Dalam merawat binatang peliharaan apapun itu tidak lepas dari mengatasi masalah termasuk burung cendet. Masalah yang timbul bisa dari kesehatan fisik atau mentalnya.
Bentet kelabu atau masyarakat sekitar sering menyebutnya Cendet adalah jenis burung kicau dengan suara merdu. Mampu menirukan suara burung lain bahkan suara binatang lain atau suara – suara di dekatnya yang sering diperdengarkan.
Pada dasarnya di alam habitat aslinya cendet termasuk hewan aktif serta ganas. Binatang ini tergolong dalam kelompok predator. Sehingga ketika hewan ini dipelihara maka akan kehilangan keagresifan serta performanya.
Masalah Dalam Merawat Cendet
![](https://www.fauna.id/wp-content/uploads/2020/06/burung-cendet-galak-300x240.jpg)
Biasanya permasalahan ini terjadi karena pola perawatan kurang benar serta usia dari burung itu sendiri.
Terkadang pemilik sering melupakan sifat asli dari piaraannya. Sehingga memperlakukan binatang seperti yang diinginkan pemiliknya tanpa memperhatikan sifat serta habitat aslinya.
Akibatnya piaraan akan mengalami beberapa masalah dalam kesehatan atau lainnya. Berikut masalah dalam merawat burung cendet.
Cendet Sering mengembangkan bulu
Salah satu masalah dalam merawat burung cendet adalah mengembangkan bulu. Biasanya hewan akan mengembangkan bulu pada saat suasananya kurang fit, sakit, serta suhu dingin. Begitu juga penyebab terjadinya sering mengembangkan bulu-bulunya.
Asupan nutrisi kurang, khususnya dari pakan tambahan atau extra fooding (EF) menjadi salah satu faktor pemicu dari permasalah tersebut.
Tak hanya itu saja, burung cendet manja atau kerap digoda tangan juga mampu membuat meterlihatkan tingkah laku serupa.
Akan tetapi hal tersebut disertai dengan sikapnya selalu memperhatikan pemeliharanya sambil turun pada dasar kurungannya. Faktor lain menjadi pemicu tingkah laku itu yaitu over birahi.
Cendet sering mencabuti bulu
Mencabuti bulu atau ciak bulu ialah tingkah laku umum lain yang sering ditemui pada berbagai burung. Biasanya masalah cendet mencabuti bulu ini akan membuat bulu-bulu di badannya terutama ekor retan mengalami kerusakan.
Cabut bulu dapat dialami akibat banyak aspek. Antara lain kondisi bulu terlalu kering, infeksi tungau bulu, stres atau ngedrop, dan kekurangan mineral.
Jarang bunyi/gacor
Apabila pemilik sudah memperlakukan piaraan dengan benar namun masih jarang berkicau. Maka yang perlu diketahui adalah apakah burung dalam keadaan mabung.
Usia burung sudah tua dan dalam keadaan mabung biasanya memang cendet jarang berkicau. Tetapi jika burung bulunya masih baru dan tidak gacor. Sebaiknya mencoba untuk meberinya mandi 2 kali sehari guna menaikkan birahinya.
Burung sering salto
Salto tergolong salah satu tingkah laku paling sering dijumpai pada cendet. Keadaan seperti ini memang kerap menjadikan was-was pemilik maupun perawatnya. Karena akan menurunkan penampilannya, khususnya dalam lomba.
Terkadang masalah burung cendet suka salto itu terjadi karena faktor kebiasaan atau pola perawatan pada saat pertama kali dirawat. Dapat juga diakibatkan kondisi over birahi.
Terlalu galak
Masalah ini bisa dilihat dari tingkah lakunya terlalu galak atau selalu menggigit. Terutama ketika pemeliharanya berupaya merubah pakan atau air minum. Umumnya hal ini terjadi akibat banyak aspek.
Misalnya masalah paling sering dialami cendet galak terjadi saat memasuki masa reproduksi / naik birahinya. Selain itu perawatan kurang maksimal (terutama jarang diberi mandi dan dijemur). Kekurangan kandungan nutrisi, atau juga bisa karakter bawaan burung itu sendiri.
Piaraan terlalu giras
Piaraan giras biasanya terjadi karena diperolehkan dalam situasi masih bakalan, muda / dewasa hutan. Burung masih mempunyai sifat alami, yakni takut akan pemangsa dan beranggapan manusia sebagai musuh utamanya.
Mengeleper – ngeleper
Ngeleper ialah tingkah laku menggetar-getarkan sayap yang terkadang disertai dengan bunyi ngak-ngek-ngok. Hewan jenis ini melakukannya karena merasa belum tercukupi keperluan pakan atau gizi hariannya.
Mengantuk dan terlihat lemas
Waspadalah, jika mengalami masalah dalam merawat burung cendet dengan ditandai nampak mengantuk dan lemas. Bisa jadi piaraan sedang mengalami sakit cacingan. Piaraan lagi cacingan akan nampak mengantuk, lemas, bobot tubuh menurun cukup drastis, bulu kusam, dan muntah-muntah.
Terjadi infeksi
Penyakit kulit pada burung cendet pun kerap dialami dan sampai sekarang memerlukan banyak pengembangan hingga penanganannya. Maka dari itu kondisi seperti itu wajib dicermati kembali.
Karena kebiasaan mencabuti bulu ataupun ciak bulu terjadi karena terdapat infeksi, hingga kualitas bulu terlalu kering.
Cara Mengatasi Masalah pada Burung Cendet
Apabila pemilik mengalami masalah – masalah dalam merawat cendet di atas, tentu akan membuat pemelihara repot dan kesusahan. Berikut cara mengatasi masalah pada burung cendet :
Mengatasi cendet mengembangkan bulu
Solusi untuk mengatasi masalah pada burung cendet mengembangkan bulu adalah memberikan EF pada jumlah cukup. Atau pemilik bisa juga mengakalinya dengan mencampur sedikit voer lele maupun ayam yang tinggi akan protein.
Selain hal itu, kurungannya juga ada baiknya dikerodong pada saat sore menjelang maghrib sampai keesokan harinya. Apa yang dikerjakan ini maksudnya guna memberi waktu istirahat cukup untuk binatang ini. Pemilik juga dapat memberikan terapi yakni mandi dimalam hari.
Solusi untuk cendet cabut bulu
Untuk mengatasi masalah pada burung cendet sering mencabuti bulunya dapat dilakukan langkah :
- Memandikan piaraan sesering mungkin
- Mengurangi bahkan menghentikan penjemuran pada masa penyembuhan
- Memberikan obat khusus untuk mengatasi tungau bulu
- Menempatkan pada tempat agak tenang. Hal ini dilakukan apabila cabut bulu terjadi karena piaraan mengalami stress atau ngedrop sebab kalah mental
- Berilah tambahan multivitamin untuk mengatasi cabut bulu.
Cara mengatasi burung jarang bunyi
Untuk menyembuhkannya, pemilik bisa mencermati sebelumnya apa yang menjadi faktor penyebabnya, selanjutnya baru melakukan tindakan perawatannya. Adapun model perawatan standar untuk menyembuhkan pentet jarang suara ialah:
- Letakkan atau gantang di tempat tenang
- Memberikan pakan tambahan bervariasi atau ful ef
- Memberikan latihan pemasteran
- Lakukan pengembunan dengan rutin
- Mandikan 2 kali sehari.
Jika cendet belum juga gacor setelah diberikan perawatan mandi 2 kali sehari. Sebaiknya mencoba untuk mentempelkan burung dengan lainnya. Karena ada pula tipe pentet yang memiliki tipe betempur. Maka jika ditempelkan dengan pentet lain maka baru mau bersuara/berkicau. Jadi yang seperti ini memang dalam kesehariannya jarang berkicau.
Menghilangkan kebiasaan sering salto
Sampai sekarang ini belum ada obat atau perawatan khusus yang bisa dipakai untuk mengobati kondisi tersebut secara langsung. Terapi serta pengobatan yang terdapat umumnya hanya mempunyai sifat menurunkan dampaknya saja.
Untuk menangani permasalahan yang terdapat pada burung cendet. Sebisa mungkin wajib rutin untuk memberi mandi pada saat malam hari.
Menjinakkan cendet terlalu galak
Cendet ganas namun jika pemilik mendekat ke kurungan selalu menabrak kurungan ke sana kemari. Umumnya ini dikarenakan sang burung tengah birahi.
Rasa trauma bisa juga membuatnya jadi galak. Trauma bisa ditimbulkan misalnya pemelihara mencabut bulu burung, memperlakukan piaraan dengan kasar, dan lain-lain.
Karena binatang ini memiliki sifat pendendam. Maka janganlah menggangunya dengan menggunakan cara-cara kasar. Melainkan memberikan perawatan dengan sebaik mungkin dan berkesinambungan serta penuh rasa kesabaran.
Mengatasi cendet giras
Jika burung cendet giras, cara mengatasinya paling mudah ialah dengan mencoba menurunkan porsi makanan ef (extra fooding). Misalnya jangkrik dan ulat hongkong.
Menjinakkannya bisa juga dilakukan dengan memberi mandinya sesering mungkin. Jangan lupa taruh kurungan di atas tanah (wajib dipantau supaya tidak diterkam kucing). Hal tersebut supaya piaraan terbiasa dengan aktivitas manusia sekitar.
Faktor lain penyebab giras ialah karena dalam situasi stres. Guna memahami apakah burung sedang dalam situasi stres bisa menempel dengan lainnya.
Jika burung mau bersuara dengan normal maka tidak dalam situasi stres. Namun jika pentet hanya berputar-putar dan tidak bersuara bisa jadi dalam situasi stres.
Langkah mengatasi cendet mengeleper – ngleper
Untuk mengatasi masalah pada burung cendet suka ngeleper, pemelihara bisa menambahkan jumlah jangkrik dan penambahan waktu menjemurkan secara rutin.
Burung kerap ngeleper umumnya diperoleh pada anakan atau trotolan. Kalau sudah tua, masalah ngeleper tersebut bisa menghilang dengan sendirinya.
Solusi burung mengantuk dan lemas
Penyembuhan dari keadaan cendet tidak bersemangat ataupun nampak lemas ialah memberikan extra fooding. Bisa dalam wujud voer ayam ataupun harian digabung secara teratur.
Dari sisi pemberian kerodong pada malam hari juga sangat dibutuhkan, sehingga kesehatannya bisa normal kembali.
Penyembuhan infeksi pada burung
Beberapa pakar telah melihat penyakit burung cendet dari sisi infeksi kulit yang berujung pada penurunan kualitas bulunya. Untuk mengatasi penyakit kulit tersebut diperlukan beberapa perlakukan tidak sama.
Pertama tambahlah intensitas meberi mandinya, selanjutnya kurangi ataupun hentikan menjemurkan selama masa penyembuhan.
Langkah berikutnya tempatkan piaraan di lokasi lebih tenang. Pemilik wajib memberikan tambahan multivitamin dan multimineral supaya kesehatannya lebih konsisten.
pintasan