Tokek ialah setipe reptil yang banyak tinggal di rumah sebagai kadal.
Bentuk tokek juga menyerupai kadal, hanya mempunyai ukuran lebih gede serta ada bintik hijau atau kuning di tubuhnya.
Seperti kadal dan cicak, tokek juga mempunyai kekuatan untuk meniru atau melepaskan ekornya untuk menipu musuhnya.
Gigitan tokek juga sangat kuat karena tidak mudah dilempar.
Tokek digadang-gadang mampu menggigit musuh-musuhnya bisa berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Jenis reptil unik akhir-akhir ini sangat diburu untuk dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.
Manfaat dari Mengkonsumsi Daging Tokek
Ada banyak manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi daging tokek.
Namun sayangnya semakin lama, semakin besar dan berat ukuran tokek, harga yang ditawarkan juga lebih mahal.
Tingginya harga tokek ini dipengaruhi karena kelebihannya yang mempunyai banyak khasiat untuk tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat dari konsumsi daging tokek yang dipercaya oleh masyarakat :
1. Meningkatkan Sistem Imunitas Daya Tahan Tubuh
Mengkonsumsi tokek mempunyai fungsi untuk meningkatkan sistem imunitas serta antibiotik tubuh.
Tentu ini supaya dapat menghindari beraneka tipe penyakit.
Menurut masyarakat dengan rutin konsumsi daging tokek sistem imun dan antibiotik akan meningkat.
Dengan kuatnya sistem imun dan antibiotik akan membuat tubuh mampu mengeluarkan racun secara mudah.
Selain itu manfaat antibiotik pada tokek juga punya manfaat berbagai alergi.
2. Mengobati Beberapa Jenis Penyakit Kulit
Penyakit kulit memang bukanlah penyakit yang begitu serius.
Akan tetapi, penyakit kulit atau masalah kulit yang tidak lekas membaik bisa menjadi masalah penampilan juga sangat menyusahkan.
Penyakit kulit pastinya akan disertai rasa gatal dan perih di kulit yang mengalami sakit tersebut.
Penyakit kulit bisa ditimbulkan karena racun atau alergi.
Beberapa penyakit kulit mudah diatasi dengan memakan obat atau dengan merubah pola makan.
Tetapi tetap ada saja yang terserang penyakit kulit walaupun sudah merubah pola makan dan berobat.
Beberapa orang percaya dengan pengobatan alami untuk masalah kulit memakai tokek.
Mengobati masalah kulit dengan tokek memang belum dibuktikan secara medis jadi hanya sebatas kepercayaan.
Tetapi anehnya rekomendasi ini sudah dilakukan sejak turun temurun sahingga besar kemungkinan keampuhannya.
3. Mengatasi Asma Serta Masalah Sistem Pernafasan Lainnya
Kelainan atau masalah terjadi pada sistem pernafasan merupakan aktivitas sangat menyusahkan.
Asma atau masalah pernafasan lain bisa menghentikan aktivitas yang dikerjakan seseorang.
Masalah asma dan sistem pernafasan dapat dialami akibat keturunan atau alergi terhadap lingkungan, seperti udara.
Alternatif termudah mengatasi asma bisa mulai dengan rutin konsumsi daging tokek.
Dengan makan daging tokek dipercaya bisa membantu membasmi racun dalam tubuh serta memperbaiki sistem pernafasan.
Meski belum dipercaya secara klinis, sudah ada banyak orang mencoba mengatasi asma dan masalah pernafasan memakai tokek.
Hasilnya, beberapa orang yang sudah mengatasi asma dan sistem pernafasan dengan tokek bisa pulih lalu beraktivitas normal kembali.
4. Mencegah Timbulnya Penyakit Kanker
Kanker merupakan tipe penyakit berbahaya yang belum diperoleh secara pasti obat yang bisa menyembuhkannya.
Pengobatan kanker umum dikerjakan oleh medis umumnya memakai metode kemoterapi.
Kanker akan gampang menyerang seseorang yang mempunyai sistem imunitas dan antibiotik tubuh rendah.
Beberapa pengobatan tradisional atau pengobatan alami dikerjakan untuk menyembuhkan kanker.
Salah satu obat alami yang dikenal mampu menghilangkan kanker yaitu dengan memakan daging tokek.
Manfaat daging tokek mempunyai kandungan zat anti kanker di dalamnya yang bisa menekan ekspresi protein VEGF dan BFGF.
Protein VEGF dan BFGF merupakan tipe protein pendukung berkembangnya sel kanker.
Zat anti kanker di dalam daging tokek dapat menekan ekspresi kedua.
Tipe protein tersebut sehingga tidak berkembang menjalar ke anggota tubuh lain.
5. Meningkatkan Stamina serta Vitalitas Pria
Memakan pangkal ekor tokek dapat membantu memperbaiki kembali tenaga yang dipakai setelah beraktivitas.
Dengan memakan pangkal ekor tokek mampu menambah vitalitas pria tetap tinggi walaupun setelah beraktivitas maupun sembuh dari sakit.
Sel dalam tubuh selalu melakukan regenerasi pada setiap bagian organnya masing masing.
Regenerasi sel ini pasti dikerjakan oleh sel, namun terkadang lancar dan terkadang juga terhambat karena banyak aspek.
Padahal, regenerasi sel yang terhambat akan menimbulkan dampak tidak bagus untuk setiap anggota tubuh.
Untuk melancarkan sel untuk melakukan regenerasi dapat dengan memakan tokek.
Terlebih di bagian pangkal ekornya dapat membantu melakukan regenerasi sel dengan baik.
Sehingga langsung merubah kembali sel tubuh rusak atau yang telah tidak berfungsi.
Khasiat meningkatnya sistem imunitas dan antibiotik tubuh mampu menjaga tubuh supaya sulit terinfeksi bakteri dan virus dari luar.
Virus ini bisa bermacam macam seperti flu maupun batuk.
Kandungan dalam daging tokek bisa langsung meningkatkan sistem imunitas dan antibiotik tubuh.
Kedua kandungan tersebut akan membantu tubuh untuk mendorong zat berbahaya keluar dari tubuh.
6. Menghambat Pertumbuhan dan Timbulnya Sel Tumor
Tumor yang menginfeksi seseorang dapat cepat merambat ke anggota tubuh lain serta dapat menjadi pemicu kematian.
Sel tumor dapat cepat merambat seandainya tubuh orang tersebut lemah, atau mempunyai sistem imunitas dan antibiotik tubuh rendah.
Menurut penelitian yang sudah dikerjakan di China, di dalam tubuh tokek, terdapat suatu zat yang bekerja sebagai anti tumor.
Zat dalam daging tokek dapat menghambat perkembangan sel tumor.
Caranya dengan meningkatkan daya tahan tubuh lalu menginduksi sel tumor apaptopis.
Sel tumor akan membunuh dirinya sendiri sehingga tidak ada lagi sel timor yang bisa bertahan di dalam tubuh.
Berikut penelitan tentang manfaat daging tokek sebagai penghambat pertumbuhan sel tumor :
Penelitian Eksperimen di Henan University, China
Penelitian yang dimuat dalam jurnal lishizhen medicine and materia medica research melakukan studi eksperimen.
Tujuan utamanya untuk memahami kandungan anti tumor yang dimiliki tokek.
Serta mekanisme kerja anti tumor tersebut dalam menghambat pertumbuhan sel tumor.
Hasilnya, daging tokek memperlihatkan sifat anti tumor.
Ekspresi sel tumor dipengaruhi oleh vascular endothelin growth factor (VEGF) dan basic fibroblast growth factor(BFGF).
Pemberian daging tokek pada tikus terjangkit kanker selama 14 hari membuktikan ekspresi VEGF dan BFGF terhambat hingga hampir 50%.
Sehingga disimpulkan mekanisme anti tumor melakukannya dengan menghambat ekspresi protein VEGF dan BFGF yang akhirnya menginduksi sel apoptosis.
Penelitian Efek Anti Tumor Tokek Secara in vivo dan in vitro
Penelitian juga dikerjakan di henan university untuk menguji efek anti tumor pada tokek secara in vivo dan in vitro.
Nyatanya mekanisme kerjanya terhadap sel tumor esophageal manusia sangat menakjubkan.
Mula – mula penelitian dilakukan dengan sel tumor ditransplantasikan kedalam tubuh tikus.
Selanjutnya diberikan perlakuan dengan memberikan serum dari daging tokek.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tokek mempunyai efek anti tumor secara in vivo dan in vitro.
Mekanisme kerjanya dengan menginduksi sel tumor apoptosis dan mengurangi tingkat regulasi ekspresi dari protein VEGFdan bfgf.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalm world journal of gasroenterology tahun 2008.
Penelitian Journal of Biomedicine and Biotechnology
Penelitian ini tujuannya untuk memahami efek anti tumor dan mekanisme gecko crude peptides (GCPS) secara in vitro dan in vivo.
Hasilnya gcps efektif dalam menginduksi sel tumor apoptosis dari sel tumor hati manusia.
Pemberian gcps pada tikus percoban juga tidak menentukan sistem imun dan bobot tubuh tikus.
Sehingga diambil kesimpulan tokek mempunyai sifat anti tumor yang efektif menghambat pertumbuhan sel tumor tanpa adanya sifat toksik bagi tubuh.
Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, tokek juga pernah menjadi isu sebagai binatang yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS.
Namun juga belum diketahui secara pasti perihal kebenaran khasiat ini.
Hal ini cukup beralasan berhubung belum pernah dikerjakan penelitian mengenai kandungan di dalam tubuh tokek yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS.