Saat ini kucing ialah salah satu binatang piaraan terpopuler di dunia. Kucing memiliki garis keturunan yang tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx.
Kucing seperti ini umumnya dibiakkan di tempat pemeliharaan binatang resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh di dunia, sisanya ialah dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Manfaat Memelihara Kucing Bagi Mental Dan Kesehatan
Kucing piaraan atau kucing rumah ialah salah satu pemangsa terhebat di dunia. Binatang ini dapat membunuh atau mengkonsumsi beberapa ribu spesies, kucing besar umumnya kurang dari 100.
Tetapi karena ukurannya yang kecil, hewan ini tidak begitu berbahaya bagi manusia. Satu-satunya bahaya yang bisa timbul ialah bisa saja terjadinya infeksi rabies akibat gigitan dan juga cakaran dari kukunya yang sangat perih dan menyakitkan.
Peliharaan ini dapat mengakibatkan kefatalan bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Terdapat beberapa kasus, hewan piaraan ini mempunyai peran atau menjadi pemicu kepunahan.
Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan menggunakan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menjadi pemicu mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.
Meski begitu memeliharanya juga memiliki banyak manfaat baik bagi mental atau kesehatan, berikut penjelasannya :
Manfaat bagi mental
Ada kabar bagus untuk pecinta kucing dan merawatnya di rumah. Ternyata ada beberapa manfaat baik untuk kesehatan mental ketika merawat kucing, di antaranya :
Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan amarah
Binatang satu ini tergolong binatang yang sangat peka. Memperhatikan cara piaraan merespons sikap pemilik pada hewan ini dapat membantu mengendalikan respons emosi. Kemampuan dalam berkomunikasi dan kepekaan memberi respons juga akan meningkat.
Saat bermain dengannya, pemilik secara tidak langsung tengah memberikan pelatihan diri untuk dapat mengendalikan amarah. Saat menenangkan kucing piaraan, juga sedang menenangkan diri sendiri.
Membantu melepas oksitosin dalam tubuh
Saat menghabiskan waktu dengan binatang piaraan, otak bakal melepas hormon oksitosin. Hormon ini terbukti berfungsi menghasilkan perasaan tenang dan rileks.
Selain itu membudidayakan kucing juga dapat pula membantu menimbangkan kondisi kesehatan mental. Stres dan rasa cemas pun berkurang.
Meredakan gelisah
Ternyata bunyi kucing mendengkur dapat memberi efek positif pada tubuh pemilik. Membuat lebih rileks dan membantu meredakan kebingungan dan stres yang dirasakan.
Hal ini karena bunyi dengkurannya berada pada frekuensi 25-50 hertz. Terdapat beberapa penelitian klinis diperoleh orang yang terpapar frekuensi bunyi pada rentang tersebut mendapat banyak manfaat kesehatan seperti meningkatnya kepadatan tulang, meredakan rasa sakit, dan memperlancar proses penyembuhan otot serta tendon.
Mengatasi kesepian
Manusia memiliki keperluan akan sentuhan. Memelihara dan bermain dengan kucing dapat membantu memenuhi keperluan akan sentuhan itu. Bagi yang mempunyai masalah mental atau emosional takut dengan sentuhan, membudidayakan hewan ini dapat memberi efek menenangkan.
Bermain dengannya juga dapat membantu merasakan memberi dan menerima cinta.
Mengatasi rasa sakit akibat kehilangan
Bagi yang mempunyai masalah mental atau emosional takut dengan sentuhan, membudidayakan kucing dapat memberi efek menenangkan. Bermain dengannya juga dapat membantu merasakan memberi dan menerima cinta.
Orang yang merawat kucing mampu menyembuhkan rasa sakit kehilangan sangat cepat, dibanding orang yang tidak merawatnya. Kehadiran binatang piaraan dapat memberi dukungan pada masa-masa sulit.
Manfaat bagi kesehatan
Hewan ini ternyata juga mempunyai dampak yang bagus untuk kesehatan pemeliharanya, berikut manfaat memelihara kucing bagi kesehatan :
Menurunkan resiko penyakit jantung
Kucing mampu mengurangi tingkat stres dan mengurangi jumlah kerisauan. Membelainya mempunyai efek menenangkan yang positif. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang membudidayakan hewan ini mempunyai efek serangan jantung 30 persen lebih kecil dibanding orang yang tidak membudidayakannya.
Membuat tidur lebih nyenyak
Beberapa penelitian dan jajak pendapat di Inggris menunjukkan bahwa orang (terutama wanita) lebih suka tidur dengan kucingnya, daripada dengan pasangan, dan bahkan melaporkan tidur lebih nyenyak dengan piaraan ini daripada manusia.
Memperkecil alergi
Pada tahun 2002, national institutes of health merilis sebuah penelitian, mendapati anak-anak di bawah usia satu tahun yang terpapar dengan kucing lebih kecil kemungkinan untuk mengembangkan alergi, baik alergi terhadap binatang maupun hal yang lain.