ini dibesarkan dalam peternakan. Masakan karibia umumnya memakai daging kambing yang telah tua dengan aroma lebih kuat. Daging bagian iga, loin, dan tenderloin cocok dimasak secara cepat, sedangkan bagian lain lebih cocok direbus dalam waktu lama.

Kambing yang dipelihara secara tidak bersih dapat terjangkit penyakit fasciolasis atau infeksi oleh cacing hati. Cacing ini dapat menular antara binatang dan manusia, serta dapat memicu kerusakan pada hati. Penularan dari kambing ke manusia utamanya ditimbulkan oleh konsumsi jeroan kambing yang tidak dimasak dengan baik.

Manfaat Daging Kambing Untuk Kesehatan

Masyarakat Indonesia dikenal gemar mengonsumsi daging kambing. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya kuliner yang diolah memakai daging tersebut dan tentu saja banyak orang sangat suka kuliner tersebut. Sate dan tongseng kambing merupakan menu kambing yang familiar di masyarakat.

Namun banyak orang menganggap daging kambing identik dengan kolesterol dan darah tinggi. Jadi kalau setelah mengkonsumsinya terkadang dihantui rasa takut. Padahal banyak manfaat positif dengan kandungan di dalamnya. Berikut manfaat mengonsumsinya.

  • Menyehatkan Jantung

Daging kambing termasuk dalam makanan yang dapat menyehatkan bagi jantung. Sebab, jumlah lemak jenuhnya lebih sedikit dibandingkan daging ayam dan sapi.

Daging kambing juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, menurunkan peradangan hingga menyeimbangkan ritme jantung. Selain itu juga dapat menurunkan risiko atherosclerosis dan penyakit jantung koroner.

  • Mencegah Kanker

Di dalam daging kambing juga mengandung sumber asam linoleat terkonjungsi. Kandungan inilah yang bisa membantu menghindarkan kanker dan kondisi peradangan lain. Daging kambing juga mengandung selenium dan kolin, berguna dalam menangkal kanker.

Kanker yang kerap dialami oleh pria ialah kanker prostat. Kanker ini cukup berbahaya sehingga pria selalu direkomendasikan untuk menjaganya dengan rutin mengalami ejakulasi. Selain itu, pria juga disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang terkandung asam lemak CLA.

Asam lemak ini berguna untuk menghindarkan terbentuknya kanker di dalam tubuh.  Jadi, mengonsumsinya dalam jumlah sangat pas atau terbatas tak mungkin menjadi masalah.

  • Mencegah Inflamasi Pembuluh Darah

Inflamasi pada pembuluh darah sering sekali dialami oleh pria. Kondisi ini dapat dialami karena ada gangguan dari kolesterol jahat atau dari penyakit diabetes. Khasiat daging kambing membantu pria untuk menyembuhkan gangguan inflamasi pada pembuluh darah sehingga penis bisa ereksi dengan sempurna dan disfungsi ereksi tak mungkin terjadi

  • Baik Bagi Perempuan

Wanita lebih disarankan untuk mengonsumsi daging kambing karena bisa memberikan asupan zat besi baginya sehingga membantu para wanita meredakan rasa nyeri pada saat menstruasi. Untuk para ibu hamil,  juga berguna untuk menghindarkan anemia. Serta dapat memberikan asupan hemoglobin pada ibunya sehingga meningkatkan suplai darah ke dalam kandungan. Selin itu dengan rutin mengonsumsi daging kambing dapat menunda proses penuaan.

  • Mencegah Stress dan Depresi

Di dalam daging kambing mengandung tinggi vitamin B12, berguna meredakan rasa stres dan depresi. Korelasi antara tingkat depresi dan B12 ialah, vitamin B12 dapat membantu produksi serotonin yang berkaitan dengan keadaan hati. Rendahnya kadar serotonin ini dapat dikaitkan dengan depresi.

  • Mencegah Obesitas

Daging kambing juga mengandung vitamin B yang bisa membantu membakar lemak. Tak hanya itu, kandungan protein yang diperoleh di dalamnya juga berfungsi sebagai penekan rasa lapar serta menjaga perut kenyang lebih lama sehingga membantu mempertahankan bobot tubuh.

Bahaya Konsumsi Daging Kambing

Daging kambing memang tergolong halal, thayyib dan juga lezat. Namun, janganlah hal tersebut membuat pecinta daging kambing mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak memperhatikan beberapa aspek penting seperti kebersihan dan pengolahannya.

Apabila tidak memerhatikan banyak hal penting tersebut maka inilah bahaya daging kambing yang akan mengintai antara lain :

  • Sakit pada Ulu Hati

Bahaya pada daging kambing dapat membuat pengonsumsi merasakan pusing, mulut pahit, sampai merasa ulu hatinya sakit. Banyak yang berpikiran bahwa jantung sedang dalam kondisi kurang baik. Padahal sebetulnya, tubuh terjadi peredaran balik dari lambung ke kerongkongan. Beberapa kasus bahkan sampai menjadi penyebab dada sesak napas.

  • Memicu Hypertensi

Banyak orang yang mengucapkan bahwa bahaya daging kambing bisa memicu terjadinya hipertensi. Pengonsumsian secara berlebihan membuat protein yang dimakan menjadi meningkat.

Asupan protein yang cukup tinggi bisa memicu respon spesific dynamic action dan bisa meningkatkan metabolisme. Metabolisme yang meningkat akan menjadi pemicu terjadinya peningkatan peredaran darah sistemik sehingga membuat tekanan darah meningkat.

Selain itu, efek pengonsumsian secara berlebihan terhadap risiko hipertensi tidak semata-mata hanya karena kandungan proteinnya saja. Proses pengolahan yang menambahkan beberapa bahan juga menjadi alasannya.

Daging kambing umumnya diolah menjadi sate atau semur tentunya membutuhkan tambahan kecap. Kecap ialah bahan pelengkap kuliner yang mempunyai kandungan natrium yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.

  • Memicu Penyakit Jantung

Banyak mengkonsumsi daging kambing secara sering memang menginduksi adanya penyakit jantung. Hal ini ditimbulkan karena kandungan lemak binatang yang banyak. Hal ini memicu penimbunan lemak, bahkan sampai ke pembuluh darah. Jika terjadi penyempitan pembuluh darah, karena dorongan lemak terlalu banyak, menjadikan kepala sering pusing. Sebab, peredaran darah yang wajibnya sampai ke otak terhalang oleh pembuluh darah.

  • Penyebab Penyakit Kardiovaskular

Kandungan lemak pada daging kambing memang banyak. Apalagi jumlah kadar lemak jenuh LDL yang cukup besar memang kurang baik untuk tubuh. Sebab, lemak jenuh ini jika ada terlalu banyak, lama kelamaan akan menumpuk di sistem sirkulasi darah manusia. Ketika tubuh sudah tidak kuat memeriksa lemak berlebihan tersebut, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit fatal seputar kardiovaskular. Misalnya arterosklerosis, penyumbatan di pembuluh darah, jantung koroner, dan lain sebagainya.

Cara Mengurangi Bahaya Daging Dambing

Beberapa bahaya daging kambing yang sudah disebutkan di atas sebetulnya dapat dicegah. Beberapa cara pencegahannya antara lain :

  • Mengkonsumsi Penetralisir dan Mengurangi Makanan Manis

Memakan daging kambing yang banyak terkandung lemak jahat, mampu dinetralisir dengan memangsa buah mentimun. Beberapa orang memakan mentimun dengan menggunakan cara di jus atau di buat minuma. Hal ini sudah dipercaya sangat bagus. Bahaya daging kambing mempunyai unsur panas, sehingga sebisa mungkin distabilkan dengan yang teramat dingin. Timun salah satu dianjurkannya, apalagi yang dibuat dengan es.

Makanan manis merupakan makanan yang terkandung kalori. Jika tetap memakan bersama daging kambing yang kaya akan lemak dan kalori, yang terjadi ialah tubuh malah menimbunnya. Hasil dari timbunan kalori tersebut meningkatkan resiko kelebihan berat badan. Dan resiko terburuk dari kelebihan berat badan ialah penyakit kardiovaskular.

  • Mengkonsumsi Jus Jeruk dan Sayuran

Mengkonsumsi jus jeruk setelah mengkonsumsi daging kambing berkhasiat sebagai penetral lemak di dalam tubuh. Juga berkhasiat sebagai pembersih kerongkongan dari sisa lemak yang umumnya melekat di mulut. Sebaiknya menghindari minuman yang terkandung kafein. Misalnya pada teh dan kopi.

Manfaat sayur sebagai penyestabil lemak memang berkhasiat. Karena mampu bekerja baik untuk menetralisir atau menghilangkan bau mulut setelah memakan daging kambing. Selain itu, juga mampu menyestabili kadar kalori dalam tubuh. Sehingga tidak menimbulkan penumpukan kalori berlebihan.

Leave a Comment