Cara mengatasi bulu kucing rontok. Bulu pada kucing merupakan salah satu aspek yang penting sebagai penunjang keindahan, karena dapat mempercantik tampilan. Serta mengatur suhu tubuh agar tetap hangat.
Kucing jenis import seperti persia, anggora, dan maine coon mempunyai bulu panjang sehingga membuatnya terlihat cantik. Namun semua akan berubah saat bulu tersebut rontok.
Tadinya begitu elok, cantik dan mempesona menjadi tampak belang di kulitnya. Sehingga perlu bagi kita untuk mengetahui penyebab serta cara mengatasi bulu kucing rontok.
Rontokan bulu kucing dapat menyebabkan berbagai penyakit serta alergi selain itu juga sangat menyebalkan. Sifatnya yang sangat sulit dibersihkan seperti suka menempel di karpet membuat kita extra kerja keras dalam membersihkan.
[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-1″]
Bulu rontok merupakan hal yang lumrah terjadi pada semua jenis kucing. Biasanya ditimbulkan karena siklus pergantian terutama saat menginjak umur 4-5 bulan. Berikut ini merupakan beberapa penyebab bulu bisa rontok :
Penyebab Alami Bulu Kucing Rontok
Pada waktu tertentu kucing bisa mengalami rontok di bagian bulu dan hal tersebut normal terjadi. Setiap setahun sekali kucing akan mengalami kerontokan namun hal tersebut dibarengi dengan pergantian bulu yang baru secara berkala.
Sama halnya dengan makhluk hidup lainnya, kucing membutuhkan vitamin serta beberapa gizi tambahan untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Penyebab bulu rontok yang sering diabaikan salah satunya kurangnya vitamin terutama A dan E. Kandungan nutrisi dalam protein juga dibutuhkan sebagai penunjang pembentukan bulu.
Fungsi utama bulu pada kucing adalah menjaga suhu tubuh. Saat kondisi musim penghujan/dingin. Bulu bisa lebih lebat dari biasanya sebagai upaya menjaga agar tubuh tetap hangat. Namun ketika musim berganti panas maka bulu menjadi rontok.
Kebiasaan yang Menyebabkan Bulu Kucing Rontok
1. Memberikan Vitamin Berlebih
Jika kekurangan vitamin berdampak buruk ternyata pemberian vitamin terlalu banyak juga berakibat fatal bagi tubuh kucing. Dalam Memberi vitamin harus sesuai dengan takaran serta kondisi tubuh.
Kebutuhan vitamin kitten tentunya lebih sedikit daripada kucing dewasa. Nutrisi diberikan secara berlebih akan menyebabkan ketagihan serta kulit kering, berkerak dan mengelupas.
2. Sering Gonta Ganti Shampo Mandi
Kebutuhan kucing selain memberikan makan yaitu memandikannya guna menjaga kebersihan bulu dan tubuhnya. Produk yang sering kita gunakan untuk memandikan adalah shampo khusus.
Terkadang bergonta-ganti shampo dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit kucing. Karena kandungan di dalam setiap shampo berbeda-beda. Sebaiknya berikan shampo yang biasa digunakan serta tidak sering mengganti merk untuk mengantisipasi terkena iritasi kulit.
3. Mengalami Alergi Terhadap Obat
Kekuatan imunitas kucing berbeda-beda antara ras satu dengan lainnya. Umumnya jenis kampung merupakan yang terkuat dan paling kebal terhadap alergi obat.
Salah satu penyebab umum kerontokan adalah alergi. Pemberian obat/vaksin yang salah dapat menyebabkan ketidakcocokan. Sehingga berujung bulu kucing rontok. Selain obat, alergi juga bisa disebabkan oleh parasit, dan sering menggonta-ganti makanan.
4. Mengalami Stress
Kucing termasuk dalam hewan yang mempunyai perasaan peka terhadap sekitarnya, Ketika stress pembuluh darah akan mengalami kemacetan. Hal tersebut membuat pasokan nutrisi menjadi terganggu. Stress berulang dan berlanjut bisa jadi pemicu timbulnya rontok.
Akibat Kucing Kurang Terjaga Kebersihan
Kebanyakan parasit mempunyai tubuh sangat kecil sehingga dibutuhkan microskop untuk melihatnya. Salah satu jenis yang suka bermukim dibagian kulit adalah Ektoparasit. Parasit hidup dengan cara mengambil nutrisi melalui kulit secara langsung, dan akan mengakibatkan kerontokan, serta kebotakan pada kulit.
Jenis kutu yang sering jadi penyebab kerontokan pada kucing yaitu demodex dan scabies. Tungau akan menciptakan terowongan seperti lubang dibagian kulit.
Ukuran lubang yang dihasilkan tungau relatif berukuran kecil namun hal tersebut dapat berakibat fatal karena jumlahnya begitu banyak. Infeksi berkelanjutan dapat menimbulkan kulit mengalami borokan serta bulu rontok secara meluas.
Kondisi yang lembab dapat menjadi pemicu timbulnya jamur kulit kucing. Selain itu kondisi kurang terjaga juga dapat menimbulkan infeksi jamur. Bagian tubuh terkena jamuran akan terlihat berwarna lebih gelap dari area sekitarnya.
Cara Mengatasi Bulu Rontok pada Kucing
[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-2″]
Bulu merupakan mahkota yang membuat penampilan hewan menjadi lebih menarik dan cantik sehingga perlu perawatan khusus. Kerontokan akan menjadikan kucing terlihat kurang terawat saat dilihat. Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, sekarang tinggal mengetahui cara mengatasi kebotakan pada kucing:
1. Memberikan Perawatan dan Kasih Sayang
Beberapa penyebab bulu kucing rontok terjadi karena faktor alamiah seperti dikarenakan perubahan suhu dan siklus pergantian. Jika mengalami fase ini ada baiknya cukup dirawat tanpa diberi tambahan obat.
Salah satu pemicu bulu rontok pada kucing ialah karena seringnya gonta-ganti produk yang dipakai. Mengembalikan produk kesemula dapat mengatasi kerontokan disebabkan ketidakcocokan atau alergi, Produk yang sering bermasalah dapat berupa shampodan juga makanan.
2. Mengajak bermain dan Berikan Kenyamanan
Saat kucing mengalami stress dia hanya membutuhkan hiburan. Dengan mengajak bermain akan membuatnya merasa nyaman kembali dengan kondisinya. Lambat laun bulu dapat tumbuh dan lebat kembali.
Kucing gemar menjilati bulunya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kebersihan. Serta menghilangkan beberapa kutu yang melekat. Namun ada baiknya membantu kucing dengan cara menyisirnya guna menghindari penumpukan bulu dalam perut (hairball).
3. Pemberian Obat
Dari berbagai macam pemicu bulu rontok pada kucing, parasit dan jamur ialah paling sulit diatasi. Memerlukan beberapa macam obat untuk menghilangkan parasit serta jamur penyebabnya
Konsultasikan dengan dokter hewan atau menanyakan kepada Pet Shop. Tanyakan dosis yang tepat sesuai jenis dan umur kucing sobat.
Kerontokan identik dengan kesehatan pada bagian kulit. Rutin memandikan akan menjadikan kebersihan kulit lebih terjaga. Mandi dapat mengurangi atau menghilangkan berbagai parasit, tungau dan jamur penyebab berbagai macam penyakit.
4. Pemberian Vitamin sesuai Dosis
Kucing tergolong hewan yang aktif suka bergerak sehingga kadang membuat kebutuhan vitamin tubuh mengalami kekurangan. Memberikan vitamin akan mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh terutama kulit guna menjaga kesehatan bulu.
Demikian artikel tentang penyebab dan cara mengatasi bulu rontok pada kucing. Jika sobat mempunyai pertanyaan silahkan tinggalkan dikolom komentar.