Sapi merupakan salah satu binatang ternak yang memliki banyak manfaat pada tubuhnya. Di antara manfaat tersebut yaitu dari tenaganya dapat kita gunakan untuk membajak sawah, pemeras tebu, penggerak alat transportasi , dari tubuhnya dapat kita ambil daging serta susunya (sapi perah).
Kulitnya dapat kita manfaatkan sebagai bahan kerajinan seperti tas, sepatu, ikat pinggang, jaket serta bedug. Bahkan kotoran sapi dapat kita manfaatkan sebagai pupuk kandang dan baru – baru ini telah ditemukan inofasi bahan bakar dari kotoran sapi.
Dengan banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh hewan mamalia satu ini, maka banyak masyarakat berternak sapi. Ada yang berternak dalam skala serta jumlah besar namun ada pula yang memelihara dalam jumlah sedikit.
Jenis Penyakit Serius Pada Sapi
Saat meemlihara sapi tentu terdapat kendala – kendala dialami oleh peternak, salah satunya ialah penyakit. Hal tersebut pastinya dapat menimbulkan dampak kerugian bagi peternak karena apabila tidak cepat ditangani akan menimbulkan kematian sapi.
Oleh sebab itu peternak haruslah mengetahui macam – macam penyakit yang dapat menyerang sapi serta cara penanggulangannya. Berikut adalah penyakit yang bisa mengancam sapi :
1. Penyakit Anthrax di Sapi
anthrax biasa disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis yang masuk tubuh sapi melalui pakan dan air minum. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menular pada manusia yang dikategorikan sebagai zoonosis.
Bakteri anthrax dapat menular ke lembu lain melalui pakan, air minum tidak bersih, tanah yang tercemar, melalui pernafasan serta luka pada sapi. Bakteri ini mempunyai ketahanan yang kuat, sapi akan mudah terserang saat mengalami kelelahan dan susah makan terlebih saat musim panas.
Apabila sapi terjangkit penyakit anthrax sebaiknya manusia tidak mendekati dan berhati – hati dalam menangani. Bakteri ini dapat menular pada manusia melalui luka, pernafasan (menghirup bulu sapi yang terjangkit anthrax).
Gejala Sapi Terserang Penyakit Anthrax
- Sapi akan mengalami demam,
- Tubuhnya lemah sehingga mudah terjatuh/ambruk,
- Radang pada bagian limpa mengakibatkan diare.
- Terjadi pendarahan di beberapa bagian tubuh (pada lubang hidung, mulut, pori – pori, serta lubang anus) biasanya darah berwarna hitam,
- Nafas tersengah – sengah,
- Pembengkakan pada bagian perut, dan bila sudah akut sapi akan mati secara mendadak.
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Anthrax
- Pemberian vaksin Spora Avirulen secara berkala setiap satu tahun sekali terhadap lembu yang belum terjangkit anthrax,
- Mengecek, membersihkan dan mengkarantina jika suatu daerah sudah terjangkit anthrax,
- Berikan makan sapi hanya bagian daunnya, jangan ikutkan akarnya.
- Kurangi kontak langsung dengan binatang ternak,
- Berikan anti biotik Penisilin G, Oxytetracyclin, Streptomycin,
- Bila hewan terkena Anthrax mati, segera kubur atau bakar bangkainya.
2. Penyakit Surra di Sapi
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Protozoa Trypanosoma Evansi. Parasit ini hidup di darah induk semang kemudian mengambil glukosa sehingga akan menurunkan kadar glukosa induk semang yang ditinggali.
Faktor pemicu penyakit Surra disebabkan oleh menurunnya kondisi tubuh binatang ternak yang disertai stress, kurang nafsu makan, kelelahan, kedinginan dan lainnya. Penularannya dapat terjadi melalui perantaraan lalat penghisap darah seperti Tabanidae, Stomoxys, Lyperosia, Charysops dan Hematobia serta jenis arthropoda yang lain seperti kutu dan pinjal.
Pada saat musim penghujan penyakit ini sering menjangkit sapi, hal ini disebabkan kondisi kekebalan tubuhnya sering menurun serta lemah. Beberapa kasus penyakit surra dapat menewaskan binatang ternak terutama kerbau.
Gejala Penyakit Surra
- Sapi akan cepat lelah,
- Demam,
- Bulu rontok,
- Nafsu makan berkurang,
- Gerakan sapi sempoyongan,
- Jika sudah parah ternak akan sering mengalami kejang – kejang,
- Selaput lendir menguning.
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Surra
- Lakukan penyemprotan insektisida pada kandang (sejenis asuntol) untuk mencegah datangnya serangga penghisap,
- Jauhkan kandang dari tempat yang rawan sarang serangga (parit serta tempat lembab).
- Segera bersihkan sisa – sisa pakan dari kandang,
- Apabila ternak mengalami luka/infeksi segera obati agar tidak menjadi makanan bagi lalat.
- Karantina ternak yang mengalami sakit surra dan berikan obat berupa atocyl maupun artosol sesuai petunjuk dokter hewan.
3. Kuku Busuk di Sapi
Sama seperti namanya, penyakit ini menyerang pada bagian kuku sapi. Dalam istilah lain, kuku busuk sering disebut sebagai penyakit Foot rot (pembusukan kaki/kuku). Penyebab kuku busuk adalah kuman Fusiformis yang masuk ke dalam celah kuku sapi kemudian berkembang.
Kuman ini masuk karena kuku sapi mengalami luka akibat hantaman benda keras di tempat kotor yang mengakibatkan kuman ini masuk lalu berkembang biak. Apabila dibiarkan kuman akan berkembang dan dapat melumpuhkan sel – sel pada kaki sapi sehungga sapi tidak dapat berjalan.
Gejala Kuku Busuk
- Celah kuku dan tumit terlihat membengkak,
- Keluar cairan berwarna kuning serta berbau busuk pada bagian kuku.
- Mengelupasnya selaput bagian kuku dikarenakan matinya jaringan sel,
- Sapi terlihat pincang dan kesakitan saat berdiri/berjalan.
Cara Mencegah dan Mengobati Kuku Busuk
- Selalu jaga kebersihan kandang ternak agar kuman dan bakteri tidak berkembang,
- Rutin periksa kebersihan kuku sapi.
- Apabila sapi sudah terserang penyakit ini, segera rendam kaki tersebut menggunakan larutan formalin.
- Usahakan kaki sapi tetap kering saat akan menggunakan suntikan/injeksi larutan sulfat dan antibiotik sesuai petunjuk dokter hewan.
4. Perut Kembung (Bloat) Pada Sapi
Perut kembung disebabkan oleh macetnya saluran gas pada tubuh sapi yang mengakibatkan pencernaan tidak lancar sehingga bagian perut membesar. Gejala ini dapat dilihat dari bagian perut lembu sebelah kiri, saat perut kembung maka akan terlihat membesar.
Perut kembung pada sapi dapat menyebabkan kematian sebab jantung sapi terletak di sebelah kanan perut dan bukan pada bagian dada seperti manusia. Sehingga apabila sapi mengalami perut kembung maka jantung akan terhimpit oleh angin serta asam lambung.
Kematian akibat perut kembung pada sapi rentan terjadi, hal ini dikarenakan ketidak tahuan serta salah penanganan oleh pemilik sapi. Saat sapi mengalami kelumpuhan akibat perut kembung, para pemilik memposisikan sapi terlentang.
Padaha hal tersebut dapat menyebabkan jantung sapi terhimpit lebih cepat. Perut kembung pada sapi dapat disebabkan oleh pemberian rumput – rumputan yang masih basah serta kurang berserat.
Gejala Perut Kembung (Bloat)
- Perut bagian kiri membesar akibat gas tidak dapat keluar,
- Pernafasan terganggu karena tertekannya organ pernafasan.
- Gerakan kurang lincah dan sering terjatuh,
- Jika sudah parah dapat mengakibatkan kelumpuhan serta kematian.
Cara Mencegah dan Mengobati Perut Kembung
- Saat akan memberi makan sapi hilangkan dahulu air pada rumput,
- Kurangi pemberian pakan dari suku Leguminosae (suku polong – polongan).
- Usahakan memberikan jerami kering pada pagi hari sebelum memakan tumbuhan hijau lainnya,
- Pastikan ternak banyak bergerak untuk mengurangi gas di lambung.
- Berikan Anti Bloat yang mengandung Dimethicone dan minyak nabati yang berasal dari kacang tana, obat dapat disuntikkan pada sapi yang terinfeksi Bloat. Jangan lupa konsultasikan pada dokter hewan.
5. Penyakit Cacingan (Helminthiasis) Sapi
Penyakit ini termasuk masalah paling sering menyerang sapi, terutama yang diternakkan secara tradisional. Cacingan tergolong penyakit yang mudah ditangani tergantung banyak dan sedikitnya cacung yang masuk dalam tubuh ternak.
Jenis cacing yang menyerang antara lain cacing hati, cacing pita, cacing gilig/nematoda, namun yang paling sering menyerang adalah cacing hati dan cacing pita. Penyakit cacingan disebabkan oleh pakan tidak bersih sehingga mengandung cacing larva biasanya terdapat pada rumputan hijau.
Gejala Penyakit Cacingan
- Nafsu makan berkurang,
- Diare/mencre berkepanjangan,
- Sapi semakin hari terlihat kurus.
- Gerakan melemah,
- Mata terlihat sayu,
- Nafas terengah – engah,
- Hidung dan mulut mulai mengering.
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Cacingan
- Selalu bersihkan kandang ternak agar tidak lembab,
- Jangan terlalu sering menggembalakan sapi agar kita bisa mengontrol kebersihan rumput yang dikonsumsi ternak.
- Segera buang sisa pakan serta kotoran sapi dari kandang,
- Memberi obat cacing secara rutin paling tidak dua bulan sekali.
- Berikan daun atau buah nanas untuk melumpuhkan cacing nematoda,
- Beri campuran bawang putih pada makanan, untuk membunuh cacing – cacing lainnya karena mengandung banyak manfaat.
Demikian artikel tentang macam penyakit pada sapi serta cara penanggulangannya. Semoga bermanfaat, terima kasih sudah mengunjungi artikel kami !!!