Perbedaan Cicak Dan Tokek

Cicak merupakan reptil yang umum merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, namun ada juga yang mempunyai warna coklat kehitam-hitaman. Cecak umumnya berukuran sekitar 10 centimeter.

Tokek berkerabat dekat dengan cecak dan keduanya merupakan binatang yang bisa memutuskan dan menumbuhkan ekornya (autotomi), namun tokek berukuran lebih gede.

Mengetahui Perbedaan Antara Cicak Dan Tokek

[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-1″]

Kulit punggung ditutupi oleh sisik-sisik samar (granular) dengan bintil-bintil agak besar dan menonjol. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepian bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, lebih lebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari.

Cakar (kuku) terdapat pada ujung jari bagian bawah. Sisi bawah jari dihiasi dengan bantalan pelekat (disebut scansor) yang memiliki kegunaan untuk menahan langkah supaya tidak jatuh, umumnya dipakai ketika memanjat pohon, dinding atau langit-langit rumah.

Berikut perbedaan kedua binatang ini secara rinci :

Ciri – ciri cicak

Cicak ialah salah satu binatang setipe reptil yang masuk dalam golongan gekkonaide sama seperti tokek. Namanya sendiri ada perbedaan di setiap daerah, misalnya orang jawa menyebut “cecek”, orang sunda menyebut “cakcak”, orang betawi menyebut “cicek” dan lain lain.

Panjang total cicak sekitar 135mm, tergolong ekornya. Ciri spesifik hewan ini ialah adanya jumbai kulit berukuran kecil di dekat sisi badannya, ada pula pada bagian tepi belakang tangan dan bagian kaki , serta di sisi ekor. Jumbai ini lah yang menjadi perbedaan antara cicak dan reptil lain seperti tokek.

Salah satu hal paling menonjol dari perbedaan kedua binatang ini terletak pada ukuran besar badannya, tokek lebih gede dari pada cicak, warna tokek abu abu dengan bintil hitam di punggungnya, sedangkan cicak tidak ada hanya kulit berawarna abu keputihan.

Suara kedua reptil ini juga tidak sama, tokek bersuara seperti “tokeeek…tokeekk..tokeek”, sedangkan suara cicak “cek…cek..cek”.

Jenis – jenis cicak

Berikut jenis – jenis cicak yang mungkin sering dijumpai di sekitar lingkungan :

  • Cicak tembok

Cicak jenis ini sering disebut cicak dinding atau cicak rumah. Jenis ini melahap bermacam-macam tipe serangga kecil yang menyinggahi dinding sekitar tempatnya berada.

Terkadang juga melahap serangga di sekitar lampu. Biasanya sering dijumpai di sela-sela atap rumah dan juga dinding-dinding rumah atau bangunan lain.

  • Cicak kayu

Cicak kayu pun kerap disebut cicak pohon. Walaupun tempat asli utamanya ialah di hutan dan di kayu-kayu, tetapi kenyataannya reptil ini pun kerap dijumpai di dinding-dinding rumah dan juga di pepohonan halaman rumah, juga pada bagian rumah berkayu (misal: atap rumah).

Tetapi jika eksistensinya bersamaan dengan cicak tembok, umumnya jenis ini akan kalah bersaing dalam hal mendapatkan mangsa.

  • Cicak gula

Cicak gula ialah tipe cicak yang sangat suka gula dan juga sangat suka sumber karbohidrat lain seperti nasi. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan sehingga disebut cicak gula.  Juga membuatnya sering diperoleh tenggelam di dalam gelas kopi.

Namun demikian hewan ini juga masih merupakan cicak yang melahap serangga kecil seperti kebiasaan jenis lain. Cicak jantan mengeluarkan bunyi lembut mirip dengungan atau desisan, hal ini dipergunakan saat memikat betinanya.

Cicak gula sering dijumpai di lemari makan, dapur, meja makan dan terkadang juga di sekitar meja kerja. Jika dibanding dengan tipe cicak rumah lain, jenis ini lebih sering menghabiskan waktu dengan bersembunyi atau menyendiri.

Cicak ini mempunyai sifat nokturnal (aktif pada waktu malam hari), tetapi demikian sering juga berkeliaran pada waktu siang hari. Dan di alam bebas, binatang ini hidup di bukit batu dan celah pepohonan.

  • Cicak terbang

Walaupun bernama cicak, sebetulnya jenis ini bukanlah termasuk kepada golongan cicak, melainkan golongan kadal. Cicak ini sering nampak di perkebunan dan di hutan. Binatang ini sering berpindah tempat dengan menggunakan cara terbang dan berburu serangga kecil di cabang pepohonan.

Saat musim kawin, sering nampak jantan saling mengejar dengan betinanya di pepohonan yang sama. Cicak ini menyimpan telur di dalam tanah yang gembur di sekitar pangkal pohon; betinanya menggali tanah memakai moncongnya.

Ciri – ciri tokek

[the_ad_placement id=”iklan-setelah-gambar-2″]

Tokek ialah salah satu binatang reptil yang masuk dalam golongan kategori cicak besar, dari suku gekkonaide. Gekko ialah nama bahasa inggris, sedangkan di jawa kerap di panggil tokek atau tekek.

Tokek mempunyai ukuran besar dengan bintil bintil kasar warna merah di punggungnya. Tubuh tokek rumah berwarna abu abu. Panjangnya mampu mencapai 340mm, dan setengahnya dari ukuran ekornya.

Tokek mempunyai harga jual sangat tinggi. Banyak orang mulai merawatnya untuk diperjual belikan kembali. Karena mempunyai khasiat yang terbukti bisa menangani beraneka macam penyakit seperti kanker, asam urat, hingga HIV. Konon jika berat tokek semakin besar, maka semakin ampuh untuk menangani HIV/AIDS.

Jenisnya sendiri terdapat beberapa yang terkenal seperti tokek hutan, tokek batu dan tokek rumahan seperti kerap terlihat di rumah. Pada dasarnya jari jari pada binatang ini dilengkapi dengan bantalan penghisap atau di sebut dengan “scansor” terletak pada bagian ujung bawah jari.

Bagian ini bermanfaat untuk merekatkan permukaan yang licin seperti dinding dan besi. Alat itulah yang membantu tokek bisa merayap di dinding.

Tokek biasanya mengkonsumsi serangga seperti kecoak, nyamuk, belalang dan masih banyak lainnya. Tak heran bila hewan tersebut menyukai bersembunyi di belakang lemari, atap rumah yang banyak nyamuk nya. Tokek ialah binatang yang aktif di malam hari, artinya binatang ini akan mencari makanan di malam hari.

Jenis – jenis tokek

Berikut merupakan tipe – tipe tokek yang amat sering dicari serta mempunyai nilai jual tinggi, di antaranya :

  • Giant gecko

Giant gecko, atau biasa disebut dengan sebutan “tokek raksasa” ini tergolong ke dalam tipe tokek rumah. Tipe ini mempunyai bintik merah pada tubuh sebelah atasnya, dan mempunyai warna putih yang terdapat di anggota tubuh bawah/dada dengan bercak yang mempunyai warna kuning.

Giant gecko ini mempunyai suatu ciri, yakni mampu melekat di dinding diakibatkan ada perekat pada bagian kaki. Jenis ini mempunyai kulit yang komposisinya sangat mirip seperti kulit jeruk.

  • Stone gecko

Stone gecko juga dikenal sebagai tokek batu, jenis ini mirip dengan kadal. Tokek jenis ini ada beberapa macam, yakni tokek batu berdada belang (campuran berwarna putih dengan bintik hitam), tokek berdada kemerahan serta berdada putih bersih.

Pasalnya, tokek batu sendiri mempunyai 2 tipe pengecap, ada yang mempunyai pengecap bercabang dan ada pula berpengecap tunggal. Jenis ini memempunyai kulit licin seperti kadal pada biasanya.

  • Tokek hutan

Jenis tokek hutan ini tidak kuat melekat di dinding, karena tidak memiliki penghisap atau perekat pada bagian kaki. Tokek juga dapat memanjat pada dahan pohon yakni dengan menggunakan cara memakai kukunya, hewan ini hanya berwarna hitam keabu-abuan saja.

Leave a Comment