Pertolongan Pertama Kucing Mengalami Keracunan Beserta Gejalanya

Pertolongan Pertama Kucing Mengalami Keracunan Beserta Gejalanya – Dalam kehidupan sehari-hari telah terbukti bahwa hampir 10 % peliharaan pernah mengalami keracunan tidak terkecuali kucing. Secara alami sebenarnya kucing termasuk hewan cinta kebersihan, namun hal tersebutlah yang sering membuatnya celaka.

Kandungan racun sering kali ikut masuk kedalam tubuh saat menjilati bulu. Hal tersebut tentu saja menyebabkan masalah serius karena keracunan.

Pertolongan jika kucing keracunan

Pertolongan Pertama Kucing Keracunan Beserta Gejalanya
Pertolongan Pertama Kucing Keracunan Beserta Gejalanya

Sebagai pemilik kucing pasti berupaya untuk mempertahankan piaraan. Di mana terdapat beberapa kasus yang membuat kucing mengalami masalah kesehatan. Salah satu hal wajib diketahui ialah ciri dan cara menyembuhkan kucing keracunan.

Kucing yang kena racun seandainya tak kunjung memperoleh penanganan tepat pun akan dapat memicu hasil fatal, sehingga sebagai owner wajib memahami apa saja tanda dari keracunan dan bagaimana penanganan yang tepat.

1. Bersihkan dengan air

Apabila kucing terkena racun karena kontak langsung atau tersentuk pada bahan tidak alami dan sejenisnya, catlovers dapat mengobatinya dengan mencuci anggota tubuh yang terkena racun dengan air bersih. Usahakan mencucinya secara berulang-ulang supaya, racun yang melekat dapat dibersihkan secepatnya dan berakibat buruk nantinya

2. Cari tahu hal yang menyebabkan Kucing Keracunan

Kenali hal yang menyebabkan terjadinya keracunan pada kucing supaya memudahkan cara penanganannya. Periksa lingkungan dan kandang , cari tahu makanan apa saja yang dimakan.

3. Tempatkan kucing di area dengan udara yang baik

Menempatkan kucing di area dengan peredaran udara yang baik dapat menjadi pertolongan pertama ketika mengalami keracunan udara. Namun jangan tinggalkan piaraan begitu saja, tetap awasi dan pindahkan di area dengan udara yang baik.

4. Memberi campuran makanan dan minuman penetral racun

Jika memang sudah pasti mengalami keracunan, dapat memberikan susu tinggi lemak.

Di mana susu tinggi lemak ini dapat menetralisir racun pada kucing dan akan dikeluarkan melalui pipis atau muntah.

Selain susu, memberikan air kelapa juga sangat ampuh di mana air ini sendiri juga mampu memabuat racun dalam tubuh netral.

Bisa juga memberikan kuning telur ayam belum matang, di mana kuning telur ini akan membantu tubuh mencerna racun dan membasminya.

5. Membaca petunjuk pada kemasan obat keracunan

Ini juga tergolong hal yang menyebabkan kucing keracunan lainya karena beberapa obat manusia bisa diberikan untuk menyembuhkan penyakitnya malah justruk memberikan dampak negatif.

Cara menyembuhkan kucing keracunan karena beberapa obat manusia yakni dengan memantau pada kemasan obat.

Biasanya terdapat sebuah cara pertolongan pertama untuk menyembuhkan racun akibat meminum obat tersebut.

6. Membuatnya Muntah

Kucing umumnya dapat muntah dengan sendirinya seandainya mengalami keracunan, tetapi seandainya tidak dapat muntah secara alami maka sobat dapat membantunya. Dalam hal tersebut terdapat beberapa racun yang wajib dimuntahkan.

Terdapat beberapa racun yang dilarang dimuntahkan yaitu racun asam dan basa. Seandainya racun ini dimuntahkan dapat memperburuk kondisi kucing. Untuk jenis racun yang wajib dimuntahkan maka sobat dapat memakai hidrogen peroksida dengan diameter atau dosis antara 2 sampai 4 ml per kilo dari bobot tubuh.

7. Bersihkan sumber racun atau sisa racun

Setelah tahu hal yang menjadi pemicu dari kucing keracunan bisa membuang atau menjauhkan semua barang. Hal tersebut dikerjakan untuk menjauhkan dari benda atau makanan beracun.

Ciri – ciri kucing keracunan makanan

Sebelum mengatasi kucing keracunan sebenarnya hal yang paling penting ialah mengetahui dulu apa saja ciri – ciri saat sedang keracunan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa jadi petanda bahwa kucing sobat mengalami keracunan makanan maupun udara.

  • Iritasi lambung
  • Kesulitan bernafas
  • Muntah atau mencret
  • Batuk dan bersin
  • Depresi
  • Terus mengeluarkan air liur.
  • Kejang, bergetar / tremor, otot yang masih terlihat terkejut tidak sadar.
  • Pupil mata membesar
  • Lemah dan cenderung tidak sadar
  • Sering buang air kecil
  • Mengigil.

Leave a Comment